WhatsApp
Picture16


Yogyakarta, 11 November 2024, Komisi VII DPR RI mengadakan kunjungan kerja spesifik untuk meninjau dan mendalami industri kerajinan dan batik di Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB), Yogyakarta yang merupakan salah satu UPT di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri, Kementerian Perindustrian. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam peran BBSPJIKB dalam mendukung pengembangan industri kerajinan dan batik, serta upaya yang dilakukan untuk memajukan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia.

Setibanya di BBSPJIKB, rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi VII DPR RI, Dr. Saleh Partaonan Daulay, M.Ag., M.Hum., M.A., disambut oleh Plt. Sekretaris Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Bambang Riznanto, ST., MT., dan Kepala BBSPJIKB, Budi Setiawan, ST., M.M. Sebelum memulai kegiatan inti, Dr. Saleh dan para anggota Komisi VII bersama dengan jajaran BBSPJIKB melakukan diskusi singkat mengenai perkembangan industri batik dan kerajinan yang menjadi fokus utama BBSPJIKB.

 

Kegiatan kemudian berlanjut di ruang Soga, di mana acara dibuka dengan sambutan oleh Bambang Riznanto terkait pentingnya pengembangan industri kerajinan dan batik di Indonesia. Dalam sambutannya, Bambang menekankan peran BBSPJIKB dalam memfasilitasi pengrajin dan IKM, baik melalui pelatihan, pengembangan teknologi, maupun pembinaan pasca-pelatihan.

 

 Kepala BBSPJIKB, Budi Setiawan, juga memaparkan berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh BBSPJIKB untuk mendukung pengrajin dan pelaku industri batik. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah pengembangan aplikasi Nadin dan Syndi, yang masing-masing berfungsi sebagai katalog warna alam dan katalog warna sintetis untuk batik. Aplikasi ini bertujuan untuk membantu pengrajin dalam mengakses berbagai warna yang sesuai dengan standar industri, serta untuk memudahkan mereka dalam memilih warna yang dapat meningkatkan daya saing produk mereka di pasar global.

  

 

 

  “Industri kerajinan dan batik memiliki potensi besar untuk mendunia. Oleh karena itu, BBSPJIKB hadir untuk memberikan dukungan penuh kepada para pengrajin, mulai dari pelatihan teknis, pengembangan produk, hingga pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan pemasaran dan konektivitas dengan buyer,” ujar Budi Setiawan dalam paparan tersebut.

 

Dalam sesi diskusi, sejumlah anggota Komisi VII DPR RI mengajukan berbagai pertanyaan mengenai dampak dari layanan pelatihan yang diberikan oleh BBSPJIKB kepada IKM. Para anggota dewan ingin mengetahui lebih dalam tentang inovasi yang diterapkan dalam pelatihan, serta efek jangka panjang yang dirasakan oleh pengrajin setelah mengikuti program-program BBSPJIKB.

Budi Setiawan menjelaskan bahwa selain memberikan pelatihan, BBSPJIKB juga memberikan layanan konsultasi dan bimbingan pasca-pelatihan melalui berbagai platform, seperti WhatsApp dan tatap muka langsung dengan instruktur. Layanan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengrajin dapat terus mengembangkan keterampilan dan produk mereka, serta mengatasi tantangan yang muncul setelah mengikuti pelatihan.

"Salah satu contoh after-sales service yang kami berikan adalah selalu siap memberikan arahan dan bimbingan kepada pengrajin yang telah mengikuti pelatihan kami. Kami memanfaatkan teknologi untuk tetap terhubung dengan mereka, baik melalui media digital maupun pertemuan langsung," tambah Budi.

Di akhir diskusi, Dr. Saleh Partaonan Daulay memberikan apresiasi kepada BBSPJIKB atas perannya yang sangat signifikan dalam menjaga dan mengembangkan industri kerajinan serta batik di Indonesia. Dia menegaskan bahwa Komisi VII DPR RI siap memberikan dukungan penuh bagi pengembangan sektor ini, baik dari sisi regulasi maupun anggaran.

Kunjungan kerja ditutup dengan kunjungan ke berbagai laboratorium di BBSPJIKB, di mana para anggota Komisi VII berkesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan batik dan kerajinan serta mengunjungi galeri Kriya Wastra Dwipantara.

 

Di Galery Kriya Wastra Dwipantara, pimpinan dan anggota Komisi VII DPR RI juga berbelanja batik dan kerajinan buatan IKM yang bekerjasama dengan BBSPJIKB, sekaligus memberi dukungan kepada produk lokal.

Bagikan di Media Sosial Anda