BANDAR LAMPUNG - Dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Batik Nasional tahun 2025, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BBSPJI) Kerajinan dan Batik menyelenggarakan program Bimbingan Teknis (Bimtek) Batik Cap di Pondok Pesantren Yayasan Darul Fattah, Kota Bandar Lampung. Kegiatan intensif yang berlangsung selama lima hari, mulai dari 16 hingga 20 September 2025, ini disambut antusias sebagai upaya nyata mendorong kemandirian industri di tingkat komunitas.

Bimtek tersebut diikuti oleh 40 orang peserta yang beragam, terdiri dari 31 laki-laki dan 9 perempuan. Peserta didominasi oleh 37 orang setingkat mahasiswa/i pondok, bersama dengan tiga orang pengajar. Mereka semua mendapatkan pelatihan komprehensif dari hulu ke hilir mengenai teknik produksi batik cap—sebuah proses kreatif yang memadukan warisan budaya dengan keterampilan teknis modern.

Materi yang disampaikan mencakup seluruh tahapan produksi batik cap, dimulai dari teknik pencapan, teknik pencelupan, teknik pencoletan, hingga teknik pelorodan yang menjadi tahap akhir pelepasan malam. Tak hanya itu, peserta juga dibekali dengan keterampilan tambahan yang vital, yaitu pelatihan pembuatan canting cap kertas dan penguasaan pewarnaan sintetis menggunakan tiga jenis pewarna utama: Naphthol, Indigosol, dan Remazol. Kombinasi materi ini memastikan peserta tidak hanya mampu memproduksi, tetapi juga berinovasi dalam desain dan pewarnaan.

Program ini merupakan inisiatif yang didanai oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) Kementerian Perindustrian RI. Pihak Pondok Pesantren Yayasan Darul Fattah menyambut gembira dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas program ini.

Mereka menaruh harapan besar bahwa keterampilan yang diperoleh oleh para peserta tidak hanya menjadi bekal teknis semata, namun dapat menjadi cikal bakal tumbuhnya sentra industri mandiri. Tujuannya adalah agar kegiatan ini bermuara pada tumbuhnya kemandirian industri di Lampung, menciptakan peluang usaha baru, dan pada akhirnya, turut serta melestarikan warisan budaya Indonesia melalui karya batik yang berdaya saing.