Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten terus berkomitmen penuh dalam mengangkat potensi wastra daerah sekaligus meningkatkan standar kualitas produk batik lokal. Sebagai bagian dari langkah strategis tersebut, Disperindag Provinsi Banten menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Batik Tulis dengan menggunakan Pewarna Alami. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Pandeglang pada tanggal 29 Oktober hingga 1 November 2025, yang berjalan beriringan dengan program pelatihan serupa di Kabupaten Lebak.

Acara pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Perindustrian, Dr. Iwan Hermawan, S.T., M.M. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia di sektor kerajinan. Beliau menyampaikan harapan besar agar melalui pelatihan intensif ini, kemampuan teknis para pembatik lokal dapat meningkat secara signifikan. Hal tersebut dipandang sebagai kunci utama untuk memperkuat daya saing produk batik Banten agar mampu berkompetisi lebih kuat di pasar nasional.

Selama tiga hari pelaksanaan, sebanyak 20 peserta terpilih mendapatkan bimbingan teknis secara langsung dari pakar industri. Instruktur yang dihadirkan berasal dari Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BBSPJI) Kerajinan dan Batik Kementerian Perindustrian, yaitu Yudi Satria dan Tika Sulistya. Kehadiran instruktur ahli ini bertujuan agar para peserta dapat mendalami teori serta praktik pembuatan batik tulis dengan pewarna alami secara mendalam.

Fokus utama pelatihan ini adalah menghasilkan produk batik yang tidak hanya memenuhi standar mutu, tetapi juga mengedepankan prinsip ramah lingkungan. Dengan penguasaan teknik pewarnaan alami yang benar, para perajin di Kabupaten Pandeglang diharapkan dapat menghasilkan karya yang inovatif dan berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah provinsi dan BBSPJIKB ini menjadi wujud nyata upaya pengembangan industri kreatif yang berbasis pada kekayaan budaya lokal Banten.