WhatsApp

Koleksi Buku Perpustakaan BBKB

             




Jumlah Data : 7026

No Judul Abstrak Pengarang Penerbit Tahun Subyek
6100 Warna-Warna Untuk Musim Dingin Tahun 1989-1990
Kode Panggil: BBKB 667.2 - w 8
Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1990 warna batik
6101 Buku Pedoman Pertandingan/Lomba 17 an Korpri Unit BBKB Porseni II- Th 1988
Kode Panggil: BBKB 796 - b
Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1988 Porseni
6102 Laporan Pelaksanaan Diklat Pengetahuan Hal Barang Batik PT.Departemen Store Indonesia Sarinah Di Balai Besar Industri Kerajinan Dan Batik
Kode Panggil: BBKB 75.02 - l
Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1988 diklat batik
6103 penyusunan sistem alih teknologi Industri Ukir Kayu
Kode Panggil: BBKB 674 - p 89-
Dalam buku ini berisikan hal2 yang dapat dipergunakan oleh para perajin untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilannya di bidang kayu, antara lain : - Pengetahuan bahan kayu untuk ukir, bagaiman memahami sifat2 fisik dari kayu, bagaimana memperoleh kayu yang berkwalitas baik, bagaimana mengerjakan dan mengolah kayu untuk dipergunakan sebagai bahan baku ukiran. - Pengetahuan mengenaiperalatan yang dipergunakan, macam2 alat pokok, alat2 umum. - Pengetahuan Teknologi ukir kayu, alat2 apa saja yang dipergunakan dan perlengkapan apa saja, bagaiman memahat dan mengukir, membuat gambar rebung dan patran, ragam2 hias (motif2) dan bagaimana mengtrapkan motif2 yang sudah ada. Sehingga dengan amateri2 yang dibicarakan dalam buku ini diharapkan para perajin dapat meningkat. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1990 ukir kayu
6104 pelatihan computer aided design
Kode Panggil: BBKB 681.3 Tot p
Bachtiar Totosantoso,SH Proyek Pengembangan Dan Pelayanan Teknologi Industri Kerajinan Dan Batik 2001 pelatihan
6105 Penelitian Proses Penyempurnaan Untuk Peningkatan Mutu Sutera Lokal
Kode Panggil: BBKB 677.37 Sul p
Sulaeman S.Teks Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1997 sutera lokal
6106 Pemannfaatan Limbah Kaca /Gelas Sebagai Bahan Baku Asesoris
Kode Panggil: BBKB 666.1 Bal p
Limbah kaca/gelas dapat di manfaatkan sebagai bahan baku kerajinan assesories wanita disamping dapat memberi nilai tambah dari limbah tersebut juga dapat membuka lahan industri. Pelaksanaan yang dilakukan antara lain, 1. Persiapan, terdiri pencucian; pengelompokan limbah dan persiapan alat. 2. Pembuatan lulran dan pewarnaan luluran 3. Pembuatan komponen asessories dan perakitan. Bahan pewarna luluran yang digunakan antara lain, kaca berwarna, monte, overglas dan oksida logam. Peralatan pemanasan digunakan kampor tekan (blander) dan tungku. Sedang untuk pembentukan digunakan batangan/stik besi dan cetakan logam. Proses pembuatan peluluran yaitu dengan memanaskan kaca diatas nyala api setelah meleleh diulet/diputar2 setelah homogin baru ditarik dengan menggunakan sapit. Sedang kalau dengan tungku cukup memasukan pecahan kaca/bubukan kaca ke dalam kowi yang telah dipanaskan +_700 derajat Celcius, atau sekitar 45 menit, selanjutnya kaca akan meleleh lewat bawah kowi/tungku. Dari hasil evaluasi kegiatan yang dicapai dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut mempunyai prospek yang cukup baik untuk dikembangkan. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1995 limbah kaca/gelas
6107 Laporan Penelitian Buah Senduduk Dari Banjarbaru
Kode Panggil: BBKB 667.2 - l c
Ekstrak buah senduduk (Melastona Affine) yang diperoleh dengan 200 gram contoh buah senduduk dalam 1000 air, sesudah disaring digunakan untuk mencelup bahan berkolin dan mori prima. Pencelupan diarahkan guna keperluan dalam pertekstilan dan perbatikan yaitu dengan kondisi panas dan dingin. Hasil pencelupan panas dan dingin diperoleh perbedaan warna, pada pencelupan dingin warna cenderung kearah lebih tua. Pada prinsipnya zat warna alam dari buah senduduk intensip untuk pewarnaan dalam bidang tekstil dan batik, warna yang ditimbulkan adalah warna khas, yang sebagian tidak dapat dicapai oleh warna sintesis. Ekstraksi buah senduduk, pada hakekatnya adalah ekstraksi tanin. Tanin yang dalam halini dianggap mengandung "coloring matter" dianalisa kadarnya dengan menggunakan oara volumenya, yaitu dengan oksidasi menggunakan larutan permanganat. Tebal tipisnya (intensip tidaknya) warna yang timbul pada pencelupan, disesuaikan sebagai tinggi rendahnya kadar tanin. Hasil analisa menunjukkan bahwa kadar tanin dalam ekstrak senduduk adalah 0,2492% (berat pervolume). Padatan yang diperoleh sejumlah 7,772 gram tiap liter. Padatan kering ini dihaluskan sehalus mungkin, dan dilarutkan kembali dengan air dingin hingga volume 2x volume semula, dan digunakan untuk mencelup. Warna2 yang dihasilkan pada pencelupan dan "puder" ini cenderung lebih tua dibanding dengan ekstrak aslinya. Balai Penelitian Batik Dan Kerajinan 1986 Zat Warna alam
6108 Soga Naptol
Kode Panggil: BBKB 667.2 Sew s
SK Sewan Susanto S.Teks Balai Penelitian Batik Dan Kerajinan & Gabungan Koperasi Batik Indonesia 1978 warna batik
6109 Pengetahuan Motif Batik Lereng
Kode Panggil: BBKB 7.021.4 Har
Hartono & Suprapto Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1995 Motif Batik lereng