.jpg)
Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang kaya akan nilai seni dan kearifan lokal. Di balik keindahannya, proses pembuatan batik memerlukan berbagai peralatan khusus serta bahan pewarna—baik sintetis maupun alami. Artikel ini mengulas lengkap alat-alat batik, jenis pewarna alami, serta proses pembuatannya untuk Anda yang ingin memahami, mempelajari, atau bahkan mulai beralih ke produksi batik ramah lingkungan.
Peralatan Dasar Membatik
Untuk menghasilkan batik berkualitas tinggi, diperlukan sejumlah alat khusus, yaitu:
1. Alat menggambar dan memola: pensil dan spidol kecil untuk membuat sketsa desain.
2. Alat membatik: canting tulis, cap, dan gawangan (penyangga kain).
3. Alat pewarna: kuas, ember, baskom, dan alat celup.
4. Alat penghilangan malam: kenceng (panci besar), tongkat kayu, dan alat bantu lainnya.
Proses Pembuatan Batik
Berikut tahapan dalam pembuatan batik:
1. Desain motif: menggambar pola di atas kain putih (mori).
2. Pemolaan (ngeblat): menjiplak pola ke kain.
3. Pelekatan malam: menggunakan canting tulis atau cap.
4. Pewarnaan: menggunakan pewarna alami atau sintetis.
5. Penghilangan malam (nglorod): kain direbus agar malam terangkat.
Pewarna Alami: Ramah Lingkungan dan Estetis
Pewarna alami atau Zat Warna Alam (ZWA) berasal dari tumbuhan, hewan, atau mineral. Dibandingkan zat warna sintetis (ZWS), ZWA lebih aman bagi lingkungan dan menghasilkan warna yang lembut dan estetik.
Keunggulan Pewarna Alami:
1. Lebih aman bagi kulit dan lingkungan.
2. Menghasilkan nuansa warna alami dan unik.
3. Mendukung prinsip eco-fashion.
Sumber Pewarna Alami yang Umum Digunakan
Sumber | Nama Latin | Warna Hasil |
Kayu Tingi | Ceriops tagal | Coklat kemerahan gelap |
Kayu Tegeran | Cudrania javanensis | Kuning (untuk warna soga) |
Kayu Jambal | Peltophorum pterocarpum | Coklat kemerahan terang |
Kayu Mahoni | Swietenia mahagoni | Coklat merah kekuningan |
Kayu Secang | Caesalpinia sappan | Merah cerah |
Kulit Buah Jalawe | Terminalia bellerica | Kuning kehijauan |
Biji Buah Kesumba | Bixa orellana | Oranye kemerahan |
Pasta Indigo | Indigofera spp. | Biru tua alami |
Cara Membuat Pewarna Alami
1. Rendam bahan pewarna semalaman.
2. Rebus hingga mendidih, kecilkan api, dan biarkan selama 1 jam.
3. Saring larutan pewarna, lalu bisa digunakan untuk proses pewarnaan.
4. Proses bisa diulang untuk mendapatkan warna lebih pekat.
Proses Pewarnaan Kain dengan Pewarna Alami
1. Siapkan tiga wadah: larutan pembasah, larutan pewarna alami, dan larutan mordan akhir.
2. Rendam kain batik dengan larutan pembasah ±15 menit.
3. Celupkan ke larutan pewarna, tiriskan, angin-anginkan, ulangi beberapa kali.
4. Celupkan ke larutan mordan akhir agar warna lebih awet.
5. Bilas kain hingga bersih dan keringkan.
Mordan: Kunci Ketahanan Warna Alami
Mordan adalah zat pengikat warna agar pewarna alami lebih kuat dan tahan luntur.
Jenis Mordan | Fungsi Warna |
Tawas (alum) | Netral kekuningan |
Kapur (gamping) | Kemerahan |
Tunjung (ferro sulfat) | Gelap/kehitaman |
Proses Mordan Awal:
1. Rebus mori dalam larutan tawas + soda abu.
2. Diamkan semalam, bilas, dan jemur.
Proses Mordan Akhir:
1. Larutkan mordan sesuai dosis, diamkan semalam.
2. Celupkan kain yang sudah diwarnai ke larutan bening.
Batik Warna Alam: Tren Ramah Lingkungan yang Terus Tumbuh
Penggunaan pewarna alami bukan hanya tradisi, tetapi juga menjadi solusi masa depan untuk produksi tekstil berkelanjutan. Selain menjaga warisan budaya, batik warna alam juga mendukung ekonomi hijau dan dapat menjadi nilai jual tambah dalam pasar internasional.
Mewarnai batik dengan pewarna alami memerlukan keahlian dan ketelatenan, namun hasil yang didapat sangat sepadan. Warna yang khas, bahan ramah lingkungan, dan nilai budaya tinggi menjadikan batik warna alam sebagai pilihan unggul bagi pengrajin maupun pecinta tekstil.
Jika Anda pelaku industri batik, pengrajin, atau pegiat UMKM/IKM yang ingin beralih ke pewarna alami, BBSPJIKB Kemenperin siap mendampingi proses pelatihan dan pendampingan industri batik.
Baca juga:
Informasi Pelatihan Batik Warna Alam
Hubungi Unit Pelayanan Publik Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Kementerian Perindustrian
Jl. Kusumanegara No. 7 Kota Yogyakarta 55166
D.I. Yogyakarta
0274-546111 (ext. 109)
https://wa.me/6282223799288 (Aldila) atau
https://wa.me/6285232605316 (Ridwan)
Atau ajukan kerja sama pelatihan melalui dinas perindustrian setempat dan mulailah transformasi industri batik Anda hari ini.
Sumber:
IRFA’INA ROHANA SALMA - DIGITAL LEARNING CENTRE BBSPJIKB KEMENPERIN
Tag: batik warna alam, pewarna alami batik, cara mewarnai batik, peralatan batik, proses pewarnaan batik, batik ramah lingkungan, mordan pewarna alami, bahan pewarna alami batik, batik eco-friendly, teknik batik tradisional
Jalan Kusumanegara No. 7, Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta 55166
Telp. 0274-546111 Ext.109 | Fax. 0274-543582
E-mail:bbkb@kemenperin.go.id | Instagram : @bbspjikb_kemenperin | Whatsapp : 6282223799288