WhatsApp
baby-elementson-pink_resize


photo by freepik

Mengapa Pakaian Bayi Harus Memenuhi Standar SNI?

Pakaian bayi adalah salah satu kebutuhan dasar yang harus dipilih dengan hati-hati. Kulit bayi yang masih sensitif sangat rentan terhadap zat berbahaya yang mungkin terkandung dalam bahan tekstil. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa pakaian bayi yang digunakan telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Menurut Badan Standardisasi Nasional (BSN), SNI Pakaian Bayi (SNI 7617:2013) bertujuan untuk memastikan keamanan produk tekstil yang digunakan bayi agar bebas dari bahan kimia berbahaya dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan (Sumber: BSN.go.id).

Zat Berbahaya dalam Pakaian Bayi dan Dampaknya

Beberapa zat berbahaya yang sering ditemukan dalam pakaian bayi antara lain:

1. Formaldehida - Zat kimia yang digunakan untuk mencegah kusut pada kain, tetapi dapat menyebabkan iritasi kulit dan gangguan pernapasan (Sumber: WHO, 2017).

2. Pewarna Azo - Beberapa jenis pewarna azo dapat melepaskan amina aromatik yang bersifat karsinogenik (Sumber: European Chemicals Agency, 2019).

3. Logam Berat (Timbal dan Kadmium) - Digunakan dalam pewarna dan bahan pelapis, namun dapat mengganggu perkembangan otak bayi (Sumber: WHO, 2020).

4. Phthalates - Zat yang digunakan dalam plastik untuk meningkatkan fleksibilitas, tetapi dapat berdampak pada sistem hormon bayi (Sumber: Environmental Protection Agency, 2021).

Pentingnya SNI dalam Menjamin Keamanan Pakaian Bayi

Penerapan SNI pada pakaian bayi memberikan beberapa manfaat, antara lain:

1. Menjamin Keamanan Produk - Pakaian bayi yang telah bersertifikasi SNI telah diuji dan dipastikan bebas dari zat berbahaya.

2. Mencegah Risiko Kesehatan - Meminimalkan kemungkinan bayi mengalami alergi, iritasi, atau masalah kesehatan akibat bahan kimia berbahaya.

3. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen - Produk dengan label SNI lebih dipercaya oleh konsumen karena telah melalui proses pengujian ketat.

4. Mendukung Industri Tekstil yang Aman - Produsen didorong untuk mematuhi regulasi yang melindungi konsumen dan lingkungan.

Cara Memilih Pakaian Bayi yang Aman

Agar lebih aman, orang tua bisa mengikuti beberapa tips berikut saat memilih pakaian bayi:

1. Periksa Label SNI - Pastikan pakaian bayi memiliki tanda SNI yang menandakan telah lulus uji keamanan.

2. Gunakan Bahan Alami - Pilih pakaian berbahan katun organik atau serat alami yang lebih aman untuk kulit bayi.

3. Hindari Pewarna yang Mencolok - Warna pakaian yang terlalu mencolok bisa mengindikasikan penggunaan pewarna kimia berlebihan.

4. Cuci Sebelum Digunakan - Mencuci pakaian bayi sebelum dipakai dapat menghilangkan residu zat kimia yang mungkin masih menempel.

Pakaian bayi harus memenuhi standar keamanan yang telah ditetapkan dalam SNI untuk menghindari bahaya dari zat berbahaya seperti formaldehida, pewarna azo, dan logam berat. Dengan memilih pakaian bayi yang bersertifikasi SNI, orang tua dapat memastikan keamanan dan kenyamanan buah hati mereka.

Dukung produk lokal yang telah memenuhi standar keamanan agar anak-anak kita terhindar dari risiko kesehatan yang tidak diinginkan. Pastikan selalu memilih produk pakaian bayi yang telah bersertifikasi SNI!

Bila Anda adalah pelaku industri pakaian bayi dan tertarik untuk mengurus sertifikat SNI Pakaian Bayi? Jangan ragu untuk menghubungi BBSPJIKB untuk mendapatkan penawaran spesial. 

Segera daftarkan produk Anda dan Jadilah bagian dari industri yang bertanggung jawab dan berkontribusi dalam menyediakan produk berkualitas bagi generasi masa depan.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:

Unit Pelayanan Publik Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Kementerian Perindustrian

Jl. Kusumanegara No. 7 Kota Yogyakarta 55166 

D.I. Yogyakarta

0274-546111 (ext. 109)

https://wa.me/6282223799288 (Aldila) atau

https://wa.me/6285232605316 (Ridwan)

Mari wujudkan produk pakaian bayi yang aman, berkualitas, dan kompetitif di pasar! 

(Penulis: Ridwan Sahara)

Sumber Referensi:

1. Badan Standardisasi Nasional (BSN) - https://bsn.go.id

2. World Health Organization (WHO) - https://who.int

3. European Chemicals Agency (ECHA) - https://echa.europa.eu

4. Environmental Protection Agency (EPA) - https://epa.gov

Tag: bahaya zat berbahaya pakaian bayi, standar sni pakaian bayi, keamanan pakaian bayi,  pakaian bayi aman dan bebas zat berbahaya,  formaldehida dalam pakaian bayi, pewarna azo dan dampaknya, logam berat pada pakaian bayi,  cara memilih pakaian bayi yang aman,  pentingnya sertifikasi sni, bbspjikb sertifikasi pakaian bayi.

Bagikan di Media Sosial Anda