Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
5411 | Standarisasi Produksi Kode Panggil: BBKB 083.7 - s 80-81 c.1 |
Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1981 | standarisasi batik | ||
5412 | Penelitian standar untuk kerajinan Kode Panggil: BBKB 083.7 Sit p 81-82 c.2 |
Industri kerajinan di indonesia mengalami perkembangan yang meningkat, dan untuk memungkinkan suatu industri dapat lancar dan maju, maka dibutuhkan adanya kegiatan pengawasan atas sistim produksi. Pengawasan produksi dilakukan mulai dari awal, yaitu dari penyediaan bahan baku, proses pengolahan hingga pada hasil industri. Untuk melaksanakan pengawasan, diperlukan standar2 dan standar ini dihasilkan dari proses standarisasi. Standarisasi Industri di indonesia dilaksanakan oleh pemerintah, yaitu Departemen Perindustrian. Pada tahun 1981/1982, Balai Besar Penelitian dan pengembangan industri Kerajinan dan batik Jogja melaksanakan penelitian standar untuk kerajinan. | Dra. Siti Utami | Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1982 | standar untuk kerajinan |
5413 | Penelitian dan pengembangan batik dan tekstil kerajinan untuk sii Kode Panggil: BBKB 083.7 Muh p 87-88 c.2 |
Pembinaan terhadap industri batik dan tekstil kerajinan dalam hal pengembangan produknya mudah dilaksanakan apabila sudah terdapat keseragaman istilah yang berkaitan dengan kepentingannya. Dlam penelitian dan pengembangan ini disusun suatu konsep standar istilah untuk produk batik dan tekstil kerajinan, yang dibatasi pada kain tritik dan jumputan berdasarkan teknologi proses pembuatannya. Hasil peneyeragaman istilah tertuang dalam bentuk Konsep Standar : 1. Istilah Batik. 2. Istilah Tekstil Kerajinan Kain Tritik dan Jumputan. | Muh. Amin Jafar S.Teks | Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1988 | batik dan tekstil kerajinan untuk SII |
5414 | Laporan penyusunan kurikulum dan silabus diklat tehnologi tekstil kerajinan tritik, jumputan dan sasirangan (program pokom IV.D.2) Kode Panggil: BBKB 371.214 - l 73 |
Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1989 | teknologi tekstil kerajinan tritik, jumputan dan sasirangan | ||
5415 | Penelitian dan pengembangan batik dan tekstil kerajinan untuk SII Kode Panggil: BBKB 083.7 Muh p 87-88 c.1 |
Pembinaan terhadap industri batik dan tekstil kerajinan dalam hal pengembangan produknya mudah dilaksanakan apabila sudah terdapat keseragaman istilah yang berkaitan dengan kepentingannya. Dlam penelitian dan pengembangan ini disusun suatu konsep standar istilah untuk produk batik dan tekstil kerajinan, yang dibatasi pada kain tritik dan jumputan berdasarkan teknologi proses pembuatannya. Hasil peneyeragaman istilah tertuang dalam bentuk Konsep Standar : 1. Istilah Batik. 2. Istilah Tekstil Kerajinan Kain Tritik dan Jumputan. | Muh. Amin Jafar S.Teks | Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1988 | batik dan tekstil kerajinan untuk SII |
5416 | Uji Coba Mesin-mesin Kerajinan Tahun 1988-1989; 38 Kode Panggil: BBKB 621.9 - u 88-89 38 |
Dalam penelitian ini dilakukan uji coba terhadap masin yang dipergunakan untuk pembuatan mebel : 1. Mesin Universal 2. Mesin Planer 3. Mesin Band Saw 4. Mesin Dewalt 5. Mesin Table Saw 6. Mesin Pouter 7. Mesin Moulder 8. Mesin Bubut 9. Mesin jig Saw 10. Mesin Bur 11. Mesin Hollo Chissel 12. Mesin Seng Feng 13. Mesin Amplas. Dari berbagai macam jenis mesin, mesin Universal dapat dipergunakan untuk : membelah, memotong, mengetam, meratakan bidang, melubang dan membubut. | Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1989 | uji coba mesin-mesin kerajinan | |
5417 | Rencana kebutuhan peralatan laboratorium Kode Panggil: BBKB 621.9 - r c.2 |
Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1984 | rencana kebutuhan peralatan laboratorium | ||
5418 | Penelitian perekayasaan pembuatan prototip alat pelubang hijiran Kode Panggil: BBKB 621.9 - p 88-89 66 |
Alat pelobang lampit manual yang dimiliki pengrajin belum dilengkapi alat pengatur, maka pemakai alat tsb haruslah seorang tenaga yang sudah trampil, meskipun demikian alat manual yang ada masih sering meleset/kurang tepat. Hasil yang diperoleh dari penelitian dilengkapinya alat tsb dengan : - Alat pengatur jarak pelobang - Alat penjepit/penekan rotan waktu dilobang - Alat dudukan jarum yang dapat diatur maju mundur. Alat ini memudahkan dalam pemakaian, mudah dibuat dan dapat dijangkau pembelinya oleh pengrajin kecil. | Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1989 | prototip alat pelubang hijiran | |
5419 | laporan pelaksanaan pendidikan dan latihan teknologi konstruksi karoseri kendaraan bermotor roda empat di tingkat supervisor di yogyakarta Kode Panggil: BBKB 629.01 Bal l |
Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1992 | teknologi konstruksi karoseri kendaraan bermotor roda empat | ||
5420 | Laporan pelaksanaan pendidikan dan latihan teknologi konstruksi karoseri kendaraan bermotor roda empat di tingkat supervisor di Yogyakarta Kode Panggil: BBKB 629.01 Bal t |
Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1992 | teknologi konstruksi karoseri kendaraan bermotor roda empat |