WhatsApp
IMG-20250421-WA0040


 

 

 

Di era transformasi industri yang serba cepat seperti saat ini, wirausaha dituntut tidak hanya sekadar mampu memproduksi barang atau jasa, tetapi juga harus cakap dalam membaca pasar, mengelola usaha, dan merancang strategi bisnis berkelanjutan. Pelaku K-UMK (Kecil - Usaha Mikro dan Kecil) menjadi tulang punggung perekonomian nasional, namun tak sedikit dari mereka yang masih terkendala kompetensi dasar dalam berwirausaha. Menjawab tantangan ini, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) di bawah BSKJI Kementerian Perindustrian hadir melalui program Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Kompetensi yang disusun dengan acuan SKKNI Kewirausahaan Industri Nomor 53 Tahun 2014.

Artikel ini membahas secara mendalam tentang pelatihan kewirausahaan BBSPJIKB, manfaatnya bagi sektor industri, struktur pelatihan yang terintegrasi, serta alasan mengapa dinas-dinas pemerintah seperti Dinas Perindustrian, Dinas UKM, dan Dinas Pariwisata perlu mendukung dan mereplikasinya.

Pelatihan Kewirausahaan BBSPJIKB: Solusi Peningkatan Kompetensi Pelaku Industri Kecil

BBSPJIKB sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Perindustrian berperan strategis dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia industri, salah satunya melalui pelatihan berbasis kompetensi. Program Pelatihan Kewirausahaan ini tidak hanya sebatas pemberian materi, melainkan mengasah langsung keterampilan praktis, pemikiran strategis, dan kemampuan manajerial peserta.

Pada tahun 2025, pelatihan ini salh satunya telah menjangkau 360 peserta K-UMK di Kabupaten Gresik, mencakup sektor batik, makanan-minuman dan konveksi. Kegiatan ini merupakan bagian dari pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik sebagai bentuk kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dalam memberdayakan UMKM secara terarah dan terukur.

 

Tujuan Pelatihan Kewirausahaan BBSPJIKB

1. Meningkatkan kompetensi dasar kewirausahaan dalam aspek pengelolaan usaha, perencanaan bisnis, dan pemahaman pasar.

2. Mendorong transformasi UMKM agar lebih adaptif terhadap perkembangan industri dan digitalisasi.

3. Meningkatkan kesiapan dan daya saing usaha kecil dalam mengakses pasar industri, termasuk potensi ekspor.

 

Struktur Materi Pelatihan: Terintegrasi, Praktis, dan Berstandar

Materi pelatihan disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang memuat 12 unit kompetensi berikut:

1. Survey Pasar Produk

Peserta diajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan pasar, membaca tren konsumen, dan menyusun strategi pemasaran yang berbasis data.

2. Studi Proses Produksi

Mengetahui secara langsung alur produksi produk yang akan dikembangkan, termasuk efisiensi dan kontrol kualitas.

3. Survey Sumber Bahan Baku dan Bahan Pembantu

Memetakan sumber daya lokal, mengukur ketersediaan, biaya logistik, dan alternatif pemasok.

4. Analisis Harga Pokok Produksi

Menentukan harga jual yang kompetitif dengan memahami struktur biaya dan margin keuntungan.

5. Penentuan Produk Usaha

Membantu peserta menentukan produk unggulan berbasis keunggulan lokal dan permintaan pasar.

6. Pengadaan Mesin dan Peralatan

Simulasi pengadaan alat kerja secara efektif dan efisien dengan mempertimbangkan ROI (Return on Investment).

7. Pengadaan Bahan Baku

Pelatihan dalam proses pemilihan, pembelian, dan pengelolaan stok bahan baku dan bahan pembantu.

8. Manajemen Penyimpanan

Pengelolaan gudang sederhana dengan prinsip FIFO (First In First Out), kualitas, dan penghematan ruang.

9. Pemeriksaan Spesifikasi Bahan

Langkah praktis dalam mengecek spesifikasi dan mutu bahan sesuai standar industri.

10. Promosi Produk

Strategi branding, storytelling produk, pemanfaatan media sosial dan kanal digital untuk promosi.

11. Survey Pedagang Eceran

Pemahaman tentang rantai distribusi, strategi reseller, dan penguatan hubungan dengan pengecer.

12. Pemasaran Produk

Teknik pemasaran berbasis digital dan konvensional, serta cara membangun loyalitas pelanggan.

Keunggulan Pelatihan Kewirausahaan BBSPJIKB

1. Berbasis Kompetensi Nasional

Materi dan evaluasi mengacu pada SKKNI, sehingga diakui secara nasional dan dapat dikonversi menjadi sertifikasi kompetensi.

2. Praktik Lapangan

Peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga studi kasus dan praktik langsung, termasuk simulasi usaha.

3. Fasilitator Berpengalaman

Didampingi oleh instruktur dari BBSPJIKB yang kompeten dan berpengalaman dalam industri.

4. Integrasi dengan Industri

Pendekatan pelatihan tidak hanya berorientasi usaha mikro, tetapi juga membangun kesiapan untuk terhubung dengan industri besar.

5. Portofolio Nyata

Peserta diberikan kesempatan menyusun rencana usaha yang realistis dan dapat langsung diimplementasikan.

 

Mengapa Dinas-Dinas Perlu Berkolaborasi dengan BBSPJIKB?

1. Dinas Perindustrian:

Untuk mendorong industrialisasi berbasis kewirausahaan di daerah, dinas dapat menggandeng BBSPJIKB dalam menyusun roadmap pengembangan sektor IKM unggulan.

 

2. Dinas Koperasi dan UKM:

Pelatihan ini menjadi modal penting dalam penguatan kapasitas pelaku UKM secara berkelanjutan dan terukur melalui pendekatan kompetensi kerja.

 

3. Dinas Pariwisata:

Melalui pelatihan ini, produk ekonomi kreatif seperti batik, kuliner khas daerah, dan kerajinan lokal bisa dipersiapkan untuk pasar wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

 

Langkah Strategis Mengakses Layanan BBSPJIKB

1. Identifikasi kebutuhan pelatihan daerah (misalnya untuk makanan minuman, batik, fashion, atau logam).

2. Ajukan kerja sama pelatihan melalui surat resmi ke Kepala BBSPJIKB.

3. Koordinasi teknis pelaksanaan (jadwal, lokasi, peserta).

4. Monitoring dan evaluasi pasca pelatihan.

5. Pendampingan dan penguatan hasil pelatihan, termasuk sertifikasi kompetensi.

 

Saatnya Berinvestasi pada Wirausaha Masa Depan

Pelatihan Kewirausahaan BBSPJIKB tidak hanya menjawab tantangan jangka pendek dalam pemberdayaan UMKM, tetapi juga merupakan investasi strategis untuk menciptakan ekosistem industri yang berdaya saing dan berkelanjutan. Dengan pendekatan berbasis kompetensi dan integrasi ke industri, pelatihan ini dapat menjadi program unggulan setiap pemerintah daerah.

Jangan hanya mencetak pengusaha, tapi cetaklah pengusaha yang adaptif, kompeten, dan siap bersaing secara global.

 

Bersama BBSPJIKB, kita wujudkan wirausaha unggul dan industri daerah yang tangguh!

 

Tag: Pelatihan Kewirausahaan, UMKM Naik Kelas, SKKNI Kewirausahaan, Pelatihan BBSPJIKB, Industri Kecil Menengah, Kompetensi Usaha,  Wirausaha Muda, Pengembangan UMKM, DAK Non Fisik 2025, Transformasi Ekonomi Daerah


BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

Jalan Kusumanegara No. 7, Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta 55166
Telp. 0274-546111 Ext.109 | Fax. 0274-543582
E-mail:bbkb@kemenperin.go.id | Instagram : @bbspjikb_kemenperin | Whatsapp : 6282223799288

Bagikan di Media Sosial Anda