1_(9)


Menteri Perindustrian Bapak Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT melakukan kunjungan sehari di Yogyakarta. Kunjungan yang dilakukan pada hari Sabtu, 4 November 2017 di dampingi Sekretaris Jenderal, Kemenperin Bapak Dr. Haris Munandar N, MA beserta beberapa pejabat eselon II. Dalam lawatan tersebut Menperin melakukan kunjungan di 3 (tiga) Satuan Kerja (Satker), Sekolah Memengah Teknologi Industri (SMTI), Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP) serta Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) di Lingkungan Kementerian Perindustrian.

Kunjungan Menteri Perindustrian di Balai Besar Kerajinan dan Batik disambut langsung Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta Bapak Ir. Isananto Winursito, M.Eng, Ph.D.di dampingi para pejabat Eselon III & IV di Lingkungan BBKB Yogyakarta langsung menuju ke Laboratorium Perhiasan (Logam Non Ferro). Laboratorium Perekayasaan Alat dan Laboratorium Batik. Kemenperin memiliki 11 balai besar dan 11 balai riset yang tersebar di seluruh Indonesia berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) yang fokus pada pelayanan Penelitian dan Pengembangan, Pelatihan, Pengujian, Kalibrasi, Sertifikasi, Perekayasaan Alat, Workshop, Magang dan Wisata Teknologi Industri. Untuk itu Menperin berharap BBKB menjadi center of excellence, sehingga diperlukan langkah revitalisasi untuk memperbarui peralatan beserta teknologinya.

Disamping itu Bapak Airlangga Hartarto dalam kesempatan tersebut juga mengatakan bahwa fasilitas baik peralatan maupun mesin-mesin yang ada di balai besar Yogyakarta harus di upgrade dan disesuaikan dengan kebutuhan Industri. Balai juga memiliki layanan pengujian, sehingga dengan ketersedian alat uji yang baik diharapkan dapat mendukung kebutuhan para pelaku industri kecil menengah (IKM) yang ingin mendapatkan SNI nya. Disamping itu IKM batik Yogyakarta merupakan salah satu sektor yang masih berpotensi tumbuh dan berkembang. Untuk itu perlu adanya inovasi desain dan proses pembuatan batik, disamping dukungan produk batik yang ber-SNI akan meningkatkan daya saing di tingkat global.

Pada kesempatan yang sama Bapak Isananto Winursito mengatakan, BBKB  akan melakukan upgrade mesin dan peralatan yang ada, agar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat/pelanggan tidak keteteran dan ketinggalan zaman. Namun karena  keterbatasan anggaran, peremajaan khususnya peralatan dilakukan secara bertahap. Peralatan yang dimiliki balai ini sebagian besar sudah berusia diatas 12 tahun, sehingga perlu ada penggantian. Disamping itu beliau juga akan membuat proposal anggaran upgrade fasilitas mesin dan peralatan sesuai arahan Menperin.

Bagikan di Media Sosial Anda