Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
5686 | sifat fisik/mekanik bahan baku lilin batik berkaitan dengan fungsinya Kode Panggil: BBKB 665 Soe S c |
JFR. Soediwinardi B.Sc | Balai Penelitian Batik & Kerajinan | 1982 | lilin batik | |
5687 | Penelitian lilin lebah (mengenal lilin kote/lebah tawon) Kode Panggil: BBKB 665 - p 74-75 c.1 |
Balai Penelitian Batik & Kerajinan | 1975 | lilin lebah | ||
5688 | Penuntun teknik batik seri tjat naphtol Kode Panggil: BBKB 667.2 Sew p |
S.K. Sewan Susanto, S.Teks | Balai Penelitian Batik dan Kerajinan | 1972 | Warna Batik | |
5689 | seni warna batik ;seri iv Kode Panggil: BBKB 667.2 See s |
SK. Sewan Susanto S.Teks | Balai Penelitian Batik & Kerajinan | 2000 | warna batik | |
5690 | wool kap Kode Panggil: BBKB 75.02 - w c |
Balai Penelitian Batik & Kerajinan | 1986 | wool kap | ||
5691 | contoh-contoh design kerajinan pakis Kode Panggil: BBKB 7.021.4 Soe |
An. Soetarwadi DH | Balai Penelitian Batik & Kerajinan | 1978 | kerajinan pakis | |
5692 | Pengembangan teknologi bambu sayat untuk mebel Kode Panggil: BBKB 633.58 - p |
Hingga saat ini pembuatan produk mebel bambu, kebanyakan mengunakan bahan baku utama bambu batangan/glondongan, sehingga desain produk/bentuk mebel terbentur dengan keadaan sifat fisik bambu tersebut. Yakni bentuk produk mebel yang kaku dan patah2. Untuk lebih menganekaragaman produk mebel bambu, dikembangkan teknologi bambu sayat. Yaitu dengan menggunakan bahan baku iratan bambu,dan pres serta cetakan komponen sebagai peralatan utama. Prosesnya adalah dengan mengepres susunan iratan2 yang telah diberi lem, salah satu pengampungan dan diatur dalam alur cetakan. Lama pengepresan sekitar 24 jam. Dari uji coba pengembangan dapat dihasilkan produk mebel bambu dengan disain beranekaragaman. | Drs. Handoyo | Balai Penelitian Batik & Kerajinan | 1983 | bambu sayat |
5693 | Peningkatan desain dan proses industri untuk perhiasan imitasi Kode Panggil: BBKB 671.1 han p |
Sementara ini desain dan proses produksi untuk produk perhiasan imitasi/perak pada IKM masih dikerjakan secara sederhana, hal ini dikarenakan masih terbatasnya peralatan yang digunakan sehingga kadang2 tidak dapat memenuhi jumlah produk sesuai dengan permintaan pasar, untuk itu perlu diupayakan jalan pemecahan. Hal ini dapat diantisipasi dengan meningkatkan efektifitas dan produktifitas proses produksi melalui peningkatan peralatan, yaitu peningkatan desain dilakukan dengan menggunakan komputer sedang proses produksi dengan sistem Casting. Dari hasil eveluasi dapat disimpulakan sebagai berikut : 1. Proses produksi dengan metode casting lebih cepat dan hasilnya seragam. 2. Finishing secara masinal hasilnya lebih sempurna. 3. Ditinjau dari aspek ekonomi, dengan casting hasilnya lebih menguntungkan. | Drs. Handoyo | Balai Penelitian Batik & Kerajinan | 2001 | perhiasan imitasi |
5694 | Sejarah industri ukiran Indonesia (edisi II) Kode Panggil: BBKB 76.023 - s |
Balai Penelitian Batik & Kerajinan | 1986 | sejarah industri ukiran | ||
5695 | sejarah industri ukiran Indonesia Kode Panggil: BBKB 76.023 - s |
Balai Penelitian Batik & Kerajinan | 1986 | sejarah industri ukiran |