Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
5957 | pengendalian proses dan mutu dalam industri penyempurnaan tekstil buku i Kode Panggil: BBKb 677.8 pur P |
Purwanti, S.Teks | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2000 | Proses Mutu Tekstil | |
5958 | Penyusunan konsep penetapan spesifikasi barang-barang tekstil kerajinan tahun 1986/1987 Kode Panggil: BBKB 389.16 Dju P |
Barang2 tekstil kerajinan, seperti halnya hasil kerajinan yang lain, tumbuh dari suatu kegiatan rumah tangga yang tiap daerah berbeda adat/kebiasaanya, sehingga bentuk, jenis dan ukurannya sangat bervariasi. Dengan keterbatasan sarana dan prasarana, kegiatan penelitian ini dititik beratkan pada spesifikasi ukuran yang meliputi komoditi : sprei, sarung bantal, sarung guling dan tas kerajinan tekstil. Dari hasil pengamatan/penelitian ternyata bahwa untuk ukuran sprei dan tas kerajinan tekstil kerajinan masih perlu adanya penyesuaian dengan produk yang terkait dan perlu juga pengelompokan terhadap fungsi dan kegunaannya. Sedangkan untuk ukuran dari sarung bantal dan sarung guling sudah mendekati keseragaman. | Djumala Machmud, S. Teks | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 1986 | spesifikasi barang tekstil kerajinan |
5959 | Pemanfaatan limbah penggergajian kaui ulin untuk bahan baku ubin di kalimantan timur Kode Panggil: BBKB/674 Suk/P/2002 |
Dalam rangka mengatasi kelangkaan kayu ulin serta mngoptimalkan produk pengolahan kayu serta peningkatan teknologi proses, telah dilakukan penelitian untuk memanfaatkan limbah hasil pengolahan kayu ulin. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi limbah hasil pengolahan kayu ulin meliputi volume, prosentase limbah, bentuk, ukuran limbah dan sifat fisik mekanik limbah. Kemudian dilakukan studi pengolahan dan pemanfaatan limbah dari data lapangan dan permintaan pasar. Hasil analisa awal menunjukkan bahwa karakteristik kayu ulin memerlukan perlakuan khusus, karena sifat karakteristik kayu ulin yang bersifat khusus antara lain : * Kembang susut kayu ulin sangat besar,trutama dalam keadaan basah * Kandungan minyak/zat terlarut kayu ulin menghalangi proses perekatan * Warna kayu ulin relatif tidak sama. Untuk mencapai sasarn diperlukan perangkaian bilah kayu dengan perekatan menggunakan lem. Perekatan dilakukan secara proses panas dan dingin, perekat yang digunakan adalah perekat polivinil asetat, epoksi, formalin formadehida. | ir. sukundayanto | BBKB | 2002 | pengembangan |
5960 | Penggunaan mori wool-cotton untuk batik Kode Panggil: BBKB 677.31 bal p |
Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 1982 | mori wool cotton batik | ||
5961 | Pengembangan proses pembuatan barang-barang kerajinan logam tahun 1980/1981 Kode Panggil: BBKB 669.71 sub 8 |
Subagijo BE | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 1981 | barang kerajinan logam | |
5962 | cara uji fungsi mesin- mesin rotan Kode Panggil: BBKB/621.9/- c c.2 |
bbkb | BBKB | 2000 | Perekayasaan | |
5963 | standarisasi batik indonesia Kode Panggil: BBKB 389 - s c.1 |
Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 1973 | standardisasi batik indonesia | ||
5964 | standarisasi batik indonesia Kode Panggil: BBKB 389 - s c.3 |
Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 1973 | standardisasi batik indonesia | ||
5965 | Standarisasi batik indonesia Kode Panggil: BBKB 389 - s c.5 |
Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 1973 | standardisasi batik indonesia | ||
5966 | Penelitian diversifikasi bahan baku logam untuk industri kerajinan tahun 1985/1986 Kode Panggil: BBKB 669.65 bal p |
Bahan baku logam untuk kerajinan perabot busana dari logam tidak semua logam dapat dimanfaatkan. Logam untuk perabot busana diperlukan beberapa persyaratan antara lain : - Logam tersebut dapat dibentuk menjadi bentuk barang-barang perabot busana pada teknik/teknologi tertentu. - Logam mempunyai sifat warna menarik/indah. - Mempunyai kekuatan fisik/mekanik untuk dapat dimanfaatkan sebagai fungsinya. Maka penelitian yang dilaksanakan pada logam pewter adalah diamati dengan pedoman hal-hal sbb diatas dan hasilnya antara lain : - Logam Pewter dapat dibentuk menjadi barang-barang perabot busana dengan jenis-jenis teknik antara lain : teknik tampa, teknik cetak tempa,teknik cetak tempa, teknik cetak tuang (cor), teknik trap-trapan. - Logam Pewter dapat dibuat menjadi bahan baku bentuk kawat, pelat pada jenis-jenis ukuran dengan teknik roll, atau tempa. - Sifat fisik mekanik Pewter mendekati sifat fisik/mekanik perak. - Warna Pewter dapat menyamai warna perak kadar 900, maka warna pewter memungkinkan untuk perabot busana. Maka secara garis besar logam pewter memungkinkan dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan khususnya perabot busana. Meninjau potensi pewter di indonesia cukup besar, maka memungkinkan untuk di kembangkan menjadi industri kerajinan. | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 1986 | diversifikasi bahan baku kerajinan logam |