SOLO – Kementerian Perindustrian ikut ambil bagian dalam Java Expo dan Solo Mikro Expo 2015 di Benteng Vastenburg, 10-14 Juni. Dalam pameran itu, pihak Kementerian melalui Pusat Komunikasi Publik menyosialisasikan berbagai lembaga miliknya yang bergerak di sektor industri maupun pendidikan, berikut produk unggulannya.
Seperti, Balai Besar Kerajinan dan Batik yang menampilkan produk unggulan berupa batik warna alam hasil, kompor listrik batik cap dan kompor listrik batik tulis. Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik memamerkan hasil penelitian berupa rompi anti peluru yang menggunakan karet tahan peluru untuk keperluan militer, seal perapat pipa, selang untuk kompor LPG, tas kulit batik, dan berbagai sepatu berbahan kulit.
Selanjutnya, Akademi Teknologi Kulit (ATK) Yogyakarta memajang produk hasil karya mahasiswa berupa tas, sepatu dan dompet dari kulit dan Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Yogyakarta menampilkan hasil karya para siswa berupa sabun virgin coconut oil (VCO), brownies dari bonggol pisang dan jantung pisang, minyak cengkeh, serta beberapa produk hasil reaksi kimia.
”Melalui pameran ini, harapannya berharap lembaga kami dan berbagai produk yang dihasilkan makin di kenal masyarakat. Lembaga pendidikan kami bisa menjadi tujuan para siswa menempuh ilmu, sementara produk yang kami hasilkan bisa dipakai atau dikonsumsi masyarakat,” kata Titin Fauziyah Rochmawati dari Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perindustrian di sela-sela pameran.
Keinginan agar produknya dikenal luas dan makin banyak digunakan atau dikonsumsi masyarakat, kata ketua panitia Daryono, juga menjadi harapan sebagian besar peserta pameran Java Expo dan Solo Mikro Expo.
”Tujuan expo ini bukan samata-mata berjualan untuk memperoleh transaksi secara langsung, tapi juga sarana promosi dan memperluas jaringan,” kata dia. (http://berita.suaramerdeka.com)