Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
3066 | Forum Koordinasi Dan Fasilitasi Pengembangan IKM Batik Kode Panggil: BBKB 75.02 Uma f 2011 |
Kegiatan Forum Koordinasi dan Fasilitasi IKM Batik ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan semua stakeholder dalam rangka fasilitasi pengembangan IKM Batik; meningkatkan pemahaman stakeholders mengenai hasil litbang dan peran BBKB dalam mengembangkan IKM Batik. Kegiatan berlangsung selama 1(satu) hari dengan diahadiri oleh 45 undangan dari industri, instansi pemerintah, LSM dan akademisi. Materi yang disampaikan meliputi Program Pemerintah untuk mendukung Pengembangan IKM Batik Indonesia (ditjen IKM); Supply Chain Bahan Baku Tekstil Untuk IKM Batik (API); Hambatan IKM dalam Pelestarian dan Pengembangan Industri Batik (LSM); Arti Penting Pengembangan Motif Barik Berorientasi Pasar (ISI). Kata Kunci: Forum Koordinasi, IKM Batik | Siti Rohmatul Umah,S.E.,MT. | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2011 | IKM Batik |
3067 | Pengelolaan SIM Perpustakaan BBKB Kode Panggil: BBKB 025.4 Isn p 2011 |
Keberadaan perpustakaan disuatu lembaga penelitian dan pengembangan sangat penting dalam menyediakan informasi dan dibutuhkan dalam mendukung penelitian dan pengembangan yang dilakukan. pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan menajemen teknologi informasi memudahkan banyak pihak yeng memanfaatkan perpustakaan baik internal maupun eksternal BBKB. Sistem Informasi Manajemen (SIM) perpustakaan yang digunakan di Perpustakaan BBKB sangat memudahkan pustakawan dalam mengelola koleksi buku sampai kepada manajemen sirkulasi peminjaman. Sistem ini dibangun memanfaatkan teknologi informasi berbasis web yang dapat diakses dari komputer yang terhubung dalam jaringan. Pustakawan dan pengunjung BBKB merasakan penggunaan SIM Perpustakaan menjadikan pekerja administratif di perpustakaan lebih efektif dan effisien. Bidang pekerja yang diintegrasi dengan sistem ini adalah pengolahan bahan pustaka, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik,, manajemen tamu, dan lain-lain. Kata Kunci: Perpustakaan, Sistem Informasi Manajemen, Teknologi Informasi | Isnaini, ST. | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2011 | sim Perpustakaan |
3068 | Diversifikasi Produk Kerajinan Kayu Untuk Casing Produk Elektronik Kode Panggil: BBKB 674 Par d 2011 |
Harnandito Paradharma.S.Ds | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2011 | kayu | |
3069 | Penelitian Zat Warna Alam Dari Rumput Laut Untuk Industri Batik Kode Panggil: BBKB 667.27 Far p 2011 |
Zat warna sintesis dalam pembatikan dipilih karena warna-warna yang dihasilkan tajam dan relatif awet, biaya lebih murah, proses pewarnaan lebih cepat dan mudah. Namun zat ini memiliki dampak negatif terutama memiliki limbah yang berpotensi meracuni lingkungan serta kandungan senyawa aromatis pada beberapa jenis pewarna azo sukar diuraikan. Untuk mengurangi penggunaan zat warna sintesis maka penelitian diarahkan ke eco-green yaitu zat warna yang bersumber dari bahan alami, seperti rumput laut. Rumput laut merupakan sumber daya alam laut yang melimpah di Indonesia, tetapi pemanfaatannya belum maksimal. Salah satu jenisnya yaitu rumput laut coklat yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai zat warna alam. Zat warna alam dari rumput laut selain ramah lingkungan juga merupakan nilai tambah dan diversifikasi produk olahannya. Penelitian ini berbahan utama Sargassum dan Turbaniria dengan metode ekstraksi memakai tiga jenis pelarut. Dari hasil ekstraksi didapatkan pelarut yang paling efektif untuk pewarna kain katun, sutera dan sant yaitu kombinasi larutan NaOH dan larutan Na2CO3 dengan pemanasan. Hasil pewarnaan pada produk tritik jumputan, batik, dan sant cukup baik. Namun untuk batik mengalami kendala dalam pelorodan yaitu zat warna alam rumput laut mengalami degradasi warna. Hal ini disebabkan karena penggunaan Na2CO3 yang menyebabkan zat warna alam rusak dan luntur. Namun untuk proses laseman, diperoleh hasil baik. Dari hasil pengujian didapatkan ketahanan luntur terhadap pencucian bernilai baik. Untuk kain katun menunjukan hasil rat-rata 4 sampai 4-5, sedangkan untuk kain sutera menunjukan hasil rata-rata 4-5. Untuk kedepannya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai lilin batik untuk zat warna alam serta rumput laut jenis lain. Kata Kunci: Zat warna alam, rumput laut, pelarut | Farida,Dipl.Teks,M.Sc. | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2011 | zat Warna alam |
3070 | Penelitian Komposisi Perak Untuk Perhiasan Kode Panggil: BBKB 671.1 Set p 2011 |
Kegiatan penelitian komposisi perak untuk perhiasan telah dilaksanakan di Balai Besar Kerajinan dan Batik . Kualitas perhiasan perak bisa di lihat dari desaain , fungsi dan kekuatan komponennya serta , kualitas komposisi bahab baku yang terdapat di dalamnya. Dalam dunia industri perhiasan perak, Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Barang-Barang perak , maupun paten, sudah memuat komposisi perak yang bisa digunakan untuk perhiasan. Penelitian ini sebagai penegasan atas apa yang telah tertuang dalam SNI dan patent. Karena sebagian industri kecil perhiasan perak belum mengetahui arti pentingnya komposisi perak . Mengingat pentingnya komposisi perak untuk perhiasan yang cocok untuk perhiasan, makam kami mengangkat topik ini sebagai kegiatan tahun 2011. Perhiasan biasanya terdiri dari dua bagaian, Yaitu Bagian pertama atau bagian utama adalah bagian yang ditonjolkan sebagai yang disebut perhiasan. Sedangkan bagian yang kedua adalah bagian komponene tambahan yang berfungsi sebagai penguat, pengikat dan sebagainya. Dan masing - masing bagian ini memililki tujuan yang berbeda . Sesuai dengan fungsinya komponen tambahan berfungsi sebagai penguat sehingga membutuhkan komposisi perak 800. Sedangkan untuk bagian utamanya mempunyai komposisi 925 atau 950. Kata Kunci : sterling silver, komposisi perak, perhiasan | Joni Setiawan,S.T. | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2011 | perak |
3071 | Pengelolaan Dan Peningkatan Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) Kode Panggil: BBKB 061.62 Pra p 2011 |
Pemeliharaan dan Peningkatan Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2011 di Balai Besar Kerajinan dan Batik. Program ini dilaksanakan sebagai upaya Penguatan Struktur Balai Besar Kerajinan dan Batik dan peningkatan secara berkelanjutan agar LPK yang telah terbentuk tetap eksisi dan konsisten terhadap persyatan yang diacu. Kegiatan yang dilaksanakn dalam pengembangan LPK ini meliputi: 1. Persiapan 2. Identifikasi Dokumen 3. Konsultasi dan rapat-rapat 4. Studi Bnading 5. Pengadan bahan dan peralataan 6. Kalibrasi peralatan 7. Pelatiahn SDM 8. Audit internal 9. Penyempurnaan dokumen 10. Kaji ulang manajemen 11. Survailen KAN 12. Perbaikan ketidaksesuaian 13. Evaluasi 14. Penyusunan laporan Dengan adanya asesment pnambahan ruang lingkup dan survailen dari KAN dapat membantu dalam penerapan sisitem sesuai dengan persyaratan yang diacu. Serta pengadaan sarana dapat mendukung kinerja LPK dalam peningkatan pelaynan terhadap pelanggan. | Pratiwi, SE | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2011 | kalibrasi |
3072 | Teknologi Pembatikan Pada Tempurung Kelapa Kode Panggil: BBKB 634.616 Has t 2011 |
Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta adalah instansi pemerintah di bahaw Kementerian Perindustrian yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan penelitian dan pengembangan dibidang kerajinan dan batik. Disamping itu BBKB juga memberikan pelayanan lain diantaranya adalah pelatihan teknis, pengujian, sertifikasi dibidang kerajinan dan batik. Pada Tahun Anggaran (TA) 2011, salah satu kegiatan penelitian BBKB adalah Teknologi Pembatikan Pada Tempurung Kelapa. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan tempurung kelapa yang tidak dapat digunakan untuk bahan baku kerajinan karena dianggap kurang bagus tekstur permukaannya atau terlalu kecil pecahannya sehingga sulit digunakan untuk bahan baku kerajinan. Permasalahan yang dihadapi dalam melakukan proses pembuatan kerajinan tempurung kelapa dengan teknologi batik ini adalah sulitnya lilin untuk dapat meresap pada tempurung, hal ini disebabkan karena permukaan tempurung yang keras dan licin. Masalah lain yang dihadapi adalah sulitnya zat warna menempel pada permukaan tempurung tersebut, ini akan menyebabkan sulitnya melakukan pelorodan dengan air panas karena zat warna akan ikut terlarut sehingga warna yang ditimbulkan tidak cerah lagi. Untuk telah dilakukan ujicoba pelorodan dengan menggunakan bensin dan hasilnya adalah warna yang ditimbulkan akan lebih baik dan lilin juga mudah terlarut. Hasil dari kegiatan ini adalah berupa produk yang terdiri dari beberapa desain yaitu hiasan dinding, pigura untuk cermin, tas wanita, lampu dan beberapa souvenir yang semua diproses dengan menggunakan teknologi batik. Untuk mengetahui sampai sejauh mana minat konsumen terhadap produk tempurung batik ini, maka produk tersebut diikutsertakan pada salah satu pameran di Jakarta. Hasil dari pameran tersebut bahwa produk ini banyak disukai oleh konsumen terlebih yang menampilkan desain yang mirip dengan batik terutama untuk tas wanita yang sangat diminati. Dengan semakin banyak hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh BBKB dengan mengangkat dari permasalahan yang ada di IKM kerajinan, maka industri kerajinan akan dapat memanfaatkannya serta dapat mengenal BBKB lebih dekat sehingga peran BBKB dalam melakukan pembinaan teknis kepada IKM akan lebih terlihat dan IKM dan khusunya IKM Kerajinan akan lebih berkembang serta mampu menghasilkan produk yang dapat diterima pasar baik dalam maupun luar negeri. Kata Kunci: Tempurung Kelapa, Teknologi Batik. | Ir.Lies Susilaning Sri Hastuti,MM | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2011 | tempurung kelapa |
3073 | Inventarisasi Ornamen Etnis Untuk Motif Batik Daerah Kode Panggil: BBKB 75.02 Yuw i 2011 |
Pudjo Yuwono,S.Teks. | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2011 | batik etnis daerah | |
3074 | Promosi Dagang Industri Dan Investasi Kode Panggil: BBKB 658.82 Set p 2011 |
Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta adalah instansi pemerintah di bawah Departemen Perindustrian yang mempunyai tugas dan fungsi batik. Disamping itu BBKB juga memberikan pelayannan lain diantaranya adalah teknis , pengujian, , sertifikasi dibidang kerajinan dan batik kepada industri yang membutuhkan khususnya bidang kerajinan dan batik . Masyarakat luas banyak yang belum mengetahui kebreadaan BBKB sehingga meraka tidak mengetahui jenis layanan yang dapat diberikannya. Berdasrkan hal berikut maka BBKB selalu memperupaya memperkenalkan kepada masyarakat luas . Hal ini di tempuh dengan berbagai macam cara antaralain melalui promosi dengan menggunakan brosur-brosur, mengikuti pameran dibeberapa event cukup besar, memasang website di internet, desiminasi hasil litbang, serta memperkenalkan BBKB secara langsung kepada masyarakat. Pada tahun 2011 ini BBKB telah melakukan kegiatan pameran sebagai berikut : 1. Pameran dalam rangka Workshop dan Seminar Nasional IKM Batik dan Eco Batik yang di selenggarakan di Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta pada tanggal 21 s/d 10 juli 2011. 2. Pameran Pekan Produk Kreatif Indonesia 2011 di selenggarakan jakarta pada tanggal 6 s/d 10 juli 2011. 3. Pameran Tex Craft 2011 yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 20 s/d 24 juli 2011. 4. Pameran Ritech Expo 2011 yang di selenggarakan di serpong Tanggerang Jawa Barat pada tanggal 10 s/d 12 Agustus 2011. 5. Pameran Word Batik Summit yang di selnggarakan di Jakarta pada tanggal 28 September s/d 2 Oktober 2011. 6. Pameran Kopetensi Inti Balai Besar & Beristand industri yang di selenggarakan di jakarta pada tanggal 18 s/d 21 Oktober 2011. 7. Pameran Batik Indonesia yang di selenggarakan di Batampada tanggal 2 s/d 4 Desember 2011. Pada pameran yang telah diadakan baik di Jakarta mapun di daerah atau di propinsi lain, BBKB menampilkan hasil-hasil litbang yang berupa proses maupun penelitian yang terbaru sedang untuk pameran di plaza industri dan di Batam BBKB bersama - sam dengan industri binaannya , masing- masing 5 industri binaan kerajinan dan batik dan diadakan workshop atau demo membatik oleh BBKB . Hasil ddari pameram- pameran tersebut sungguh sangat memuaskan karena stand BBKB banyak di minta oleh pengunjung yang juga meminta lokasi BBKB sertya jenis layanan yang bisa diberiakan. Banyak dari pengunjung tersebut yang ingin berkerjasama dalam benetuk pelatihan di BBKB maupun di daerah setempat. Denga demikian maka BBKB dapat di kenal keberadaannya dimasyarakat luas khusunya masyarakat industri kerajinan dan batik . Dari hal tersebut dapat di simpulkan bahwa pameran sangat memperlukan untuk memperkenalkan keberadaan BBKB dan Hasil litbangnya . Untuk memperkenalkan BBKB dapat di lakukan dengan berbagai cara yaitu dengan memasang website , membuat brosur, profil BBKB, atau alat yang lain yang tepat guna dan mudah di ketahui serta dipahami oleh masyarakat. Dengan adanya kegiatan pameran yang telah di lakuakan ,diharapkan keberadaaan BBKB dapat semakin di kenal oleh masyarakat , sehingga meraka dapat memanfaatkan layanan khususnya untuk mengembangkan industri kerajian dan batik. Kata Kunci : Promosi, brosur, website, pameran | Umar Setiadji,ST | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2011 | pameran |
3075 | Pengaruh Penggunaan Sabun Alami Terhadap Ketahanan Warna Batik Kode Panggil: BBKB 75.02 Ind p 2011 |
Surti Indriastuti,ST.,M.Sc. | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2011 | warna batik |