WhatsApp

Koleksi Buku Perpustakaan BBKB

             




Jumlah Data : 7026

No Judul Abstrak Pengarang Penerbit Tahun Subyek
5431 Diversifikasi produk kerajinan cinderamata dari bambu
Kode Panggil: BBKB 633.58 Han d 96-97 c.2
Cindramata yang becirikhas DIY merupakan produk yang banyak digemari oleh para wisatawan, salah satunya dibuat dari bambu. Untuk itu perlu digali produk2 khas daerah yang dapat ditonjolkan untuk menunjangkeberhasilan dibidang periwisata. Caranya ialah dengan menganekaragaman produk2 cendramata dari bahan bambu yang bercorak khas daerah tersebut, seingga cara wisatawan banyak mempunyai pilihan. Dari hasil percobaan telah dihasilkan beberapa prototip cendramata dari bambu berupa : maket rumah tradisional, kembang mayang, becak, dan gerobak. Hasil percobaan ini diharapkan dapat memperluas pasar dan menarik wisatawan. Drs. Handoyo Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1997 kerajinan cinderamata dari bambu
5432 Raw material for rattan handicraft and processing of rattan canes
Kode Panggil: BBKB 633.58 Sit r c.4
Siti Utami Institute For Research And Development Of Handicraft And Baqtik Industries 1982 kerajinan rotan
5433 Pola pengembangan industri rotan terpadu
Kode Panggil: BBKB 633.58 - p
Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1985 industri rotan
5434 Weaving Bases And Borders Of Basketry From Rattan Core And Peel
Kode Panggil: BBKB 633.58 Sri w c.3
Sri Soedewi Samsi Institute For Research And Development Of Handicraft And Baqtik Industries 1982 anyaman rotan
5435 Catatan sederhana tentang rotan
Kode Panggil: BBKB 633.58 Soe c c.3
JFR. Soediwinardi, B.Sc Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1975 rotan
5436 Penelitian pengerasan rotan batangan program rutin 1986/1987
Kode Panggil: BBKB 633.58 - p 17 86-87
Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1987 pengolahan rotan
5437 Penelitian terhadap meubel bambu tahun 1984/1985
Kode Panggil: BBKB 633.58 Soe p 84-85 c.2
Bambu merupakan tanaman yang mudah tumbuh dinegara kita dan banyak sekali jenis2nya, dengan demikian memungkinkan sekali untuk menciptakan industri kecil mebel bambu dinegara kita ini. Mebel bambu saat ini banyak digemari masyarakat, hal ini mengingat mebel bambu tersebut mudah dijangkau masyarakat ekonomi lemah, serta mempunyai nilai estetika yang tinggi. Untuk meningkatkan tingkat efisiensi proses pembuatan mebel bambu perlu kjiranya dicari metode2 baru untuk memenuhi tantangan tersebut, sehingga untuk menghadapi persoalan tersebut, salah satu cara dengan metode pembuatan mebel bambu dengan sistem Knock Down. Adapun metode cara penelitian sistem Knock Down mebel bambu tersebut secara garis besar, adalah sbb : - Membuat/menentukan desain mebel bambu - Memotong/memilih bambu yang sesuai dengan desain - Menutup ujung2 potongan bambu tersebut dengan campuran serbuk kayu dengan lem Rakol ataupun dengan mengisi lubang tersebut dengan bubutan kayu. - Perakitan dari pada potongan2 bambu tersebut dijadikan mebel bambu sesuai dengan desain. - Evaluasi terhadap kontruksi sistem sambungan Knock Down. Ternyata dari hasil penelitian ini, dari beberapa jenis bamabu yang bisa digunakan untuk mebel bambu sistem Knock Down, baru 1 macam saja. Untuk itu nantinya perlu dikajibagaimana caranya untuk membuat mebel bambu sistem Knock Down dengan jenis bambu yang lain. Ir. Soemarsono Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1985 meubel bambu
5438 Pengembangan diversifikasi produk kerajinan bubut bambu
Kode Panggil: BBKB 633.58 Bal p 92/93
Kerajinan bambu merupakan salah satu produk yang mempunyai pemasaran yang cukup potensial. Salah satu jenis produk tersebut antara lain kerajinan bambu. Kendala yang masih dihadapi perajin antara lain keterbatasan pengetahuan desain dan teknologi proses. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara mengembangkan aspek2 disain dan penunjangnya. Sedang teknologi proses yang paling menonjol yaitu dengan melakukan penyumbatan penghantar pembubudan maupun pada penyempurnaan produknya. Dengan teknik ini bambu akan mudah dibubud, dan penghantar pada produknya berarti dapat memanfaatkan bahan baku lebih optimal. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1993 kerajinan bubut bambu
5439 Penentuan persyaratan bambu untuk mebel
Kode Panggil: BBKB 633.58 - p 88-89 40
Dalam pembuatan mebel dari bambu harus dipenuhi persyaratan2 tertentu, disamping persyaratan ukuran dan mutu bambu, juga cara pemilihan bambu harus diperhatikan yakni bambu harus sudah cukup tua agar bila digunakan tidak banyak mengalami penyusutan dan dipilih bambu yang ruasnya panjang dan sama rata, dengan jenis bambu yang biasanya dipergunakan untuk pembuatan mebel, antara lain : Bambu wulung/bambu hitam (Gigantochloa Vigrociliata), bambu apus (Gigantochloa Apus) dan Bambu tutul (Bambusa Glaucesens). Dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap: - Kadar air - Cacat - Kekuatan tekan - Kekuatan lengkung - Kekuatan pecah. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1989 bambu
5440 Pengembangan desain produk ukir bambu
Kode Panggil: BBKB 633.58 Bal p 93/94 c.2
Dalam rangka pengembangan penganekaragaman produk cindramata dari bambu dilakukan pengembangan teknologi ukir pada bambu dengan menggunakan peralatan yangdirancang khusus untuk ukir bambu. Dengan pengembangan teknologi ukir bambu ini memberi beberapa keuntungan yaitu : - Lebih praktis - Waktu lebih singkat - Tidak menimbulkan kebisingan. Kendala : - Sifat ukiran berupa ukir rancapan - Tidak bisa untuk membentuk cekung/cembung seperti halnya pakai pahat ukir tradisional. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1994 ukir bambu