Jumlah Data : 7072
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
61 | Mengenal Industri Batik Ramah Lingkungan Kode Panggil: 75.02 Kud m |
Produk batik ramah lingkungan didefinisikan sebagai produk batik yang mengedepankan pada perilaku dan pelaku industri yang menerapkan prinsip eco efficiency dengan tiga aspek yaitu good housekeeping, environment oriented cost management, dan chemical management. Dalam upaya mencapai kondisi yang ideal pada batik ramah lingkungan diperlukan tahapan berjenjang untuk penerapan atau penilaian terhadap Industri Kecil Menengah (IKM) batik. Hal ini diadakan guna memenuhi kondisi ideal sesuai definisi industri batik ramah lingkungan. Produk batik ramah lingkungan adalah produk batik yang tidak mutlak menggunakan bahan baku pewarnaan utama berasal dari zat warna alami semata. Namun, juga penggunaan zat pewarna sintetis secara optimal dan ditekan serendah-rendahnya dari limbah cair yang terbuang di lingkungan, tanpa dilakukan pengolahan limbahnya terlebih dahulu. | Komarudin Kudiya dkk | Kementerian Perindustrian | 2023 | batik |
62 | Desain Bordir Motif Flora Dan Dekoratif Kode Panggil: 746.3 Suh d c.1 |
Dewasa ini banyak busana yang dihias dengan aneka bordir. Kebaya, busana muslim, busana pesta, hingga busana sehari-hari banyak yang memanfaatkan bordir sebagai hiasan. Buku ini memuat aneka motif bordir bentuk flora dan dekoratif. Motif flora sangat digemari oleh masyarakat Indonesai karena motif ini sangat indah, menawan, dan memeberi kan sentuhan feminin untuk diaplikasikan dalam berbagai desain. Motif dekoratif juga banyak dipilih karena kuat dalam permainan warna dan bentuk sehingga memudahkan para desainer bordir untuk berkreasi. Yang dimaksud dengan motif flora di sini adalah motif yang terinspirasi dari berbagai jenis tumbuhan, misalnya daun, bunga, sulur, atau buah. Sedangkan motif dekoratif adalah motif abstrak yang terbentuk dari lengkungan, garis, lingkaran, atau bentuk-bentuk geometris lainnya. Sentuhan bordir kedua motif ini mempunyai nilai tambah serta daya tarik tersendiri supaya pakaian itu sedapdipandang mata dan bisa menaikkan gengsi orang yang memakainya. Selain motif bordir yang dapat dijiplak, buku ini juga dilengkapi dengan hasil jadi sebuah kreasi bordiran. Dengan demikian pembaca akan lebih memahami perkembangan sebuah desain menjadi motif bordir di atas kain. Isi buku ini akan sangat membantu mereka yang membutuhkan desain bordir-bordir terkini. Para pengusaha bordir, pemilik butik, hingga mereka yang ingin membuat bordir sendiri akan mendapat inspirasi dari buku yang disusun oleh seorang desainer bordir berpengalaman ini. | Hery Suhersono | PT Gramedia Pustaka Utama | 2004 | |
63 | Gema: Media Informasi & Promosi Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kode Panggil: 05 Dir g Okt-Des 2020 |
OVOP Kuatkan IKM Lebih Berdaya Saing, hlm. 8 IKM Pakaian Bayi Terapkan SNI Wajib, hlm. 10 Mekanisme Promosi Virtual, hlm. 14 Penghargaan Bagi IKM Berprestasi, hlm. 16 Metode Penilaian Upakarti, hlm. 18 Eboni Cakra Jam Tangan Kayu Unik, hlm. 26 Inovasi IKM di Tengah Pandemi, hlm. 28 Kompetisi Tudung Saji Nusantara 2020, hlm. 40 Belanja, Belajar, dan Berwisata di Sentra Kerajinan Bambu Brajan, hl. 56 Pertenunan Sutera ATBM Hedayat Sutera, hlm. 69 | Direktorat Jenderal Industri Kecil, menengah, dan Aneka | 2020 | ||
64 | Seri Fashion Indonesia Kebaya Modern Kode Panggil: 688.12 Kus s |
Sebagai busana Nasional, kebaya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Dalam perkembangannya, muncul kebaya modern yang begitu digemari dan banyak dipakai perempuan Indonesia dalam berbagai kesempatan. Kebaya modern adalah kebaya dengan garis desain berdasarkan tren mode terbaru namun tetap memiliki sentuhan tradisional. Buku yang merupakan wujud sumbangan APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia) untuk dunia fashion Indonesia berisi 38 kreasi kebaya modern. Kebaya modern yang ditampilkan berupa kebaya modifikasi dan kontemporer yang dipadankan dengankain panjang, sarung, dan rok panjang atau pendek. Pada kebaya modifikasi masih terlihat jelas garis-garis potongan kebaya tradisional, sedangkan pada kebaya kontemporer terlihat samar namun tetap kuat unsur keindahannya. Buku ini akan menjadi sumber ide bagi seiapapun yang ingin mewujudkan busana modren tanpa meninggalkan sentuhan tradisional Indonesia. Sebuah buku yang perlu dimiliki oleh para pecinta fashion dan mereka yang berkecimpung derta berprofesi di bidang tersebut. | APPMI | PT Gramedia Pustaka Utama | 2008 | |
65 | Diseminasi Litbang Balai Besar Kerajinan dan Batik - 2018 Kode Panggil: 658.82 Par d |
Diseminasi Litbang Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) 2018 merupakan kegiatan penyebarluasan hasil kegiatan litbangyasa BBKB yang telah dilaksanakan tahun 2017. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan hasil litbangyasa BBKB kepada masyrakat yang berpotensi untuk memanfaatkan dan menerapkan litbangyasa tersebut. Terdapat enam judul kegiatan yang didesiminasikan yaitu 1. Teknologi Proses PengolahanKayu Komersial. 2. Pengambangan Furniture, Kerajinan dan Produk Fesyen dari Limbah Kayu 3. Pengembangan Desain Motif Tenun Kombinasi Batik dengan Pewarna Alami. 4. Penelitian Produk Batik untuk Penyusunan RSNI Batik Tulis Halus, Sedang, dan Kasar. 5. Peningkatan Daya Saing Industri Batik Melalui Penerapan Produksi Bersih pada IKM Batik Kabupaten Banyumas. 6. Pengembangan Teknik Batik Latar Ringkel | Harnandito Paramadharma | Balai Besar Kerajinan dan Batik | 2018 | |
66 | Larutan Senja Kode Panggil: 808.83 Kum l |
Dia membuat larutan antara siang dan malam. Larutan yang akan menjadikan siapa pun terpikat; 'larutan senja' begitu dia menyebutnya. Dia berpikir sambil bergumul dengan racikannya di laboratorium, menggumam-gumam sendiri mengenai penemuannya kali ini. "Pertama-tama... rasa senja tidak manis seperti siang dan tidak pahit seperti malam. Senja memiliki rasa: hangat." Dia meneteskan beberapa cairan rasa. "Lalu warna... bukan terang seperti siang, bukan hitam seperti malam... terlalu pekat." Kali ini dia kembali mencampurteteskan beberapa cairan lain, cairan warna. "Ada lagi... masih kurang sesuatu, ah... ya... aku tahu. Senja harus menimbulkan sebuah perasaan. Bukan perasaan gembira seperti siang atau perasaan gundah seperti malam." Dia meneteskan cairan perasaan. Lalu larutan itu menimbulkan semacam ledakan kecil, peletik api keluar dari sana. Selesai sudah: 'larutan senja'. Dia tahu, saat dia membuat larutan itu, selamanya dia harus tutup mulut. Menjaga sebongkah rahasia dan tak boleh bercerita. Karena jika bocor, maka tuhan akan mencuri larutan itu dari dia guna memperkaya mainan-mainan ciptaannya yang dinamakan 'dunia'. | Ratih Kumala | PT Gramedia Pustaka Utama | 2017 | cerita pendek - kumpulan |
67 | Solusi :Majalah Pengawasan Kode Panggil: 05 Ins s 1.6. Apr 2016 |
Puisi Tahajjud Cinta dan Kita Memasuki Pasar Riba karya Emha Ainun Nadjib pada halaman 52-53. Rak Buku Negeri Para Bedebah pada halaman 57 | Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian | 2016 | ||
68 | Solusi :Majalah Pengawasan Kode Panggil: 05 Ins s 2.10 Nov2018 |
Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian | 2020 | |||
69 | Gema: Media Informasi & Promosi Industri Kecil dan Menengah Kode Panggil: 05 Dir g Okt 2017 |
1. Bangkitnya Batik Ciwaringin, hlm. 58 2. Nafas Muda Batik Kekean, hlm. 62. 3. Produk Limbah Kerang Hingga ke Mancanegara, hlm. 64 4. Kemenperin Meraihkan Surabaya Jewellery Fair 2017, hlm. 74. 5. Batik Warisan yang Bertransformasi , hlm. 75. | Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah | 2017 | ||
70 | Gema: Media Informasi & Promosi Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kode Panggil: 05 Dir g Okt-Des 22 |
- Batik Tak Sekadar Warisan Budaya Indonesia, hlm 4 - Produk Industri Kreatif dari Anyaman, hlm 20 - Sentuhan Kearifan Lokal di Sentra Batik Warna Alam Kampung Malon, hlm 56. | Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka | 2022 | batik dan anyaman |