Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
5976 | laporan expert group meeting for exchange of experiences on technology services delivery system 2-6 nopember 1981 di manila, philipina Kode Panggil: BBKB 62 Soe L |
Ny. TT. Soerjanto | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 1981 | teknologi services delivery sistem | |
5977 | uji coba kerajinan renda/ knitting untuk pengembangan UKM Kode Panggil: BBKB/689/sut u/2003 |
bbkb | BBKB | 2003 | pengembangan | |
5978 | Penyusunan konsep rancangan standar nasional indonesia Kode Panggil: BBKB 389.6 Bal P |
Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 1997 | rancangan sni | ||
5979 | Peningkatan kemampuan layanan teknik produksi industri tenun songket (ATBM) Kode Panggil: BBKB/677.8 Bal//P |
bbkb | BBKB | 1997 | ||
5980 | pemanfaatan limbah penggergajian kayu ulin untuk bahan baku ubin di kalimantan timur Kode Panggil: BBKB 674 Suk P 2 |
Dalam rangka mengatasi kelangkaan kayu ulin serta mngoptimalkan produk pengolahan kayu serta peningkatan teknologi proses, telah dilakukan penelitian untuk memanfaatkan limbah hasil pengolahan kayu ulin. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi limbah hasil pengolahan kayu ulin meliputi volume, prosentase limbah, bentuk, ukuran limbah dan sifat fisik mekanik limbah. Kemudian dilakukan studi pengolahan dan pemanfaatan limbah dari data lapangan dan permintaan pasar. Hasil analisa awal menunjukkan bahwa karakteristik kayu ulin memerlukan perlakuan khusus, karena sifat karakteristik kayu ulin yang bersifat khusus antara lain : * Kembang susut kayu ulin sangat besar,trutama dalam keadaan basah * Kandungan minyak/zat terlarut kayu ulin menghalangi proses perekatan * Warna kayu ulin relatif tidak sama. Untuk mencapai sasarn diperlukan perangkaian bilah kayu dengan perekatan menggunakan lem. Perekatan dilakukan secara proses panas dan dingin, perekat yang digunakan adalah perekat polivinil asetat, epoksi, formalin formadehida. | Ir. Sukundayanto | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2002 | limbah kayu ulin |
5981 | Industri kerajinan ijuk Kode Panggil: BBKB 582.545 Mar |
Maryono R | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 1983 | kerajinan ijuk | |
5982 | Pengembangan Proses Batik Radioan dengan zat warna indntreen dan reaktif Kode Panggil: BBKB 667.2 Bal P |
Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 1997 | batik radioan | ||
5983 | pelatihan computer aided design Kode Panggil: BBKB 681.14 Tot P |
Bachtiar totosantoso | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2001 | computer aided design | |
5984 | Pengembangan Teknologi Industri anyam anyaman di Prop Irian Jaya Kode Panggil: BBKB 677.54 End P |
Ir. Endang Pristiwati | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 1996 | Anyaman prop irian jaya | |
5985 | Pengembangan teknologi proses produksi dan desain batik untuk upholstery (tekstil rumah tangga) Kode Panggil: BBKB 684.73 Toe P |
Salah satu upaya untuk melestarikan dan mengembangankan industri batik adalah dengan diversifikasi produk-produknya agar sesuai dengan selera konsumennya. Salah satu pilihan unutk mengembangkan deversifikasi disain produknya melihat kondisi dan kemampuan yang dimiliki oleh industrinya adalah mengembangkan produk-produk batik untuk bahan tekstil rumah tangga (upholstery) agar terhindar dari persaingan produk-produk tekstil pada umumnya, serta melihat adanya peluang pemasaran produk batik dengan disain produk untuk bahan tekstil rumah tangga ke pasaran luar negeri maupun dalam negeri. Sasaran dari percobaan-percobaan yang dilaksanakan untuk mendapatkan suatu sistem produksi batik untuk bahan tekstil rumah tangga, termasuk di dalamnya pengembangan teknik penerapan disain motif yang telah ada, optimalisasi penggunaan bahan baku, dan penyusuaian proses produksinya. Percobaan yang dilaksanakan unutk membuat produk-produk batik untuk perlengkapan tempat tidur, perlng.kursi tamu,perlng.meja makan,perlng. meja minum teh, noren,celemek (apron) dan perlng. meja makan bundar, dengan proses "lorodan" dan "pekalongan". Dari evaluasi hasil-hasil percobaan didapatkan data mengkeret kain mori lebar 140-150 cm cukup besar, tetapi bahan ini lebih sesuaiunutuk bahan baku dan warna-warna hasil percobaan mempunyai ketahanan yang cukup baik. Limbah mori terjadi pada pembuatan taplak meja bulat yaitu 20,45% dan pengembangan penerapan motif dapat menghemat penggunaan lilin batiknya. Kalkulasi harga pokok produk/meter2 berkisar antara Rp 2370,00-Rp 5467,00 dan penggunaan zat warna indigosol menyebabkan kalkulasi harga pokok cenderung tinggi. Agar kualitas produknya terjamin sebaiknya tiap paket produk menggunakan jenis mori yang sama. | Ir. Ny. Toetti Toekajati Soerjanto | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 1988 |