Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
6447 | Pedoman Pengendalian Mutu Internal Pengujian parameter kualitas lingkungan Kode Panggil: 577.4 Kem p |
Pendahuluan hal 1 konsep dasar pengendalian mutu internal laboratoriumhal 4 Dasar dasar statistika hal 11 Akurasi dan presisi hal 20 Linearitas kurva kalibrasi hal 29 Bagan kendali hal 45 | Kementrian Negara Lingkungan Hidup | 2009 | lingkungan hidup | |
6448 | Panduan Produksi Bersih Industri Penyamakan Kulit Kode Panggil: 675.1 Kem p |
Kementrian Negara Lingkungan Hidup | 2007 | penyamakan kulit | ||
6449 | Panduan Penerapan Eko-efisiensi :Industri Kecil dan Menengah Sektor Furniture Kode Panggil: 684 Kem p |
I pendahuluan hal 1 II Gambaran umum industri furnitur hal 7 III Penerapan perangkat eko-efisiensi hal 13 IV Penerapan eko efisiensi yang baik (Best Practices) Eko-efisiensi (EE) menurut kamus lingkungan hidup dari kementrian lingkungan hidup republik indonesia didefinisikan sebagai suatu konsep efisiensi yang memasarkan aspek sumber daya alam dan energi atau suatu proses produksi yang meminimumkan penggunaan bahan baku, air dan energi serta dampak linkungan per unit produk. | Kementrian Negara Lingkungan Hidup | 2008 | furniture | |
6450 | Rami Kode Panggil: 633.52/Bal/r |
Balai Penelitian Tanaman Tembakau Dan Serat | 2005 | serat alam | ||
6451 | Panduan Produksi Bersih Industri Karet Remah (Crumb Rubber) Kode Panggil: 633.91 Kem p |
Kementrian Negara Lingkungan Hidup | 2007 | karet | ||
6452 | Analisa Zat Aktif Permukaan Dan Detergensi Kode Panggil: 677 Ism a c.4 |
Isminingsih ,M>Sc. S.Teks | Institute Teknologi Tekstil | 1972 | zat warna tekstil | |
6453 | Jabatan Fungsional Pustakawan Dan Angka Kreditnya Kode Panggil: 35.081 Per j |
Perpustakaan Nasional R.I | 2003 | pustakawan | ||
6454 | Pedoman Pembinaan Dan Teknis Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Penyuluh Perindag Kode Panggil: 35.081 Bir p |
Biro Kepegawaian Departemen Perindustrian Dan Perdagangan | 2004 | Jabatan Fungsional | ||
6455 | Mengenal Kayu Kode Panggil: 674 Dum m c.5 |
J.F. Dumanauw | PT Gramedia | 1984 | kayu | |
6456 | Pengembangan Finishing Gerabah Dengan Teknik Batik Kode Panggil: BBKB 666.32 Sum p |
Produk kerajinan gerabah dapat dilihat dibeberapa sentra kerajinan yang tersebar di wilayah Nusantara. Namun demikian ada sentra kerajinan yang lebih maju dibanding dengan sentra kerajinan lain. Kemajuan kerajinan produk gerabah dapat diuraikan dari sisi desain, teknik pengolahan dan pembuatan produk gerabah tersebut, pemasaran dan pendapatan perajin. Kemajuan ini datang dari dalam diri perajin itu sendiri dan pengaruh dari luar seperti seniman, buyer, UPT, LSM, Pemerintah dan stakeholder lain. Pada percobaan pengembangan finishing gerabah dengan teknik batik merupakan langkah alternatif untuk menambah varian teknik finishing yang sudah ada di lingkungan perajin. Hasil finishing gerabah dengan teknik batik berbeda jauh dengan finishing cat yang terkesan batik. Seperti hasil survei yang dilakukan di sentra kerajinan kasongan, Eyang Gerabah memang berproduksi gerabah batik namun proses pewarnaannya dengan teknik cotot bukan dengan teknik batik. Keluaran dari kegiatan finishing gerabah dengan teknik batik menghasilkan 40 macam gerabah. Dimana 40 macam gerabah ini memakai bahan pewarna sintesis seperti remasol, napthol, rapid dan savinil (pewarna kulit). Proses perlakuan finishing gerabah batik adalah pembuatan desain, pelililan, pewarnaan, pelorotan dan finishing. Dari hasil pengembangan finishing gerabah dengan teknik batik dapat disimpulkan bahwa finishing teknik batik dapat diterapkan pada gerabah. Gerabah yang baik untuk diproses batik adalah gerabah dengan permukaan halus dan pembakaran rata, pembuatan desain dengan cara langsung, pewarnaan dengan rapid dan napthol, pelorotan bisa dengan perebusan dan kerok dan finishing dengan aqualacquer. | Hadi Sumarto,S.Sn | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2009 | gerabah |