WhatsApp

Koleksi Buku Perpustakaan BBKB

             




Jumlah Data : 7026

No Judul Abstrak Pengarang Penerbit Tahun Subyek
591 Inovasi Pengembangan Desain Produk Interior yang Berbasis Bahan Baku Kayu Perkebunan dan Bambu
Kode Panggil: BBKB 7.02 Suc i 2018
Perubahan fenomena globalisasi dan kemajuan teknologi yang terus berjalan cepat, harus dapat dimanfaatkan sebesar-besarnyabagi peningkatan daya saing produk (competitive advantage). Keterlibatan teknologi dalam pengembangan desain produk yang berinterior pasar (market oriented)telah diaplikasikan sebagai variabel utama dalam perencanaan produk. Pertumbuhan hotel dan airport di Indonesia sangat cepat, seiring meningkatnya kunjungan wisata (wisnus dan wisman), dan mobilisasi atau pergerakan manusia antar wilayah, khususnya kota-kota yang menjadi wisata dan dampak tumbuhnya pemekaran wilayah di Indonesia. Penggunaan produk interior hampir diseluruh ruang hotel dan airport dominan masih menggunakan produk yang berbasis bahan kayu kelas I, kayu lapis, logam, dan fiber. Desain kedaerahan yang berkesan monoton, relatif kurang menarik, terkesan kaku dan dipaksakan. Bambu, sumber bahan bakunya cukup tersedia, begitu juga kayu yang berasal dari perkebunan sawit, karet, dan kopi yang sudah tidak produktif ketersediaannya sangat melimpah. Pengembangan desain inovatif berbasis bahan baku kayu perkebunan dan bambu untuk interior hotel dan airport, sebagai terobosan produk kompetitif yang berdaya saing. Desain dibuat dan disesuaikan dengan tata ruang, warna, dan peruntukan yang memberikan kesan mewah, futuristik, dan bermuatan motif kearifan lokal. Perancangan dan pembuatan produk disesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya, melalui tahap analisa kelaikan tekno-ekonomi, market test, sense of consumer, pembentukan motif daerah yang terpilih, dan teknik finishing (glow-fluorescent technique) yang terintegrasi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk kayu perkebunan dan bambu melalui inovasi diversifikasi produk pengembangan desain produk, peningkatan kinerja rangkaian produksi, pemetaan kandungan teknologi industri kayu bambu dan strategi pengembangan dengan merancang industri kayu bambu kreatif yang efesien dan kompetitif. Prosedur kegiatan ini meliputi, identifikasi kandungan teknologi industri kayu bambu, identifikasi dan aproval motif ukir kearifan lokal yang siap terap pada produk interior dan buliding, meningkatkan performa produk kayu dan bambu melalui treatment pengolahan dan finishing. Hasil kegiatan menunjukan bahwa kayu karet dan kopi yang diawetkan secara alami dengan lama perendaman 2 minggu dapat mencapai standar nilai retensi (>8Kg/m3) untuk penggunaan dalam ruang. Sementara untuk proses finishing glow in the dark campuran resin unsaturated polyester resin (UPR) dengan strontium aluminate dapat memiliki nilai intensitas cahaya maksimal sampai dengan +30 lux setelah penyinaran dibawah sinar matahari selama 1 jama dan memiliki durasi pendar selama kurang lebih 3 jam setelah penyinaran. Agung Eko Sucahyono, ST, M.MT Balai Besar Kerajinan dan Batik 2018 Desain interior
592 Peningkatan Kerjasama Penelitian Dan Pengembangan
Kode Panggil: BBKB 061.61 Nug p 2018
Setiap kegiatan baik berupa suatu penelitian, pengembangan, sosialisasi dan sebagainya membutuhkan suatu bukti pertnggungjawaban. Pertanggungjawaban meliputi pertanggungjawaban keuangan maupun dokumentasi laporan. Terbitnya laporan kegiatan ini menjadi tanda dari berakhirnya atau selesainya semua tahapan dalam kegiatan. Tujuan dari pembuatan laporan adalah sebagai bukti pertanggungjawaban dari suatu kegiatan dan menjadi alat dokumentasi semua tahapan kegiatan yang sudah dijalankan untuk mencapai tujuan dari kegiatan tersebut. Metode yang digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah dengan mengumpulkan semua catatan setiap tahapan kegiatan yang sudah dilaksanakan. Catatan-catatan tersebut kemudian dianalisis dan dipaparkan dengan jelas dalam laporan. Laporan juga dilengkapi dengan bukti yang dapat memperjelas penyampaian hasil kegiatan. Dari hasil kegiatan pembutan laporan diperoleh satu dokumen laporan yang berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan, keluaran, tahapan pelaksanaan. Pada bab berikutnya disampaikan dasar teori yang diikuti oleh pelaksanaan kegiatan, pembahasan dan kesimpulan dan saran. Laporan dilengakapi juga dengan daftar pustaka dan lampiran. Kata Kunci: Alat bukti dokumentasi Joko Priyanto Nugroho Yekti, SE Balai Besar Kerajinan dan Batik 2018 kerjasama Penelitian
593 Peningkatan Kompetensi SDM Balai Besar Kerajinan Dan Batik
Kode Panggil: BBKB 331 Jat p 2018
Penggerak utama sebuah organisasi yang mempengaruhi sumber daya lain adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Pencapaian kerja suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh bagaimana pengelolaan SDM. Demikian juga halnya didalam organisasi pemerintah. Bahkan sedemikian pentingnya peran SDM maka pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 1 tahun 2017 tentang manajemen PNS.PP ini mendukung transformasi birokrasi dari tahun 2013 dengan rules based bureaucracy menuju tahun 2018 dengan vison and peformance based bureaucracy dan berakhir di tahun 2025 dengann dynamics bureaucracy. Kompetensi SDM menjadi perhatian penting dalam peraturan ini. Guna mewujudkan apa yang diamanatkan dalam pertaruan tersebut maka Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) pada tahunn 2017 melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi SDM. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah penggalian informasi melalui data sekunder dari peraturan organisasi dan dokumen perencanaan seperti renstra dan sasaran kerja pegawai. Dari data tersebut diperoleh gambaran pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan oleh pegawai. Untuk menambah akurasi data maka dilakukan observasi melalui pengamatan dan wawancara dengan pegawai. Pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan menunjukan bahwa program sudah dilaksanakan dengan tepat baik dari segi tujuan, waktu, maupun anggaran. Bagian Tata Usaha khususnya Sub Bagian Kepegawaian juga memperoleh masukan dari hasil evaluasi yang dilaksanakan. Hal ini sangat penting sebagai dasar pelaksanaan kegiatan tahun yang akan datang. Selain itu dengan data yang ada kegiatan akan semakin mudah mendekati sasaran yang diharapkan. Kesimpulanakhir dari kegiatan menunjukan bahwa kegiatan harus terus dilaksanakan dan ditingkatkan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Kata Kunci: Sumber daya manusia, Kompetensi, Pendidikan dan pelatihan, Evaluasi. Sigit Jatmiko, SE, MPA Balai Besar Kerajinan dan Batik 2018 Kompetensi SDM BBKB
594 Promosi Dan Diseminasi Hasil Litbang
Kode Panggil: BBKB 658.82 Par p 2018
Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, pengembangan kompetensi industri dan beberapa pelayanan jasa teknis di bidang kerajinan dan batik. Hasil Litbang dan jasa layanan tersebut perlu disosialisasikan kepada masyarakat terutama yang bergerak di bidang kerajinan dan batik. Tujuan dari kegiatan ini adalah menyebarluaskan hasil litbang dan jasa layanan BBKB; meningkatkan jaringan kerja sama dengan Pemda/ Unit Teknis, dunia usaha, asosiasi setempat untuk menangani riset, pengembangan dan diversifikasi produk kerajinan setempat; dan meningkatan pendapatan jasa pelayanan teknis BBKB. Kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa metode, yaitu inventarisasi hasil litbang BBKB tahun 2017, penyiapan materi promosi, promosi dalam bentuk penyebaran profil BBKB, brosur, leaflet, poster, presentasi, mengikuti pameran-pameran serta promosi menggunakan media sosial, dan juga kegiatan Diseminasi Hasil Litbang tahun 2017 yang dilakukan oleh Balai Besar Kerajinan dan Batik. Hasil dari kegiatan ini yaitu satu paket promosi, satu kali pameran di Semarang, tiga kali pameran di Yogyakarta, satu kali pameran di Bali dan satu kali kegiatan diseminasi di Yogyakarta. kata Kunci: Promosi, Diseminasi, Litbang, Layanan Harnandito Paramadharma, S.Ds Balai Besar Kerajinan dan Batik 2018 Promosi dan diseminasi Litbang BBKB
595 Fasilitasi Dan Pemeliharaan Inkubasi DI BBKB
Kode Panggil: BBKB 758.57 Nin f
Sesuai dengan tupoksinya, setiap tahun BBKB melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan (litbangyasa). Hasil-hasil litbangyasa tersebut harus disosialisasikan, diterapkan dan diinkubasikan kepada industri dan/ atau calon industri/ wirausaha baru sehingga proses hilirisasi teknologi dapat terlaksana. Oleh karena itu dalam rangka mendukung program pemerintah yang tertuang dalam RIPIN 2015-2019 berupa peningkatan daya saing dan penumbuhan wirausaha baru, perlu dilakukan kegiatan Fasilitasi dan Pemeliharaan Inkubasi dari hasil-hasil litbangyasa BBKB. Pelaksanaan kegiatan ini terbagi menjadi 4 tahap, 3 tahap dilakukan di tahun 2018 dan 1 tahap dilakukan di tahun 2019 dan 2020. Tahapan tersebut adalah: tahap persiapan, tahap pra inkubasi, tahap inkubasi, dan tahap paska inkubasi. Tahap persiapan berisi tentang persiapan pelaksana kegiatan dalam melaksanakan keseluruhan kegiatan, baik dari aspek konsep maupun aspek pelaksanaan. Tahap pra inkubasi merupakan tahap krusial, karena pada tahap ini dilakukan proses seleksi tenant dan penentuan dua incubate. Pada pelaksanaannya tahap ini terbagi menjadi fase I yaitu Penguatan Teknis Produksi, fase II yaitu Pembangunan Bisnis, dan fase III yaitu Pengembangan Bisnis. Kegiatan yang dilaksanakan selama 12 bulan ini menghasilkan dua incubatee yaitu Tizania Batik dan By&G, dimana usaha masing-masing fokus pada usaha batik latar ringkel serta batik pada produk berbahan serat alam. Keduanya mengikuti seluruh rangkaian tahap inkubasi dan pada akhir masa inkubasi Tizania Batik berhasil menumbuhkan dan mengembangkan produknya hingga menjadi profitable business, sedangkan By&G memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengembangkan bisnisnya karena bisnis yang dibangun berawal dari dasar dan masih berada dalam proses penembusan pangsa pasar. Berdasarkan hal tersebut, pelaksanaan tahap paska inkubasi yang dilakukan pada tahun 2019 dan 2020 untuk kedua incubatee harus dilaksanakan secara intensif sehingga keduanya dapat mempertahankan bisnis yang dijalankan serta mampu mandiri untuk mengembangkan bisnisnya secara kontinyu menjadi bisnis yang profitable. Kata Kunci: bisnis, hilirisasi, inkubasi, incubatee, teknologi Titis Phiranti Rahayu Ningsih, ST Balai Besar Kerajinan dan Batik 2018
596 Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju WBK WBBM
Kode Panggil: BBKB 351 Uma p
Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang grand design Reformasi Birokrasi yang mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi. Dalam rangka mengakselerasi pencapaian sasaran hasil tersebut, maka instansi pemerintah perlu untuk membangun pilot project pelaksanaan reformasi birokrasi yang dapat menjadi percontohan penerapan pada unit-unit kerja lainnya. Upaya pembangunan Zona Integritas di BBKB adalah salah satu contoh konkret penerapan secara riil di suatu satker Kementerian Perindustrian. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah tercapainya tiga sasaran hasil utama yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan pelayanan publik. Keluaran yang diharapkan dari Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM tahun 2018 adalah terciptanya suatu lingkungan pelayanan publik yang bersih, bebas korupsi, serta memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Sebagai salah satu indikator keberhasilan pelaksanaannya, di bulan Desember 2018 BBKB termasuk satu dari delapan satuan kerja Kementerian Perindustrian yang berhasil memperoleh predikat WBK atau Wilayah Bebas dari Korupsi dari Kemenpan RB. Predikat ini menunjukan integritas dari BBKB dalam mendukung tercapainya cita-cita Reformasi Birokrasi di Kementerian Perindustrian RI. Siti Rohmatul Umah,SE.MT Balai Besar Kerajinan dan Batik 2018 zona integritas
597 Pelaksanaan Dan Pengawasan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Kode Panggil: BBKB 351.75 Uma p
Siti Rohmatul Umah,SE.MT Balai Besar Kerajinan dan Batik 2018
598 Program Pemeliharaan Arsip
Kode Panggil: BBKB 651.5 Sup p 2018
Program pemeliharaan arsip adalah usaha pencegahan arsip agar kondisi fisik dan informasinya tidak rusak selama masih mempunyai nilai guna. Untuk dapat memelihara arsip dengan baik, perlu diketahui pengelolaan arsip yang baik. Pengelolaan arsip yang baik tersebut meliputi pengelolaan arsip aktif, pengelolaan arsip inaktif. pengelolaan arsip vital, sistem informasi kearsipan dan penerapan GNSTA dimana Kementerian Perindustrian telah turut serta mencanangkan untuk menerapkan gerakan tersebut. Dalam pelaksanaannya, pemeliharaan arsip menggunakan metode PDCA (Plan, Do, Check, Action). Plan, pada tahap ini yang dilakukan adalah melakukan identifikasi masalah dengan menggunakan metode tinjauan lapangan, pemetaaan penunjang kesuksesan BBKB untuk selanjutnya dibuat rencana pelaksanaannya. Do, merupakan pelaksanaan dari rencana yang telah disusun. Check, pada tahap ini yang dilakukan adalah monitoring dan evaluasi pelaksanaan dari rencana. Action, pada tahap ini dilakukan perbaikan dari proses evaluasi yang dilakukan dan melakukan standarisasi terghadap sistem yang sudah dapat berjalan baik. Dalam pelaksanaan Pemeliharaan Arsip, BBKB mempunyai 17 Unit Pengolahan Arsip yang tersebar di setiap unit kerja Eselon IV. Setiap Eselon IV merupakan pimpinan Unit Pengolahan Arsip sesuai dengan tugas pokok dan fungsi jabatannya. Pimpinan Unit Pengolah Arsip bertanggung jawab penuh dalam pengolahan arsip di unitnya dan di bantu oleh seorang petugas pengolah arsip. Petugas pengolah arsip mengolah arsip aktif sesuai dengan standar kearsipan yang diberikan oleh arsiparis BBKB, dan setiap 6 bulan sekali wajib melaporkan Daftar Arsip Aktifnya kepada Kepala Sub Bagaian Umum. BBKB cukup baik dalam memperhatikan sarana dan prasana yang mendukung kegiatan pemeliharaan arsip. Diantaranya BBKB mempunyai central file untuk menyiapkan arsip aktif, Pusat Arsip untuk menyimpan arsip inaktif, serta Rol Opack dan brankas untuk menyimpan arsip vital. Meski terbilang cukup sederhana, namun sudah banyak mendukung dalam pelaksanaan pemeliharaan arsip di BBKB. Supriyanta, SIP Balai Besar Kerajinan dan Batik 2018 Arsip
599 Penyelenggaraan Pelayanan Publik Balai Besar Kerajinan Dan Batik
Kode Panggil: BBKB 351 Par p
Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, pengembangan kompetensi industri dan beberapa pelayanan jasa teknis di bidang kerajinan dan batik. Kegiatan pelayanan jasa teknis harus diselenggarakan dengan cara sistematis dan efektif agar pelayanan yang diberikan dapat optimal. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan manfaat eksternal yang dapat dirasakan secara langsung oleh pelanggan dan memberikan manfaat internal kepada pegawai dan karyawan BBKB. Kegiatan ini dilakukan dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti melakukan studi literatur, pengumpulan data primer dan data dukung, pembahasan materi, perencanaan survey kepuasan pelanggan, pelaksanaan pelayanan jasa teknis dan evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa metode, yaitu inventarisasi dokumen standar pelayanan BBKB, perencanaan survey kepuasan pelanggan, pelayanan jasa teknik dan evaluasi serta pelaporan. Hasil dari kegiatan ini yaitu pertumbuhan sampel uji sebesar 1230 sampel/alat, peningkatan jumlah orang yang dilatih sebanyak 1471 orang, peningkatan jumlah peminta jasa sebanyak 3302 orang dan tercapainya indeks kepuasan masyarakat sebesar 3.69 (Skala 4) Kinerja Unit Sangat Baik. Kata Kunci: Layanan Publik Harnandito Paramadharma, S.Ds Balai Besar Kerajinan dan Batik 2018 Pelayanan informasi
600 Apresiasi Litbang Unggulan
Kode Panggil: BBKB 621.9 Isn a 2018
Apresiasi Litbang Unggulan merupakan kegiatan untuk menentukan atau memilih hasil litbang yang dilaksanakan oleh Balai Litbang di lingkungan Kementerian Perindustrian yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan mempunyai aspek komersialisasi sehingga hasil litbang dapat lebih mudah diterapkan ke dunia industri dan dapat menjawab permasalahan yang ada di industri. Hasil penelitian dan pengembangan di Balai Besar Kerajinan dan Batik setiap tahunnya perlu di evaluasi dan diapresiasi agar mampu bersaing dan bermanfaat bagi industri, sekaligus untuk mengetahui kekurangan dari hasil penelitian yang dilakukan. Apresiasi litbang unggulan merupakan kegiatan untuk menjaring peneliti dalam meningkatkan perannya dalam kajian ilmiah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya nalar dan daya pikir para peneliti untuk menghasilkan litbang terapan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat IKM, khususnya di bidang kerajinan dan batik. Kegiatan Apresiasi Litbang Unggulan merupakan suatu rangkaian proses untuk memilih hasil litbang yang dianggap paling baik ditinjau dari beberapa penilaian meliputi ide penilaian, metode pengembangan, status teknologi, kesiapterapan teknologi, potensi paten, kelayakan ekonomi dan kelayakan sosial dan lingkungan. Pada kegiatan tahun 2018 setiap Balai hanya boleh mengirimkan 2 (dua) judul penelitian yang belum pernah diikutkan dalam kegiatan tahun sebelumnya. Hasil litbang yang telah dikirim ke Puslitbang TIKI kemudian akan diseleksi tahap pertama, dan makalah yang lolos akan mengikuti seleksi kedua melalui Workshop Apresiasi Litbang Unggulan dengan tim penilaian yang terdiri dari para ahli yang memiliki latar belakangan keilmuan terkait. Pada tahun 2018 Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) mengirimkan 2 (dua) judul makalah untuk mengikuti seleksi tahap pertama, yaitu: Inovasi Teknik Ringkel Pada Kerajinan Tekstil Tritik Jumputan Untuk Bahan Sandang (Suryawati Ristiani, dkk) dan Perekayasaan Canting Cap Batik Model Pinart (Sulistyono, dkk). Dari hasil seleksi tahap pertama maka kedua judul tersebut dinyatakan lolos dan berhak untuk mengikuti workshop litbang unggulan ditingkat nasional Puslitbang TIKI. Pada pelaksanaan workshop litbang unggulan dipresentasikan 13 judul hasil seleksi tahap pertama di seluruh Puslitbang TIKI, Kementerian Perindustrian di Jakarta. Makalah Inovasi Teknik Ringkel Pada Kerajinan Tekstil Tritik Jumputan Untuk Bahan Sandang (Suryawati Ristiani,dkk) hasil litbang Balai Besar Kerajinan dan Batik terpilih sebagai peringkat kedua litbang unggulan 2018. Isnami, ST Balai Besar Kerajinan dan Batik 2018 litbang unggulan