613


Kota Kediri merupakan kota unik, daerah yang memiliki luas wilayah 63,40 km², juga merupakan kota terbesar ketiga di Provinsi Jawa Timur. Disamping itu daerahnya terbelah oleh Sungai Brantas yang membujur dari selatan ke utara sepanjang 7 kilometer. Kota tersebut  terletak 130 km barat daya dari ibukota Provinsi Jawa Timur, Surabaya dan berada di lereng Gunung Klotok yang merupakan anak Gunung Wilis serta memiliki tiga wilayah kecamatan yang berada sebelah barat dan timur Sungai Brantas. Wilayah di timur sungai berada di dataran rendah terdiri dari Kecamatan Kota dan Kecamatan Pesantren, sementara wilayah barat sungai masuk dalam Kecamatan Mojoroto.

Melihat lokasi yang strategis tersebut Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Kota Kediri, berupaya meningkatkan keterampilan SDM melalui Pelatihan Peningkatan Kemampuan Teknologi IKM Batik (magang) Pengrajin Batik dan IKM Batik Kota Kediri di Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta. Pelatihan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas batik yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat maupun tempat maupun  para wisatawan yang berkunjung ke Kota Kediri. Pelatihan diikuti sebanyak 30 peserta, merupakan orang yang terpilih dan telah memiliki bekal dasar membatik. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Ibu Yetty Sisworini ketika menyampaikan sambutannya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi, BBKB Ibu Valentina Sri Pertiwi Rumiyati dalam kata sambutan dan sekaligus membuka pelatihan secara resmi menyampaikan apresiasi kepada Perdagin yang telah memberikan kepercayaan kepada BBKB untuk melatihan SDM dari Kota Kediri. Disamping itu, seiring pengakuan dunia bahwa batik sebagai warisan dunia, pemerintah daerah kabupaten/kota/provinsi di Indonesia berantusias mengembangkan batik khususnya motif khas daerah. Motif tersebut dapat digali dari berbagai situs maupun sejarah serta flora fauna yang ada. BBKB juga mempunyai tenaga yang kompeten yang dapat diajak bekerjasama dalam mengembangankan desain motif khas daerah.  Dalam pengembangan desain motif khas daerah, dinas terkait diminta agar segera  mendaftarkan ke HKI nya agar tidak di klaim orang lain.

Pelatihan yang akan berlangsung selama 5 (lima) hari terhitung mulai tanggal 4 – 8 September 2017 dengan durasi 40 jam pelajaran (Jpl) , terdiri dari  6 (enam) Jpl teori dan 34 Jpl praktek. Adapun  bahan/materi yang akan disampaikan, meliputi : pengertian bahan dan alat; pengertian desain batik; pengetahuan proses batik dengan zat warna alam (ZWA); praktek desain dan pemolaan; praktek pembuatan zat warna; pratek pengecapan; praktek pembatikan tulis; menutup/bironi/menimbok; praktek pewarnaan I; praktek pewarnaan II; praktek pelorodan; dan diakhiri dengan diskusi dan evaluasi pelatihan. Disamping itu dalam menambah wawasan dan meningkatkan kreatifitas para peserta pelatihan akan diadakan studi banding ke pengrajin batik di Imogiri, Bantul dan Lendah Kulonprogo.  

Bagikan di Media Sosial Anda