Berbagai kegiatan dilakukan untuk memperingati Hari Batik Nasional di Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB), Yogyakarta. Salah satunya kegiatah “Nyanting Bareng (membatik bersama)” Paguyuban Instansi Sukonandi. Kurang lebih Sebanyak 100 orang peserta dari 10 Instansi melakukan nyanting bareng (membatik bersama) di Sepanjang jalan Sukonandi, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan kerjasama BBKB dengan Paguyuban Instansi Sukonandi (PIS) Yogyakarta. 10 (sepuluh) Instansi PIS yang terlibat dalam acara ini yaitu : Balai Besar Kerajinan dan Batik, Balai Besar Kulit Karet dan Plastik, Balai Teknologi Komunikasi, Kejaksaan Negeri Yogyakarta, Kejaksaan Tinggi DIY, Kanwil kementerian Agama DIY, Polbangtan Yogyakarta, SMK Koperasi Yogyakarta, Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Yogyakarta, SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta
BBKB menyediakan seluruh peralatan membatik dengan cuma-cuma mulai dari canting, kompor listrik, wajan mini, malam dan kain putih berukuran 25 meter yang sudah tergambari motif pola/desain batik. Para peserta PIS dibagi atas 10 kelompok dan setiap kelompok didampingi oleh pembimbing dari BBKB. Selain itu, setiap peserta diberikan kain berukuran 115 cm x 25 cm yang sudah diberikan pola/ desain batik untuk kemudian dibatik dan hasilnya sebagai souvenir pribadi. Kegiatan ini secara tidak langsung bertujuan untuk memotivasi masyarakat dalam melestarikan batik sebagai karya seni asli Indonesia serta pemahaman yang benar antara produk batik dan bukan batik. Panitia penyelenggara nyanting bareng PIS mengaku kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2019 yang diselenggarakan oleh BBKB
BBKB sebagai institusi yang menangani litbang kerajinan dan batik turut berperan aktif dalam peringatan 1 dasawarsa Hari Batik Nasional tahun 2019 dengan menyelenggarakan rangkaian kegiatan diantaranya : Workshop Batik bagi yang berkebutuhan khusus (2 Oktober 2019 di BBKB), klinik konsultasi teknologi kerajinan dan batik (2 Oktober 2019 di BBKB), Nyanting Bareng Paguyuban Instansi Sukonandi (4 Oktober 2019 di Sepanjang jalan Sukonandi, Yogyakarta), Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik (8 Oktober 2019 di Hotel Inna Malioboro) dan talkshow motif batik bekerjasama dengan PPBI Sekar Jagad (15 November di BBKB), Pasar Batik Mben Jumat (Setiap hari Jumat di Lobby BBKB), Kuliah Via Whatsapp (hari Jumat Minggu Ke-2 dan 4) dan Pameran tematik Bulanan (di Lobby BBKB). Semua rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran Litbang batik guna mengembangkan dan melestarikan serta menumbuhkan kecintaan terhadap batik Indonesia.
Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik, Ir. Titik Purwati Widowati, MP Mengatakan “Batik merupakan salah satu dari 10 kebudayaan asli yang dimiliki bangsa Indonesia. Saat ini, penggunaan batik tidak lagi identik dengan acara-acara tradisional atau kegiataan kebudayaan. Motif batik juga sudah digunakan sebagai salah satu gaya fashion, baik untuk acara formal atau informal. Industri batik adalah salah satu rumpun industri kreatif yang mengakar pada tradisi turun temurun bangsa Indonesia, dengan sebagian besar pelaku usaha adalah industri kecil dan menengah. Industri ini termasuk salah satu penggerak ekonomi kerakyatan, mampu memberikan konstribusi signifikan dalam peningkatan nilai tambah, penyerapan tenaga kerja dan penyumbang devisa ekspor, serta mempunyai daya saing nasional. Telah terbukti industri kecil dan menengah ini cukup tangguh sebagai pilar industri kerakyatan pada saat krisis ekonomi melanda Indonesia beberapa tahun yang lalu”.