
Dalam proses pembuatan batik, malam (lilin batik) merupakan bahan utama yang berperan penting untuk membentuk motif pada kain. Namun, setelah digunakan dan dilelehkan dari kain, malam sering kali dianggap sebagai limbah sisa yang tidak berguna. Padahal, kenyataannya malam bekas masih bisa dimanfaatkan kembali, lho! Jadi, jangan langsung dibuang ya sobat industri.
Setelah proses pelorodan (melepas malam dari kain batik menggunakan air panas), malam yang mengapung biasanya akan mengeras saat didinginkan. Banyak pengrajin yang mengira bahwa malam ini sudah tidak layak pakai. Padahal, jika dikumpulkan, malam bekas ini bisa dilelehkan kembali, disaring, lalu digunakan untuk proses membatik ulang. Untuk motif isen (pengisian motif), nembok (menutup) atau latihan bagi pembatik pemula, malam daur ulang sangat berguna. Bahkan, beberapa pembatik profesional memadukannya dengan malam baru agar lebih ekonomis dan tetap berfungsi baik.
Dengan mendaur ulang malam bekas, ada 3 (tiga) poin positif yang kita dapatkan, yaitu;
- Pengrajin bisa menghemat biaya produksi.
- Limbah produksi batik bisa dikurangi secara signifikan.
- Proses ini mendukung industri batik yang lebih ramah lingkungan.
Berikut ini beberapa tips terkait daur ulang malam:
- Kumpulkan malam bekas pelorodan maupun ceceran malam pada saat nyanting maupun ngecap.
- Lelehkan malam dalam wadah logam dengan api kecil. Jangan lupa pakai saringan untuk memisahkan kotoran.
- Tuang ke cetakan, lalu dinginkan kembali menjadi blok malam siap pakai.
Nah, pada tahapan ini, ada beberapa formula bahan baru seperti gondorukem, paraffin, damar, mikrowax, dan minyak yang ditambahkan ke adonan malam bekas agar fungsinya dapat seperti malam baru. Jumlah dan urutan menambahkan bahan pun ada aturannya lho sobat industri, agar nantinya malam hasil daur ulangnya baik hasilnya. Bahkan, untuk malam penggunaan pembatikan tulis, cap dan kombinasi, formulasi bahan-bahan nya berbeda-beda. Skill ini akan lebih maksimal dengan melihat dan belajar praktek langsung dengan ahlinya.
Malam bekas adalah salah satu contoh nyata bahwa sisa produksi pun bisa punya nilai baru jika diolah dengan cerdas. Jadi, para pembatik dan pelaku industri kreatif, yuk mulai biasakan mendaur ulang malam—langkah kecil yang berdampak besar bagi kelestarian batik dan lingkungan.
Tertarik belajar mengolah dan mendaur ulang malam bekas?? Hubungi BBSPJIKB sekarang melalui:
Unit Pelayanan Publik Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Kementerian Perindustrian
Jl. Kusumanegara No. 7 Kota Yogyakarta 55166
D.I. Yogyakarta
0274-546111 (ext. 109)
Jalan Kusumanegara No. 7, Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta 55166
Telp. 0274-546111 Ext.109 | Fax. 0274-543582
E-mail:bbkb@kemenperin.go.id | Instagram : @bbspjikb_kemenperin | Whatsapp : 6282223799288