Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
6451 | Panduan Produksi Bersih Industri Karet Remah (Crumb Rubber) Kode Panggil: 633.91 Kem p |
Kementrian Negara Lingkungan Hidup | 2007 | karet | ||
6452 | Analisa Zat Aktif Permukaan Dan Detergensi Kode Panggil: 677 Ism a c.4 |
Isminingsih ,M>Sc. S.Teks | Institute Teknologi Tekstil | 1972 | zat warna tekstil | |
6453 | Jabatan Fungsional Pustakawan Dan Angka Kreditnya Kode Panggil: 35.081 Per j |
Perpustakaan Nasional R.I | 2003 | pustakawan | ||
6454 | Pedoman Pembinaan Dan Teknis Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Penyuluh Perindag Kode Panggil: 35.081 Bir p |
Biro Kepegawaian Departemen Perindustrian Dan Perdagangan | 2004 | Jabatan Fungsional | ||
6455 | Mengenal Kayu Kode Panggil: 674 Dum m c.5 |
J.F. Dumanauw | PT Gramedia | 1984 | kayu | |
6456 | Pengembangan Finishing Gerabah Dengan Teknik Batik Kode Panggil: BBKB 666.32 Sum p |
Produk kerajinan gerabah dapat dilihat dibeberapa sentra kerajinan yang tersebar di wilayah Nusantara. Namun demikian ada sentra kerajinan yang lebih maju dibanding dengan sentra kerajinan lain. Kemajuan kerajinan produk gerabah dapat diuraikan dari sisi desain, teknik pengolahan dan pembuatan produk gerabah tersebut, pemasaran dan pendapatan perajin. Kemajuan ini datang dari dalam diri perajin itu sendiri dan pengaruh dari luar seperti seniman, buyer, UPT, LSM, Pemerintah dan stakeholder lain. Pada percobaan pengembangan finishing gerabah dengan teknik batik merupakan langkah alternatif untuk menambah varian teknik finishing yang sudah ada di lingkungan perajin. Hasil finishing gerabah dengan teknik batik berbeda jauh dengan finishing cat yang terkesan batik. Seperti hasil survei yang dilakukan di sentra kerajinan kasongan, Eyang Gerabah memang berproduksi gerabah batik namun proses pewarnaannya dengan teknik cotot bukan dengan teknik batik. Keluaran dari kegiatan finishing gerabah dengan teknik batik menghasilkan 40 macam gerabah. Dimana 40 macam gerabah ini memakai bahan pewarna sintesis seperti remasol, napthol, rapid dan savinil (pewarna kulit). Proses perlakuan finishing gerabah batik adalah pembuatan desain, pelililan, pewarnaan, pelorotan dan finishing. Dari hasil pengembangan finishing gerabah dengan teknik batik dapat disimpulkan bahwa finishing teknik batik dapat diterapkan pada gerabah. Gerabah yang baik untuk diproses batik adalah gerabah dengan permukaan halus dan pembakaran rata, pembuatan desain dengan cara langsung, pewarnaan dengan rapid dan napthol, pelorotan bisa dengan perebusan dan kerok dan finishing dengan aqualacquer. | Hadi Sumarto,S.Sn | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2009 | gerabah |
6457 | Penelitian Rekayasa Canting Listrik Kode Panggil: BBKB 621.9 May p |
Berdasarkan observasi yang di lakukan dari para calon perajin dan perajin batik (pembatik) maka masalah yang seing dihadapi adalah dalam canting, atau alat yang di gunakan untuk menorehkan malam pada kain. Banyak yang mengalami kegagalan dalam menggunakannya. Padahal ini adalah kunci penting dalam proses membatik . Canting memiliki peran yang penting dan sangat menentukan kualitas pada kain batik tulis , hal ini bisa di lihat saat pembatik harus menghabiskan banyak waktu untuk menorehkan malam pada kain, padahal pembatik juga di hadapkan pada kerumitan motif. Selain itu saat menggunakan canting, pembatik juga harus berhati - hati karena pengerjaan yang salah akan mengurangi kwalitas yang ingin di capai, dengan demikian keterampilan menggunakan batik tulis sangat di perlukan . Oleh karena itu di perlukan rekayasa canting batik tulis yang lebih praktis. Langkah- langkah yang di lakukan adalah pertama, mengumpulkan informasi dari para pengguna dan calon pengguna tentang kesulitan yang di hadapi dalam menggunakan canting. Kedua, mengidentifikasi kesulitan tersebut kedalam kepentingan teknis, Ketiga, menganalisis dengan menggunakan QFD . Keempat, memberikan alternatif perbaikan. Dari hasil analisis tersebut di peroleh bahwa keinginan pembatik yang teridentifikasi adalah sebagai berikut: tidak buntu, panas atau temperatur malam stabil, tidak mudah rusak, tidak tumpah (tetes) , cucuk lebih tahan lama. Kata Kunci : canting,QFD | Ir.R Bambang Moyoretno | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2009 | canting Listrik |
6458 | Gelar Batik Nusantara 1999 Kode Panggil: 75.02 Yay g c.2 |
Yayasan Batik Indonesia | 1999 | gelar batik | ||
6459 | Menggali Nilai Asli Kria Indonesia Menuju Peningkatan Kualitas Kode Panggil: 7.02 Men m 99 |
Institut Teknologi Bandung | 1999 | seni kria | ||
6460 | Peraturan Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 46/M-IND/PER/6/2006 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Balai Besar Kerajinan Dan Batik Kode Panggil: 061.6/Per/p/c.1 |
Menteri Perindustrian Republik Indonesia | 2006 | Organisasi BBKB |