Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
5381 | Intisari laporan penelitian dan pengembangan 1992/1993 Kode Panggil: BBKB 048 Bal i 1992-1993 |
Pada penelitian "Pemanfaatan sekam padi sebagai bahan bakar industri kerajinan gerabah dilakukan dengan 2 cara yaitu : 1. Pembakaran dari bawah. 2. Pembakaran dari bawah dibantu dengan memasukkan sekam dari ruang tungku. Suhu tertingi yang dicapai dengan cara (1) yaitu 400 derajat Celcius selama 8 jam pembakaran, dan bahan bakar yang dibutuhkan 100 kg sekam. Suhu tertinggi dengan cara (2) yaitu 475 derajat Celcius selama 3,5 jam pembakaran dan bahan bakar yang dibutuhkan + 80 kg sekam. Keretakan yang terjadi pada sebagian produk diperkirakan karena gerabah siap bakarnya belum kering benar. Melihat suhu maksimal yang dicapai baik dengan cara (1) maupun dengan cara (2) maka dapat disimpulkan bahwa sekam hanya baik untuk pembakaran awal. Setelah untuk mencapai suhu yang diinginkan harus ditambah bahan bakar yang nilai bakar/ panas jenisnya lebih tinggi, misalnya : kayu bakar, batu bara curah, brikat gembut, dll. | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1993 | laporan penelitian dan pengembangan | |
5382 | Daftar buku-buku yang ada pada perpustakaan bbkb Kode Panggil: BBKB 011 Per d II |
Perpustakaan BBKB | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 2000 | perpustakaan BBKB | |
5383 | Daftar buku-buku yang ada pada perpustakaan BBKB, Vol. 1 Kode Panggil: BBKB 011 Per d I |
Perpustakaan BBKB | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 2000 | perpustakaan BBKB | |
5384 | Laporan mengikuti kursus perpustakaan tanggal 10 s/d 20 Juni 1991 di Yogyakarta Kode Panggil: BBKB 021.6 Lap l |
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1991 | kursus perpustakaan | ||
5385 | Judul-judul sii dan judul-judul litbang bbkb Kode Panggil: BBKB 025.3 BAL J C.3 |
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 2000 | SII dan litbang | ||
5386 | Judul-judul sii dan judul-judul litbang bbkb Kode Panggil: BBKB 025.3 Bal j c.2 |
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 2000 | SII dan litbang | ||
5387 | Judul-judul SII dan judul-judul litbang BBKB Kode Panggil: BBKB 023.3 Bal j c.3 |
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 2000 | SII dan litbang | ||
5388 | Standarisasi batik dan serat alam Kode Panggil: BBKB 083.7 Muh s 81-82 c.1 |
Dalam tahun anggaran 1981/1982 telah disusun 8 rancangan standarisasi batik dan 2 rancangan standarisasi untuk serat alam. ke-8 rancangan standarisasi batik tsb adalah : 1. Rancangan standar ciri batik tulis. 2. Rancangan standar ciri Batik cap. 3. Rancangan standar ciri batik kombinasi. 4. Rancangan standar ciri imitasi batik. 5. Rancangan standar cara uji batik tulis (halus,sedang dan kasar). 6. Rancangan standar cara uji batik cap. 7. Rancangan standar cara uji batik kombinasi. 8. Rancangan standar cara uji batik imitasi. Sedang ke-2 rancangan standarisasi untuk serat alam tsb adalah : 1. Rancangan standar mutu dan cara uji agel untuk kerajinan. 2. Rancangan standar pengenalan agel untuk kerajinan secara mikroskopis. Rancangan standarisasi batik tsb telah melalui 5x rapat Pra-konsensus sedang untuk standarisasi serat alam telah melalui 2x rapat Pra-konsensus. | Muh. Amin Ja'far S.Teks | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1982 | standar batik dan serat alam |
5389 | Laporan singkat pertemuan teknis penyuluh perindustrian dan peneliti se Jawa dan Sumatera Kode Panggil: BBKB 06.053.7 Moe l |
Moelyono | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1993 | penyuluh perindustrian dan peneliti | |
5390 | Laporan studi kasus eks PLK-PPGM departemen perindustrian dalam kaitannya dengan program terpadu Kode Panggil: BBKB 06.055 - l 1985 |
Pendidikan latihan keterampilan proyek pengembangan generasi muda (PLK-PPGM) Departemen Perindustrian, merupakan salah satu program Departemen dalam rangaka memberi bakal generasi muda yang putus sekolah dan belum bekerja agar kreatif dan terampil, sehingga mampu berwiraswasta di bidang industri. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program tersebut, maka diadakan suatu studi kasus eks PLK-PPGM Departemen Perindustrian pada 3 daerah yaitu : DIY, JaTeng dan KalSel yang meliputi 3 bidang keterampilan; pengelasan dan kerajinan. Dari pengolahan analisa dan evaluasi data yang telah dilakukan, diperoleh bahwa tingkat keberhasilan eks PLK-PPGM di DIY, JaTeng dan KalSel rata2 45,76%, dimana keterampilan dasar yang telah dimiliki oleh eks PLK-PPGM merupakan faktor dominan (51,46%) yang menentukan tingkat keberhasilan tersebut. Disamping itu kaitan antara bidang keterampilan yang dilakukan eks PLK-PPGM dengan potensi, struktur industri dan jumlah angkatan kerja di daerah juga menentukan, sedang waktu pratek dalam pelaksanaan eks PLK-PPGM dirasakan kurang oleh para peserta. Program eks PLK-PPGM Departemen Perindustrian secara umum cukup bermanfaat bagi generasi muda dan untuk lebih meningkatkan lagi keberhasilan eks PLK-PPGM, maka PLK lanjut merupakan salah satu alternatif yang perlu dipertimbangkan. | 1985 | studi kasus eks PLK-PPGM |