Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
711 | Bahan Konsultansi Batik Kain Basurek Bengkulu Kode Panggil: 75.02 Tot b |
Bachtiar Totosantoso | Balai Besar Kerajinan dan Batik | 0000 | ||
712 | Batik Tradisional Textiles Of Indonesia Kode Panggil: 75.02 Sme b |
Batik Donald Harper menempati tempat khusus dalam budaya Indonesia. Setiap kain memiliki cerita yang kaya untuk diceritakan — sebagai cerminan kepercayaan agama bangsa, budaya pengadilan canggih, dan sejarah kosmopolitan. Tekstil luar biasa dalam buku ini berasal dari koleksi Rudolf Smend dan Donald Harper. Sebagian besar berasal dari periode 1880 hingga 1930 ketika seni batik mencapai puncaknya. Setelah mengumpulkan batik sejarah selama lebih dari tiga puluh tahun dan menerbitkan dua buku tentang masalah ini, Rudolf Smend telah mengundang temannya dan rekan spesialis batik Donald Harper untuk menyumbangkan koleksi yang bagus untuk publikasi ini juga. Tak satu pun dari batik dalam buku ini telah diterbitkan sebelumnya. Mereka mewakili sebuah penampang yang sangat indah dari produksi batik Jawa — daerah penghasil batik yang paling penting di dunia. Kain-kain tersebut dilengkapi dengan foto-foto vintage dari kwartal pertama abad ke-20 yang mendemonstrasikan bagaimana batik dipakai di istana dan di rumah. Tiga berasal dari museum di Dresden dan Cologne, sementara tiga berasal dari koleksi pribadi Leo Haks. Yang lain telah dikumpulkan selama 30 tahun terakhir dari sumber swasta di Jawa. | Rudolf G. Smend | PT.Java Books Pte.Ltd | 2018 | batik tradisional |
713 | Batik, Traditional Textiles of Indonesia: From The Rudolf Smend & Donald Harper Collections Kode Panggil: 75.02 Sme b |
Batik Donald Harper menempati tempat khusus dalam budaya Indonesia. Setiap kain memiliki cerita yang kaya untuk diceritakan — sebagai cerminan kepercayaan agama bangsa, budaya pengadilan canggih, dan sejarah kosmopolitan. Tekstil luar biasa dalam buku ini berasal dari koleksi Rudolf Smend dan Donald Harper. Sebagian besar berasal dari periode 1880 hingga 1930 ketika seni batik mencapai puncaknya. Setelah mengumpulkan batik sejarah selama lebih dari tiga puluh tahun dan menerbitkan dua buku tentang masalah ini, Rudolf Smend telah mengundang temannya dan rekan spesialis batik Donald Harper untuk menyumbangkan koleksi yang bagus untuk publikasi ini juga. Tak satu pun dari batik dalam buku ini telah diterbitkan sebelumnya. Mereka mewakili sebuah penampang yang sangat indah dari produksi batik Jawa — daerah penghasil batik yang paling penting di dunia. Kain-kain tersebut dilengkapi dengan foto-foto vintage dari kwartal pertama abad ke-20 yang mendemonstrasikan bagaimana batik dipakai di istana dan di rumah. Tiga berasal dari museum di Dresden dan Cologne, sementara tiga berasal dari koleksi pribadi Leo Haks. Yang lain telah dikumpulkan selama 30 tahun terakhir dari sumber swasta di Jawa. | Rudolf Smend | Tuttle Publishing | 2016 | batik |
714 | Kerajinan Batik & Tenun Kode Panggil: 75.02 Sal k c.2 |
Buku ini merupakan kumpulan 6 hasil penelitian budaya tentang batik dan tenun yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB). Penelitian pertama berjudul Penelitian Kerajinan Batik di Desa Pekandangan Barat Bluto Sumenep. Penelitian ini menggambarkan perkembangan kerajinan batik di Pekandangan Barat. Kerajinan batik berkembang di daerah ini karena pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh pengrajin dan hasil usaha yang sangat membantu dalam mencukupi kebutuhan hidup. Penelitian berikutnya adalah Penelitian Batik Gentongan Tanjungbumi Bangkalan Madura. Penelitian ini mendiskripsikan proses pembuatan batik yang pewarnaannya menggunakan gentong yaitu gerabah dari tanah. Adapun zat warna yang digunakan adalah zat warna alam yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar dengan motif flora-fauna Penelitian selanjutnya adalah Penelitan Perajin Tenun Ikat di Desa Troso Kecamatan Pecangan, Kabupaten Jepara. Penelitian ini menuangkan bahwa tenun ikat di desa Troso mulai berkembang sekitar tahun 1968. Seiring berjalannnya waktu jumlah pengrajin, jenis produksi dan motif terus berkembang. Pewarisan Tradisi Membatik di Desa Kotah, Sampang merupakan penelitian yang ke empat. Dalam penelitian ini peneliti meguraikan bahwa pengrajin batik Desa Kotah tetap mempertahankan pembuatan batik alusan. Hal ini terkait dengan kepuasan tersendiri bagi pembuatnya. Dalam pembuatan batik, anak-anak sudah dilibatkan dengan dalam tahapan isen-isen Batik Bakaran Tjokro Pati: Perkembangan Ragam Hias Tahun 1977-2013 oleh Yustina Hastrini Nurwanti. Kemunculan batik Bakaran terkait dengan para pengrajin batik yang dahulu dilatih oleh Nyi Danowati. Salah satu dari keturunan pengrajin yang dulu dilatih membatik oleh Nyi Danowati adalah Bukhari pemilik batik Tjokro.Pada awalnya usaha bartik Tjokro hanya menghasilkan batik dengan ragam hias klasik yang dipengaruhi kepercayaan masyarakat setempat terhadap leluhurnya. Adanya kontak dengan luar, terjadi penyerapan unsur asing dalam ragam hias. Gaya Seni Batik Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Sumenep oleh Mudjijono. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana gaya seni batik di Desa Klampar. Pemerintah Daerah (pemda) Kabupaten Pamekasan menetapkan Kecamatan Proppo sebagai daerah sentra industri batik. Pamekasan mempunyai pasar batik yang hari pasarannnya adalah hari Kamis dan Minggu . Bentuk tugu yang berada di tengah-tengah alun-alun Pamekasan yang disebut Lancor, dijadikan motif batik Pamekasan. Burung kitiran yang banyak dipelihara di wilayah Madura juga dijadikan motif batik, yang disebut motif Mata Kitiran. | Drs.Salamun | Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) | 2013 | batik dan tenun |
715 | Media HKI :Buletin informasi dan Keragaman Hak Kekayaan Intelektual Kode Panggil: 05 Dir m 1 2018 |
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum Da Ham RI | 2018 | kreatifitas dan kerja keras | ||
716 | Kina Karya Indonesia :Media Ekuitas Produk Indonesia Kode Panggil: 05 Bir k 1 2017 |
Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perindustrian | 2017 | Menjadi Tuan Rumah Di negeri Sendiri | ||
717 | Biopropal Industri : Bioteknologi-Proses-Pangan-Lingkungan Kode Panggil: 05 Bal b 1.Jan 2018 |
Tingginya keragaman varietas rambutan menjadi salah satu potensi untuk mengembangkan variates unggul baru. akan tetapi, ketersediaan informasi keragaman genetik rambutan masih terbatas. penggunaan teknik marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) Menjadi pilihan untuk analisis keragaman genetik tanaman karena cepat, mudah, mudah dan efisien. tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari keragaman rambutan koleksi KPN (kebun Plasma Nutfah) LIPI secara genotipik. sembilan varietas rambutan digunakan dalam penelitian ini. hasil analisis dengan mengguakan anem marka RPAD menghasilkan total pita 45. | Balai Riset Dan Standardisasi Industri | 2018 | Emisi gas buang kendaraan | |
718 | Contoh-contoh Arah Warna Zat Warna Alam Sutera Kode Panggil: BBKB 667.2 Bal c |
Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1999 | Zat warna alam | ||
719 | Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis : Perancangan Elemen Mesin Terpadu 1 Kode Panggil: 621.81 Mot e c.2 |
Elemen-elemen mesin dalam perancangan mekanis menyajikan pendekatan praktis untuk perancangan elemen-elemen mesin dalam konteks perancangan mekanis yang lengkap. Pembaruan yang mendalam pada edisi ini memasukkan banyak foto komponen mesin yang tersedia di pasaran, data perancangan baru untuk beberapa elemen, standar baru dan yang direvisi, referensi, dan situs internet untuk pembelajaran secara lebih mendalam. Materi keseluruhan buku terdiri dari tiga bagian, pada buku 1 ini memuat 2 bagian pertama yaitu bagian I dan II Struktur tiga bagian pada edisi sebelumnya tetap dipertahankan Bagian 1 fokus pada pemahaman tentang falsafah perancangan, prinsip kekuatan bahan, sifat bahan, tegangan gabungan, perancangan untuk berbagai jenis pembebanan, dan analisis serta perancangan kolom. Pendekatan untuk perancangan ketahanan lelah telah diubah dari kriteria Soderberg ke metode Goodman. Bagian 2 mengulas perancangan sistem transmisi daya, menekankan hubungan antara elemen-elemen mesin dengan memerhatikan karakteristik unik dari masing-masing elemen. Meliputi transmisi sabuk, transmisi rantai, roda gigi, poros, pasak, kopling, perapat, bantalan gelinding, dan penyelesaian perancangan transmisi daya. Bagian 3 menyajikan metode analisis dan perancangan bantalan permukaan rata, elemen gerak linier, pengikat, pegas, rangka mesin, motor listrik, kopling tidak tetap, dan rem. Bagian ini juga membahas tribologi: gesekan, pelumasan, dan keausan. Spreadsheet komputer pada sebagian besar bab memfasilitasi rancangan dan analisis untuk berbagai elemen-elemen mesin. Daftar situs internet dan referensi pada akhir setiap bab membantu para pembaca untuk mendapatkan informasi tambahan tentang konsep yang disajikan dalam buku ini, dan dalam menemukan data tentang produk-produk yang tersedia di pasaran yang dapat diaplikasikan pada perancangan. | Robert L. Mott | Penerbit Andi | 2009 | Perancangan mesin |
720 | Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis : Perancangan Elemen Mesin Terpadu 1 Kode Panggil: 621.81 Mot e c.1 |
Elemen-elemen mesin dalam perancangan mekanis menyajikan pendekatan praktis untuk perancangan elemen-elemen mesin dalam konteks perancangan mekanis yang lengkap. Pembaruan yang mendalam pada edisi ini memasukkan banyak foto komponen mesin yang tersedia di pasaran, data perancangan baru untuk beberapa elemen, standar baru dan yang direvisi, referensi, dan situs internet untuk pembelajaran secara lebih mendalam. Materi keseluruhan buku terdiri dari tiga bagian, pada buku 1 ini memuat 2 bagian pertama yaitu bagian I dan II Struktur tiga bagian pada edisi sebelumnya tetap dipertahankan Bagian 1 fokus pada pemahaman tentang falsafah perancangan, prinsip kekuatan bahan, sifat bahan, tegangan gabungan, perancangan untuk berbagai jenis pembebanan, dan analisis serta perancangan kolom. Pendekatan untuk perancangan ketahanan lelah telah diubah dari kriteria Soderberg ke metode Goodman. Bagian 2 mengulas perancangan sistem transmisi daya, menekankan hubungan antara elemen-elemen mesin dengan memerhatikan karakteristik unik dari masing-masing elemen. Meliputi transmisi sabuk, transmisi rantai, roda gigi, poros, pasak, kopling, perapat, bantalan gelinding, dan penyelesaian perancangan transmisi daya. Bagian 3 menyajikan metode analisis dan perancangan bantalan permukaan rata, elemen gerak linier, pengikat, pegas, rangka mesin, motor listrik, kopling tidak tetap, dan rem. Bagian ini juga membahas tribologi: gesekan, pelumasan, dan keausan. Spreadsheet komputer pada sebagian besar bab memfasilitasi rancangan dan analisis untuk berbagai elemen-elemen mesin. Daftar situs internet dan referensi pada akhir setiap bab membantu para pembaca untuk mendapatkan informasi tambahan tentang konsep yang disajikan dalam buku ini, dan dalam menemukan data tentang produk-produk yang tersedia di pasaran yang dapat diaplikasikan pada perancangan. | Robert L. Mott | Penerbit Andi | 2009 | Perancangan mesin |