YOGYAKARTA - Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Yogyakarta kembali menjadi pusat pengembangan keterampilan industri. Kali ini, BBSPJIKB menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Pembuatan Batik Tulis dengan Pewarnaan Sintetis yang ditujukan khusus bagi peserta dari Kabupaten Kendal.

Kepala BBSPJIKB, Bapak Jonni Afrizon, S.E., M.M., secara khusus menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Kendal atas komitmennya dalam memajukan Industri Kecil Menengah (IKM) batik di daerahnya. Menurutnya, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah ini merupakan kunci penting dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk batik nasional.

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Bapak Toni Ari Wibowo, AP., M.M., Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kendal. Sebanyak 15 peserta berpartisipasi dalam program intensif ini yang berlangsung hingga 29 Agustus 2025.

PBK ini tidak hanya fokus pada transfer teknik pembuatan batik tulis, tetapi juga pada pencapaian standar kompetensi yang diakui. Para peserta akan dibekali pengetahuan dan praktik mendalam mengenai seluruh tahapan produksi batik tulis menggunakan pewarnaan sintetis, yang memungkinkan variasi warna yang stabil dan cerah.

Harapan besar menyertai pelatihan dan sertifikasi kompetensi ini. Diharapkan kegiatan ini mampu melahirkan pembatik-pembatik yang kompeten dan tersertifikasi. Pada akhirnya, kompetensi yang teruji ini diharapkan dapat mendorong industri batik Kendal untuk "naik kelas", baik dari segi kualitas produk, manajemen usaha, maupun daya saing di pasar yang lebih luas. Program ini menjadi investasi jangka panjang untuk memperkuat identitas batik Kendal.