YOGYAKARTA - Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) bersiap menyambut Hari Batik Nasional (HBN) 2025 dengan serangkaian acara komprehensif. Mengusung tema besar “Batik Identitas Lokal, Selera Global”, BBSPJIKB tidak hanya merayakan warisan budaya, tetapi juga memperkuat ekosistem industri batik di Indonesia melalui lima event utama yang akan diselenggarakan mulai Juni hingga puncak perayaan.

Rangkaian kegiatan ini diawali dengan edukasi dan diskusi mendalam melalui Webinar Industri Road to HBN 2025. Webinar ini akan diselenggarakan sebanyak empat episode secara bulanan, dimulai dari Juni hingga September, memberikan ruang bagi pelaku industri, akademisi, dan publik untuk membahas tren, tantangan, serta inovasi dalam industri batik.

Memasuki pertengahan September, fokus acara bergeser ke pengembangan keterampilan praktis. BBSPJIKB menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Batik Cap yang berlangsung pada 16 hingga 20 September 2025 di Pondok Pesantren Yayasan Darul Fattah, Kota Bandar Lampung. Kegiatan ini bertujuan memberdayakan komunitas lokal, khususnya santri, dengan keterampilan teknis produksi batik yang diharapkan dapat menumbuhkan kemandirian ekonomi.

Puncak dari kegiatan akademik dan riset industri akan tiba pada 24 September 2025 dengan diselenggarakannya Seminar Nasional Kerajinan dan Batik ke-VII. Event tahunan ini telah menginjak edisi ketujuh dan menjadi forum penting bagi para peneliti dan praktisi untuk mempresentasikan temuan dan perkembangan terbaru di sektor kerajinan dan batik nasional.

Selain itu, BBSPJIKB juga menjalankan program nyata untuk peningkatan mutu produk IKM di daerah. Program Fasilitasi Batikmark Batik Indonesia untuk IKM di Daerah DI Yogyakarta dilaksanakan untuk memastikan produk batik lokal memenuhi standar kualitas dan keaslian, sehingga mampu bersaing di pasar global. Fasilitasi ini menjadi jaminan bahwa identitas lokal batik terjaga keasliannya.

Sebagai penutup yang unik dan meriah, peringatan HBN 2025 akan dipuncaki dengan Batik City Run. Event lari ini menawarkan tema yang berbeda, menggabungkan semangat olahraga dengan kekayaan budaya batik. Batik City Run diharapkan dapat mengajak masyarakat luas untuk merayakan HBN dengan cara yang sehat dan dinamis, sekaligus mempromosikan batik sebagai bagian integral dari gaya hidup modern, sejalan dengan tema besar “Batik Identitas Lokal, Selera Global.”

Dengan paduan kegiatan edukatif, teknis, sosial, standardisasi, dan perayaan publik ini, BBSPJIKB berkomitmen untuk menjadikan HBN 2025 momentum penting dalam memajukan industri batik Indonesia.