Koleksi Buku Perpustakaan BBKB

             




Jumlah Data : 7160

No Judul Abstrak Pengarang Penerbit Tahun Subyek
7131 Pengembangan Produk Standar Lampu Gerabah
Kode Panggil: BBKB 666.32 End p 20
berbagai produk kerajinan dari gerabah banyak kita jumpai di pasaran, namun sampai saat ini produk standar lampu sebagai interior belum banyak dijumapai. pada percobaan ini dilakukan pengembangan disain gerabah menjadi standi standar lampu denganmenggunakan teknik putar pilin slab cetaj tuang dan finishing menggunakan cat reduksi serta anyaman dengan menggunakan tanah liat dari kasongan, bayat, rembang, dan malang produk ini durancang untuk melengkapi produk kap lampu yang telah dibuat dari kertas seni dan serat alam non tekstil yang telah terlebih dahulu di buat di BBKB . luaran dari kegiatan ini berupa 20 disain produk standar lampu terdiri dari 5 produk standar lampu finishing cat, 5 produk standar lampu finishing reduksi, 5 produk standar lampu finishing anyam, 5 produk standar lampu finishing laminasi kulit telor. dari hasil pengembangan produk standar lampu ini dapat disimpulkan bahwa teknologi pengolahan tanah liat yang ada di kasongan, malang, dan bayat telah menggunakan mesin penggiling sendangkan di Rembang belum menggunakan mesin. tanah liat dari kasongan, Bayat dan rembang termasuk tanah liat merah (eartware) dapat dibuat standar lampu dengan teknik pembentukan bodi diputar, dipilin, slab, dan cetak tekan serta dibakar dengan teknik dibakar dengan suhu rendah. tanah liat dari bayat dapat di gunakan untuk finishing dengan cara reduksi. tanah liat dari malang termasuk tanah liat putih dan dapat dibuat standar lampu dengan teknik cetak tuang dan pembakaran tinggi, sehingga dapat diglasir. Endang Pristiwati,Ir Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2006 Gerabah
7132 Penyusunan Data Base Industri Kerajinan dan Batik Indonesia
Kode Panggil: BBKB 019.9 Soe p 2006
Pada masa mendatang indutri kecil & menengah kerajinan dan batik di harapkan dapat dijadikan sebagai salah satu pilar pendukung ekonomi. Dalam memberdayakan industri kecil - menengah tersebut serta menyongsong era pasar global tahun 2010 (APEC) perlu diupayakan agar usaha industri kecil dan menengah (IKM) dapat bersaing di pasaran bebas hambatan. salah satu upaya adalah dengan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), penguasaan teknologi dan management serta pengembangan jaringan promosi pemasaran secara globat, sehinggandapat mewujudkan pengusaha kecil dan menengah yang tangguh, berdaya saing dan handal. BBKB sebagai salah satu instansi pemerintah yang secara fungsional bertanggung jawab terhadap pertumbuhan/perkembangan industri kerajinan dan batik di indonesia, mempunyai tantangan dan peluang untuk meningkatkan perannya di dalam memberikan layanan jasa pada industri yang bersangkutan. untuk itu BBKB mamandang perlu guna meningkatkan kinerjanya melalui pembangunan sebuah data base industri kerajinan dan batik seluruh indonesia yang mampu sebagai sarana dan prasarana pendukung bagi pengambilan keputusan management secara cepat dan tepat dan akurat, serta juga dapat diakses dengan mudah oleh kalangan industri maupun masyarakat umum. Soebardjo, S.Teks BBKB 2006 Data Base Kerajinan dan Batik
7133 Pemasyarakatan Teknologi Penyiapan Sea-Grass (Sant) Untuk Produk House-Ware Ekspor
Kode Panggil: BBKB 633.58 Aan p 2006
kerajinan anyaman serat alam non tekstil (SANT) mempunyai peluang ekspor cukup tinggi, selain didukung oleh sumber daya alam yang cukup melimpah, juga memiliki ciri khas dari segi desain maupun teknik pembuatannya. penyiapan bahan baku merupakan faktor yang sangat menentukan kualitas produk yang dihasilkan. Tumbuhnya jamur, serangga perusak, dan blue stain adalah dampak dari penyiapan bahan baku yang kurang baik. penyiapan bahyan baku SANT meliputi : penyeleksian, pengeringan, pencegahan jamur, serangga perusak, pemucatan, pewarnaan, dan pengerjaan akhir (finishing). sehubungan dengan hal tersebut, BBKB, Yogyakarta pada tahun 2006 mengadakan kegiatan pemasyarakatan teknologi penyiapan sea-grass (SANT) untuk produk House-Ware ekspor. Aan Eddy Antana, S.T. Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2006 Serat alam non Tekstil
7134 Penerapan Motif Batik Klasik Yogya Dan Motif Jepang Untuk Pakaian Tradisional Jepang
Kode Panggil: BBKB 7.021.4 Rin p 2006
telah dibuat 30 motif kombinasi klasik Yogya-Jepang, 15 diantaranya diterapkan pada pakaian tradisional Jepang yang berupa Kiyaku, Obi dan Jimbe dengan bahan baku sutera dan katun, melalui proses batik tulis maupun cap, menggunakan pewarna alam dan pewarna sintetis non karsinogenik. pilihan warna berdasarkan selera masyarakat jepang yaitu mendominasi warna-warna pastel yang tidak menyolok, yag bisa dicapai dengan pewarnaan alami dan pewarna sintetis non karsinogenik jenis indigosol. kegiatan ini dirangkum dalam satu narasi yang memuat pembuatan pakaian tradisional jepang mulai dari bahan baku,persiapan pola,pemolaan, pelekatan lilin batik disamping pembuatan cap. Pewarnaan bahan baku sepanjang 14 m baik alam mauun sintetis non karsinogenik dilakukan secara manual, tidak menggunakan alat khusus. selain itu juga disusun katalog motif Yogya, motif Jepang serta kombinasinya. didukung oleh perpuduan motif klasik Yogyakarta dan motif Jepang, serta proses batik yang ramah lingkungan menggunakan pewarna alami dan pewarna sintetis non karsinogenik, pakaian tradisional Jepang yang dihasilkan ini diharpkan sangat diminati oleh masyarakat Jepang. Rini Purwani Hadjari, Ir Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2006 Batik klasik yogya
7135 Monitoring Dan Evaluasi Pemasyarakatan Teknologi Balai Besar Kerajinan Dan Batik
Kode Panggil: BBKB 659 Ret m 2006
monitoring dan evaluasi meruoakan bagian dair kegiatan managemen dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana capaian dari pelaksanaan kegiatan dan hal-hal apa yang perlu dibenahi agar tujuan dan sasaran kegiatan dapat tercapai sesuai apa yang telah digariskan dalam perencanaan. dengan berlakunya SK Menperind NO. 46 /M.IND/KEP/VI/2006 tentang struktur dan organisasi BBKB maka struktur organisasi lama tidak berlaku lagi, sehingga kegiatan-kegiatan yang mengacukepada promosi dan jasa pelayanan teknis menjadi salah satu instrumen hal yang menjadi prioritas kegiatan monitoring dan evaluasi. sasaran responden ddipilih secara acark berdasarkan keterlibatannya dengan kegiatan BBKB dalam pemasyarakatan hasil litbang melalui diseminasi hasil litbang, pameran. responden berasal dari medan, Jawa Timur dan kalimantan selatan. setiap responden menulis secara umum kondisi perusahaan. mereka menjawab pertanyaan seputar keterlibatan mereka terhadap kegiatan dengan BBKB. pada umumnya responden memberikan respon yang baik dan mengharapkan peran yang lebih nyata dari BBKB. hasil dan monitpring dan evaluasi kegiatan BBKB diharapkan menjadi cermin pelaksanaan tugas dan fungsi BBKB dalam pengembangan industri kerajinan dan batik. Retno Widiastuti, Ir Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2006 alihTeknologi
7136 Workshop/ Diseminasi dan Pelatihan Kerajinan Kertas Seni Berbahan Baku Limbah Pertanian
Kode Panggil: BBKB 676 Ach w 2006
produk kerajinan kertas seni atau lebih dikenal dengan sebutan " art paper" adalah produk kertas yang empunyai karakteristik yang spesifik dan artistik pada penampilannya. produk kertas seni yang berupa lembaran-lembaran dapat difungsikan sebagai salah satu bahan untuk membuat kerajinan yang bernuansa natural dan artistik. bahan baku kertas seni yang berasal dari limbah pertanian antara lain gedebog, mendong, enceng gondong yang diolah dengan menggunakan teknologi peralatan dan proses pembbuatan yang sangat sederhana dapat menghasilkan lembaran-lembaran kertas yang uni, spesifik serta mempunyai peluang pasar besar. lembaran-lembaran kertas seni merupakan bahan setengah jadi untuk membuat produk kerajinan misalnya kap lampu, hiasan dinding/lukisan, dll. desain merupakan faktor terpenting dalam pembuatan suatu produk, diterima tidaknya suatu produk dipasar ditentukan dari bagaimana desain produknya disamping mutu /kualitas. desain yang mengacu pada pasar akan mendapat peluang pasar yang besar. namun itu bergantung pada bagaimana pemasarannya. maka perlu dicoba desain-desain terutama desain kerajinan berbagai lampu sudut dan kapnya menggunakan kertas seni serta disain berbagai hiasan dinding/lukisan menggunakan kertas seni. kertas seni yang dibuat dari pemanfaatan limbah pertanian di Yogyakarta dan sekitarnya masih belum maksimal, maka upaya BBKB melalui pogja kertas seni melaksanakan desiminas/memasyarakatkan teknologi kertas seni berbahan baku limbah pertanian. kegiatan tersebut diikuti 20 rang , berasala dari Yogyakarta dan sekitarnya. dimulai dengan kegiatan workshop tentang kertas seni dan permasalahannya, bertempat di Hotel Wisnu Graha, Jl. Kusumanegara No. 144 Yogyakarta dan Lab Kertas seni untuk desiminasinya, diselenggarakan pada tanggan 20 - 25 November 2006. Achmad Arifin,S.Sr Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2006 Kertas seni
7137 Penyusunan Rancangan SNI Produk Kerajinan Dan Batik Termasuk Alat Olah Raga
Kode Panggil: BBKB 389.6 Soe p 2005
telah dilakukan: Penyusunan Rancangan SNI Produk kerjinan dan Batik termasuk Alat Olah Raga, Tahun Anggaran 2005 sebanyak 10 (sepuluh) judul yaitu: 1. Kain batik tulis mori prima 2. Kain batik cap mori prima 3. Kain batik cap kombinasi tulis mori prima 4. Kain batik tulis mori primissima 5. Kain batik cap mori primissima 6. Kain batik cap kombinasi tulis mori primissima 7. kain batik tulis mori voalissima 8. Kain batik cap mori Voalissima 9. Kain batik cap kombinasi tulis mori voalissima 10. Bola Voli Soewardjono, B.Sc BBKB 2005 SNI Produk Kerajinan
7138 Pengembangan Desain Patchwork Untuk Produk Household Dan Asessories Busana Menggunakan Perca Batik
Kode Panggil: BBKB/746.3/Sri/p/200
Pengembangan Desain patchwork untuk Produk Household dan asessories busana menggunakan perca batik lebih difokuskan pada pengembangan kerajinan kriya tekstil wave untuk household dan asessories busana. Dalam pelaksanaannya pembuatan produk household dan asessories busana menggunakan bahan kain katun, katun campuran polyester dan polyester. Pembuatan kain berbulu secara manual ini dapat dibuat sebagai bahan baku pembuatan produk anatara lain sarung bantal kursi, karpet, dinner set, topi, rompi, ikat pinggang, tas dan lain-lainnya. Untuk kegiatan Rutin th 2005 ini hanya dibuat produk sarung bantal kursi dan tas. Kain perca batik yang dipergunakan adalah kain katun deaagn nomor benang lusi 15,5-31,2, nomor benang pakan 14,88-31,66 dan tetal benang lusi 28,2-43,2 tetal/cm2 dan tetal benang pakan 20,4-28,2 tetal/cm2. Kain lapisan bawah (polosan) yang dipergunakan adalah: 1. Kain polyester dengan nomor benang lusi 13,29-18,22 Tex, nomor benang pakan 17,58-18,89 Tex, dengan tetal benang lusi 45,66-24 tetal/cm2, tetal benang pakan 216,8-32,6 tetal/cm2. 2. Kain campuran katun polyester dengan nomor benang lusi 14,26-14,64 Tex, nomor benang pakan 13,33-14,43 Tex, dengan tetal benang lusi 29-48,3tetal/cm2, tetal benang pakan 24,3-30,6 tetal/cm2 3, Jarak stich mesin jahit dari 11,4-24 stich/inchi. Kain kerajinan kriya tekstil diuji ketahann pilling bulu dan ketahanan bulu dalam pencucian: Hasil pengujian ketahanan bulu dalam pencucian adalah nilai 4-4,5 Gray skale dan 4 staining skale. 2. Hasil pengujian pilling adalah standar pilling 2,2,2 dalam kondisi RH 65% 23 derajat Celcius. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa kerajinan kriya tekstil wave kekuatan bulunya baik, sehingga layak untuk bahan baku produk household dan asessories busana. Sri Endah Pujiati,Ir Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2005 Perca Batik
7139 Pameran Texcraft
Kode Panggil: BBKB/061.4/Suk/p/200
Dengan diselenggarakannya Pameran Festival Kesenian Jogja dan Pameran Pembangunan oleh Dekranasda Propinsi DIY maka Balai besar kerajinan disamping berpatisipasi juga sebagai lembaga litbang bisa memasyarakatkan hasil litbang kepada masyarakat luas pada umumnya khususnya masyarakat di Jogja sehingga apa yang menjadi tugas dan fungsinya serta peningkatan mutu dari produk dari hasil litbang bisa dikembangkan oleh masyarakat luas khususnya kalangan pengusaha maupun pengrajin yang ada di Jogja khususnya.` Sukamto,Heribertus,B.Sc Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2005 Pameran
7140 Uji Coba Pembuatan Bunga Kering Dengan Bahan Sant
Kode Panggil: BBKB/677/Suk/u/2005
Sumber daya alam Serat Alam non Tekstil. (SANT) yang meliputi kulit jagung (kelobot), kulit kelapa (sabut), lontar dll. suatu bahan baku untuk kerajinan. Bagi perajiin yang lingkungan tempat tinggalnya tumbuh secara alami maupun dibudidayakan sangatlah dibutuhkan, sudah sejak dulu kerajinan sudah ada karena ini merupakan seni budaya suatu daerah masing-masing yang mana lain daerah lain kebudayaan. dari perbedaan budaya dapat menunjukan ciri khas masing-masing yang akhirnya semua dapat berkembang dengan menunjukan khas masing-masing, dengan demikian timbulah desain yang sangat dibutuhkan para konsumen. dari berbagai jenis bahan baku, maka dapatlah diterapkan pada berbagai macam produk diantaranya beberapa bentuk bunga dengan bahan baku pembantu lainya yang cocok. Sukahono BBKB 2005 Serat alam