Jumlah Data : 7072
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
11 | Gema: Media Informasi & Promosi Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kode Panggil: 05 Dir g Jul-Sep 2023 |
- Membatik Bersama Berbuah Rekor Muri, hlm. 14-15 - Gelar BAtik Nusantara 2023: Kobarkan Semangat Industri Batik, hlm 16-19. - Yayasan Batik Indonesia Lestarikan dan Berdayakan Industri Batik Nasional, hlm. 20-23. - Batik Complongan yang Kembali Menawan, hlm. 24-26. - Batik Nitik Yogya, Warisan Buaya Sarat Makna dan Pesona, hlm. 27-29. - Batik Besurek, Pesona Keunikan Motif Aksara Arab dari Bengkulu, hlm. 30-33. - Batik Gedog Tuban Kaya Akan Nilai Budaya, hlm. 34-36. - Etika dan Estetika Pengadopsian Batik pada Desain Alas Kaki, hlm. 37-39. - Mengolah Bambu Menjadi Produk Seni Bernilai Tinggi, hlm. 53-55. - Melalui Matahati Berinovasi dengan Bonggol Jagung, hlm. 56-58. | Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka | 2023 | batik | |
12 | Solusi :Majalah Pengawasan Kementerian Perindustrian Kode Panggil: 05 Ins s 14 Juli 2024 |
Ketika Industri Perhiasan Semakin Berkilau, hlm. 32-36 Industri Perhiasan dan Potensi Bersaing di Kancah Global, hlm. 37-44. | Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian | 2024 | ||
13 | Gema: Media Informasi & Promosi Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kode Panggil: 05 Dir g Jan-Mar 2024 |
- CV Astoetik Indonesia: Kompor batik Listrik A40-Astoetik Semakin Diminati, hlm. 32-35 Sentra Maja Bharama Wastra: Majukan Batik Mojokerto hlm. 42-45 - Matahari Handycraft: Mengubah Batu Alam Jadi Perhiasan Unik Khas Bengkulu, hlm. 48-50 | Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka | 2024 | ||
14 | Solusi :Majalah Pengawasan Kode Panggil: 05 Ins s 2 13 Des2023 |
Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian | 2023 | |||
15 | Penentuan Kadar Logam Berat pad Sepeda Kesetimbangan Anak (Bagian Ban dan Sedel Berbahan Dasar Karet) Menggunakan ICPE 9000 Kode Panggil: 620 Rac p |
Penentuan analisis kadar logam As, Ba, Cd, Cr, Hg, Pb, Sb, dan Se yang terdapat pada sepeda kesetimbangan mainan anak (bagian ban dan sadel) berbahan dasar karet dilakukan dengan membuat larutan standar, proses destruksi basah pada sampel, dan pengujian kadar logam menggunakan ICPE9000. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar sampel berada di bawah nilai maksimum SNI8580-3:2018 ISO 8124-3:2010,sehingga aman untuk diperjualbelikan. | Dewi Rachmawati | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga | 2023 | pengujian |
16 | Kalibrasi Mikropipet Menggunakan Metode Gravimetri di Balai Besar Kerajinan dan Batik Kode Panggil: 53.089 Mus k |
Besar koreksi hasil kalibrasi alat ukur volumetrik miroskopik milik UPT Laboratorium Kesehatan Kabupaten Sleman adalah 1,02 L, sehingga volume yang terkandung dalam mikropipet adalah sebesar 21,02 L. Ketidakpastian kalibrasi didapatkan sebesar 0,0125 L, yang kemudian ditulis sebesar 0,01 L,dalam sertifikat kalibrasi. Nilai koreksi dan ketidakpastian alat ukur ini, berada di bawah nilai keslahan sistematis dan acak maksimum yang diizinkan sehingga mikropipet ini masih dalam keadaan layak. | Wahyu Ajis Mustofa | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga | 2022 | kalibrasi |
17 | Analisis Komposisi Serat dan Tahan Luntur Warna Terhadap Keringat pada kain Endek Kode Panggil: 620 Cah a |
Pengujian komposisi serat pada kain Endek dilakukan sesuai dengan SNI 0264-2015 dengan tiga tahapan uji dan pengujian tahan luntur warna dengan SNI ISO 105=E04: 2010 dengan keringat asam dan basa menggunakan gray scale dan staining scale sebagai penilaian. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan,kain Endek memiliki komposisi serat beupa benang lusi dari serat kapas dan benang pakan dari serat sutra. Pengujian terhadap ketahanan luntur terhadap keringat memenuhi persyaratan mutu kain yang baik. | Sevi Dwi Cahyani | Universitas Sebelas Maret | 2022 | Pengujian |
18 | Proses Uji Tahan Luntur Warna Trhadap Keringat Kode Panggil: 620 Nin p |
Laboratorium Pengujian BSPJIKB telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional dengan LP 235 IDN, Adapun ruang lingkupnya meliputi tekstil, batik, pakaian jadi, pakaian bayi, mainan anak,peralatan olah raga, dan perhiasan. Hasil pengujian tahan luntur warna terhadap keringat untuk sampel kain batik tulis, batik cap,dan kombinasi telah memenuhi persayaratn yang ditetapkan SNI 8304: 2016/Amd.1: 2018 dengan nilai 4-5 untuk keringat asam dan basa. | Sekolah Menengah Kejuruan SMTI | 2021 | Pengujuan | |
19 | Proses Pembuatan Kerajinan Berupa Pigura yangBerasal dari Produk Hasil Hutan Turunan di Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta Kode Panggil: 745.5 And p |
Produk hasil hutan yang dimanfaatkan dalam pembuatan kerajinan adalah tempurung kelapa dengan menngunakan teknik laminasi dan tempurung utuh. Melalui teknik laminasi dihasilkan produk berupa tempat tisu dan nampan. Produk yang dibuat dari tempurung utuh adalah teko, celengan, tempat permen,dan jam. | Politeknik Pertanian Samarinda | 2022 | Kerajinan | |
20 | Final Report on Market Preferences and Jewelry Industries in ASEAN Capacity Building to Increase MSMMEs Competitiveness on Jewelry Design Project Kode Panggil: 671.1 Cen f |
Industri perhiasan ASEAN telah muncul sebagai pasar yang kuat dan kompetitif, terutama didorong oleh Inonesia, Thailand, dan Vietnam, yang menunjukkan tren pertumbuhan di sektor ini dan merupakan 51 eksportir produk perhiasan global terbaik dengan pertumbuhan ekspor positif. Pertumbuhan sektor ini dipengaruhi oleh keragaman budaya, bertambahnya kelas menengah, dan banyaknya Generasi Milenial, yang menunjukkan daya beli yang besar. Pada tahun 2022, total permintaan perhiasan di ASEAN mencapai 77,8 ton, tiga kali lebih besar dibandingkan Hong Kong yang sebesar 22,4 ton. Negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia, dengan sejarah yang kaya dalam produksi perhiasan. telah mengintegrasikan teknologi canggih seperti pencetakan 3D dan otomatisasi bersama dengan pengerjaan tradisiona Jumlah penduduk di ASEAN didominasi oleh usia kerja, sehingga merupakan peluang besar bagi negara-negara ASEAN untuk meningkatkan perekonomiannya melalui potensi angkatan kerja yang ada. Namun perlu adanya pelatihan yang terstandar untuk menjadi tenaga terampil khususnya di industri perhiasan yang pada umumnya memerlukan keterampilan khusus yang saat ini sangat banyak ditemui yang dapat diperoleh melalui sekolah atau universitas. Perusahaan umumnya perlu memberikan pelatihan khusus mengenai keterampilan tertentu kepada karyawannya. Dinamika antara industri kecil dan besar berbeda-beda di antara negara-negara ASEAN. Malaysia menunjukkan hubungan yang kuat di antara mereka, sehingga memungkinkan entitas yang lebih kecil untuk mendukung mitra yang lebih besar. Sebaliknya, Indonesia menghadapi tantangan dalam membangun kepercayaan antara pemain besar dan kecil, yang sering kali berakar pada kekhawatiran mengenai pemenuhan standar kualitas. Promosi produk ke luar negeri, terutama pameran di ajang bergengsi dan pesertanya banyak, dapat memperkenalkan produk dari masing-masing negara dan mendorong ekspor. Dukungan pemerintah terhadap acara ini terhadap Thailand, Singapura, dan Jepang sudah baik, namun di Indonesia masih kurang optimal, terutama di masa pascapandemi. Pengusaha membuka pasar luar negeri dengan melalui jaringan bisnis pribadi untuk mendapatkan agen. Kesimpulannya, industri perhiasan ASEAN memiliki potensi besar untuk pengembangan kolaboratif, dengan rekomendasi yang mencakup penyelarasan standar kemurnian emas, harmonisasi pajak, penekanan pada perdagangan intra-industri, integrasi prinsip-prinsip ESG, perluasan pasar global, pemberdayaan UKM, dukungan pemerintah, akses terhadap material. dan pembiayaan, dan adaptasi kurikulum. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, ASEAN dapat memperkuat posisinya di pasar perhiasan global, mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan pengakuan internasional atas industrinya yang beragam dan dinamis. | Center for Standardization and Services for Craft and Batik Industry and Unversity of Indonesia Research Team | 2023 |