WhatsApp

Koleksi Buku Perpustakaan BBKB

             




Jumlah Data : 7026

No Judul Abstrak Pengarang Penerbit Tahun Subyek
3061 Arsip sasaran
Kode Panggil: 651.5 - a c.1
1991 arsip - Almari F rak 1
3062 Arsip sasaran
Kode Panggil: 651.5 - a c.3
1991 arsip - Almari F rak 1
3063 Arsip Sasaran
Kode Panggil: 651.5 - a c.4
1991 arsip - Almari F rak 1
3064 Surat Bisnis Modern
Kode Panggil: 651.75 Bra s
Drs. Thomas Wiyasa Bratawidjaja PT Pustaka Binaman Pressindo 1982 surat menyurat - Almari F rak 1
3065 Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
Kode Panggil: BBKB 658 Ruf p 2011
Menghadapi persaingan bisnis yang semakin besar, Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta harus selalu melakukan pengembangan kemampuan untuk dapat memperbaiki kinerja. Salah satu cara yang di tempuh adalah dengan menerapkan sistem manajemen mutu berdasarkan standar ISO 9000 pada seksi pelatihan teknis. Pada tahap awal , dilakukan persiapan penerapan sisitem manajemen mutu yaitu dengan menyusun dokumentasi sistem manajemen mutu. Dokumentasi yang disusun terdiri dari 4 (empat) level yaitu : 1. Level I :Pedoman/Paduan Mutu 2. Level II :Prosedur Sistem Mutu/Prosedur Operasional 3. Level III :Instruksi Kerja 4. Level IV :Formulir Dengan telah tersusunnya dokumen sistem manajemen, maka dilakukan ujicoba penerapannya. Namun penerapan belum dapat berjalan dengan baik, karena masih ada personil yang belum terkait dengan pelaksanaan pelatihan belum memahami benar terhadap dokumen yang disusun. Oleh karena itu, masih perlu dilakukan sosialisasi dokumen lebih intensif agar seluruh personil dapat memahaminya dengan baik. Diharapkan dengan penerapan sistem manajemen mutu pada seksi pelatihan teknis mampu memberikan pelayanan yang memuaskan pada pelanggan. Kata Kunci : Sistem Manajemen, ISO 9000 Dra.Evi Yuliati Rufaida,M.Si Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2011 manajemen mutu
3066 Forum Koordinasi Dan Fasilitasi Pengembangan IKM Batik
Kode Panggil: BBKB 75.02 Uma f 2011
Kegiatan Forum Koordinasi dan Fasilitasi IKM Batik ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan semua stakeholder dalam rangka fasilitasi pengembangan IKM Batik; meningkatkan pemahaman stakeholders mengenai hasil litbang dan peran BBKB dalam mengembangkan IKM Batik. Kegiatan berlangsung selama 1(satu) hari dengan diahadiri oleh 45 undangan dari industri, instansi pemerintah, LSM dan akademisi. Materi yang disampaikan meliputi Program Pemerintah untuk mendukung Pengembangan IKM Batik Indonesia (ditjen IKM); Supply Chain Bahan Baku Tekstil Untuk IKM Batik (API); Hambatan IKM dalam Pelestarian dan Pengembangan Industri Batik (LSM); Arti Penting Pengembangan Motif Barik Berorientasi Pasar (ISI). Kata Kunci: Forum Koordinasi, IKM Batik Siti Rohmatul Umah,S.E.,MT. Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2011 IKM Batik
3067 Pengelolaan SIM Perpustakaan BBKB
Kode Panggil: BBKB 025.4 Isn p 2011
Keberadaan perpustakaan disuatu lembaga penelitian dan pengembangan sangat penting dalam menyediakan informasi dan dibutuhkan dalam mendukung penelitian dan pengembangan yang dilakukan. pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan menajemen teknologi informasi memudahkan banyak pihak yeng memanfaatkan perpustakaan baik internal maupun eksternal BBKB. Sistem Informasi Manajemen (SIM) perpustakaan yang digunakan di Perpustakaan BBKB sangat memudahkan pustakawan dalam mengelola koleksi buku sampai kepada manajemen sirkulasi peminjaman. Sistem ini dibangun memanfaatkan teknologi informasi berbasis web yang dapat diakses dari komputer yang terhubung dalam jaringan. Pustakawan dan pengunjung BBKB merasakan penggunaan SIM Perpustakaan menjadikan pekerja administratif di perpustakaan lebih efektif dan effisien. Bidang pekerja yang diintegrasi dengan sistem ini adalah pengolahan bahan pustaka, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik,, manajemen tamu, dan lain-lain. Kata Kunci: Perpustakaan, Sistem Informasi Manajemen, Teknologi Informasi Isnaini, ST. Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2011 sim Perpustakaan
3068 Diversifikasi Produk Kerajinan Kayu Untuk Casing Produk Elektronik
Kode Panggil: BBKB 674 Par d 2011
Harnandito Paradharma.S.Ds Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2011 kayu
3069 Penelitian Zat Warna Alam Dari Rumput Laut Untuk Industri Batik
Kode Panggil: BBKB 667.27 Far p 2011
Zat warna sintesis dalam pembatikan dipilih karena warna-warna yang dihasilkan tajam dan relatif awet, biaya lebih murah, proses pewarnaan lebih cepat dan mudah. Namun zat ini memiliki dampak negatif terutama memiliki limbah yang berpotensi meracuni lingkungan serta kandungan senyawa aromatis pada beberapa jenis pewarna azo sukar diuraikan. Untuk mengurangi penggunaan zat warna sintesis maka penelitian diarahkan ke eco-green yaitu zat warna yang bersumber dari bahan alami, seperti rumput laut. Rumput laut merupakan sumber daya alam laut yang melimpah di Indonesia, tetapi pemanfaatannya belum maksimal. Salah satu jenisnya yaitu rumput laut coklat yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai zat warna alam. Zat warna alam dari rumput laut selain ramah lingkungan juga merupakan nilai tambah dan diversifikasi produk olahannya. Penelitian ini berbahan utama Sargassum dan Turbaniria dengan metode ekstraksi memakai tiga jenis pelarut. Dari hasil ekstraksi didapatkan pelarut yang paling efektif untuk pewarna kain katun, sutera dan sant yaitu kombinasi larutan NaOH dan larutan Na2CO3 dengan pemanasan. Hasil pewarnaan pada produk tritik jumputan, batik, dan sant cukup baik. Namun untuk batik mengalami kendala dalam pelorodan yaitu zat warna alam rumput laut mengalami degradasi warna. Hal ini disebabkan karena penggunaan Na2CO3 yang menyebabkan zat warna alam rusak dan luntur. Namun untuk proses laseman, diperoleh hasil baik. Dari hasil pengujian didapatkan ketahanan luntur terhadap pencucian bernilai baik. Untuk kain katun menunjukan hasil rat-rata 4 sampai 4-5, sedangkan untuk kain sutera menunjukan hasil rata-rata 4-5. Untuk kedepannya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai lilin batik untuk zat warna alam serta rumput laut jenis lain. Kata Kunci: Zat warna alam, rumput laut, pelarut Farida,Dipl.Teks,M.Sc. Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2011 zat Warna alam
3070 Penelitian Komposisi Perak Untuk Perhiasan
Kode Panggil: BBKB 671.1 Set p 2011
Kegiatan penelitian komposisi perak untuk perhiasan telah dilaksanakan di Balai Besar Kerajinan dan Batik . Kualitas perhiasan perak bisa di lihat dari desaain , fungsi dan kekuatan komponennya serta , kualitas komposisi bahab baku yang terdapat di dalamnya. Dalam dunia industri perhiasan perak, Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Barang-Barang perak , maupun paten, sudah memuat komposisi perak yang bisa digunakan untuk perhiasan. Penelitian ini sebagai penegasan atas apa yang telah tertuang dalam SNI dan patent. Karena sebagian industri kecil perhiasan perak belum mengetahui arti pentingnya komposisi perak . Mengingat pentingnya komposisi perak untuk perhiasan yang cocok untuk perhiasan, makam kami mengangkat topik ini sebagai kegiatan tahun 2011. Perhiasan biasanya terdiri dari dua bagaian, Yaitu Bagian pertama atau bagian utama adalah bagian yang ditonjolkan sebagai yang disebut perhiasan. Sedangkan bagian yang kedua adalah bagian komponene tambahan yang berfungsi sebagai penguat, pengikat dan sebagainya. Dan masing - masing bagian ini memililki tujuan yang berbeda . Sesuai dengan fungsinya komponen tambahan berfungsi sebagai penguat sehingga membutuhkan komposisi perak 800. Sedangkan untuk bagian utamanya mempunyai komposisi 925 atau 950. Kata Kunci : sterling silver, komposisi perak, perhiasan Joni Setiawan,S.T. Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2011 perak