Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
1151 | Kompilasi Forum Komunikasi Kelitbangan Tahun 2014 Kode Panggil: 327 Sek k |
Forum Komunikasi Kelitbangan (FKK)merupakan komunitas kelitbangan antar Kementerian, Lembaga dan Instansi Pemerintah. Komunikasi Kelitbangan III mendokumentasikan Paparan Kepala UKM Centre Universitas Indonesia, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, dan Deputi Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan UKM Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Dewi Meisari Haryanti dari UKM Center UI mengangkat tema Mengenal Ekonomi Kerakyatan. Adapun Dra Euis Saedah, M.Sc, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrisian memaparkan Peningkatan Industri Kecil dan Menengah Menuju Peningkatan Diplomasi Ekonomi Kerakyatan. Rahma Iryanti dari Deputi Kemiskinan, Ketenagkerjaan, dan UKM menyampaikan Pencapaian UKM Periode Pemerintahan KIB - 2 dan Arah Kebijakan Pemerintahan Kabinet Kerja 2015-2019 | Sekretariat Badan Pengkajian Dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri RI | 2014 | forum komunikasi | |
1152 | Kajian Kesiapan IKM Di DIY Dalam Penerapan SNI Wajib Mainan Anak Kode Panggil: 688.72 Set k |
Joni Setiawan | Program Pasca Sarjana Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada | 2015 | sni mainan anak | |
1153 | Kompilasi Forum Komunikasi Kelitbangan Tahun 2014 Kode Panggil: 327 Sek k |
Sekretariat Badan Pengkajian Dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri RI | 2014 | forum komunikasi | ||
1154 | Kompilasi Forum Diskusi Tahun 2014 Kode Panggil: 327 Sek k |
Sekretariat Badan Pengkajian Dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri RI | 2014 | forum diskusi | ||
1155 | Laporan Tahunan Tutup Buku 2015 Koperasi Pegawai Republik Indonesia Kerabat BBKB Kode Panggil: BBKB 334 Kop l 2015 |
Koperasi Kerabat | 2015 | koperasi kerabat | ||
1156 | Peningkatan Kerjasama Penelitian Dan Pengembangan Kode Panggil: BBKB 061.61 Ivo p 2015 c.2 |
Setiap kegiatan baik membutuhkan suatu bukti pertanggungjawaban. Pertanggungjawaban meliputi pertanggungjawaban keuangan maupun dokumentasi laporan. Terbitnya laporan kegiatan ini menjadi tanda dari berakhirnya atau selesainya semua tahapan dalam kegiatan. Tujuan dari pembuatan laporan adalah sebagai bukti pertanggungjawaban dari suatu kegiatan dan menjadi alat dokumentasi semua tahapan yang sudah dijalankan untuk mencapai tujuan dari kegiatan tersebut. Metode yang digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah dengan mengumpulkan semua catatan setiap tahapan kegiatan yang sudah dilaksanakan. Catatan-catatan tersebut kemudian dianalisis dan dipaparkan dengan jelas dalam laporan. Laporan juga dilengkapi dengan bukti yang dapat memperjelas penyampaian hasil kegiatan. Dari hasil kegiatan pembuatan laporan diperoleh satu dokumen laporan yang berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan, keluaran, tahapan pelaksanaan. Pada bab berikutnya disampaikan dasar teori yang diikuti oleh pelaksanaan kegiatan, pembahasan dan kesimpulan dan saran. Laporan dilengkapi juga dengan daftar pustaka dan lampiran. Kata Kunci: Alat Dokumentasi, Catatan-catatan, Tujuan. | Ir.Ivone De Carlo,M.Si | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2015 | Kerjasama Penelitian |
1157 | Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu-ISO 9001:2008 Di BBKB Kode Panggil: BBKB 658 Her p 2015 c.2 |
Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja Jasa Pelayanan Teknis Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah dengan menerapkan sistem manajemen mutu (SSM) sesuai ISO 9001:2008. Penerapan ini bertujuan untuk menjamin kesesuaian dari proses layanan Jasa Pelayanan Teknis terhadap kebutuhan atau persyaratan yang telah ditentukan atau dipesipikasikan oleh pelanggan maupun organisasi BBKB sendiri. Dalam rangka penerapan sistem tersebut, Jasa Pelayanan Teknis BBKB telah mempunyai dokumen 4 level yang tela tersusun pada tahun sebelumnya yaitu pedoman mutu, prosedur operasional (Standar Operasional Prosedur), Intruksi kerja serta Formulir-formulir. Tahapan penerapan meliputi Kaji Ulang Dokumen , pembuatan SOP, Audit internal (AI), Kaji ulang Mamjemen , Perbaikan Dokumen serta Pelatihan Internal. Pada pelaksanaan audit eksternal, ruang lingkup sertifikasi diminta untuk diubah menjadi jasa layanan BBKB secara kerseluruhan oleh auditor. Berkaitan dengan hal tersebut maka dokumen SMM yang terkini yang telah disesuaika dengan kondisi BBKB saat ini baik personilnya , SOPM( Prosedur Operasional), dokumen pendukung lainnya serta sarana dan prasarana lainnya yang kesemuanya telah di lakukan sosialisasi kepada seluruh personel. | Heri Pramono,S.IP,SH,MM | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2015 | Iso 9001:2008 |
1158 | Pengaruh Perlakuan Ekstraksi ZWA Terhadap Kualitas Dan Arah Warna Pada Batik Dan Tekstil Kerajinan Kode Panggil: BBKB 667.27 Dwi p 2015 c.2 |
Keberhasilan hasil pewarnaan produk batik dan tekstil kerajinan dengan zat warna alam, sangat tergantung pada teknik pengambilan warna atau ekstraksi dari tanaman pembawa warna, kondisi pencelupan, pengerjaan akhir, dan kualitas air ekstraksi dan pencelupan. Kualitas air yang buruk dan banyak mengandung logam besi sangat berpengaruh terhadap hasil ekstraksi dan hasil pewarnaan. Kondisi dan perlakuan ekstraksi juga berpengaruh pada warna yang dihasilkan. Adapun tujuan dari kegiatan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh kualitas air terhadap ekstraksi dan pewarnaan dengan berbagai kondisi perlakuan, sehingga dapat mengoptimalkan kualitas produk batik dan tekstil kerajinan. Kegiatan penelitian ini meliputi pengambilan contoh air yang biasa digunakan pada proses ekstraksi dan pencelupan, utamanya di daerah atau sentra industri batik di lingkungan air payau, pantai, atau daerah yang mengandung unsur logam besi dan lainnya, melakukan ekstraksi dengan berbagai perlakuan dengan mengunakan zat pelarut air contoh dan etanol, pencelupan, serta pengerjaan akhir dengan mordan tawas, kapur, tunjung, dan prusi. Selanjutnya dilakukan evaluasi pengujian meliputi unsur kandungan air, arah warna, panjang gelombang, dan ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan sinar matahari. Pada contoh air yang diambil dari beberapa lokasi, menunjukan unsur logam besi relatif tinggi berasal dari air payau atau gambut. Hasil lain menunjukan pengaruh signifikan kualitas air yang banyak mengandung logam besi cenderung menghasilkan warna kearah gelap. Suhu ekstraksi juga berpengaruh terhadap warna yang dihasilkan lebih tua dan ketahanan luntur warna cenderung meningkat. Kata kunci: arah warna, ekstraksi, kualitas air, zat warna alam | Ir.Dwi Suheryanto,M.Eng | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2015 | zat warna alam |
1159 | Laporan Kinerja Balai Besar Kerajinan Dan Batik Tahun Anggaran 2015 Kode Panggil: BBKB 35.076 Bal l 2015 |
Laporan Kinerja merupakan laporan untuk memenuhi asas akuntabilitas penyelenggaraan negara. Penyusunan laporan kinerja juga merupakan amanat peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinera Instansi Pemerintah, Intruksi presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Laporan Kinerja disusun sebagai salah satu bentuk pertangungjawaban BBKB dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama tahun 2013 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja. Selain itu juga sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakholders demi perbaikan kinerja BBKB. Visi yang ingin dicapai BBKB pada tahun 2015 adlah menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lpkal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka. Dalam rangka mencapai visi tersebut, BBKB menetapkan 5 (lima) misi yaitu: meningkatkan kualitasa litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal, mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya , meningkatkan kualitas rekayasa dan ahli teknologi tepat guna bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang profesional. Rencana kinerja pada tahun 2015 merupakan pelaksanaan sasaran strategis yang sudah di tuangkan dalam renstra BBKB 2015-2019. Terdapat 14 target sasaran yang ingin di capai pada tahun 2015 yaitu sasran yang ke-1 meningkatnya hsil litbang yang dimanfaatkan oleh industri dengan tiga indikator yaitu hasil penelitian dan pengembangan yang siap di terapakn. Target yang di tetapkan adalah 6 litbang dan relisasi yang di capai 6 litbang atau 100%. Indkator yang kedua adalah hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan dengan target 2 litbang , terealisasi 2 litbang atau 100%. Sasaran yang ke-2 yaitu meningkatnya kerjasama litbang instansi dan industri dengan indikator jumlah kerjasama R dan D instansi dan industri dengan target 4 kerjasama tercapai 4 kerjasama atu 100%. Sasaran strategis ke-3 adalah meningkatnya kualitas layanan publik yang terdiri dari 5 indikator. Indikator pertama adalah indeks kepuasan masyarakat dengan target indeks 3 dan tercapai 3.03, Indikator kedua adalah penambahan jumlah layanan sebanyak 1 layanan dan tercapai 1 layanan yaitiu pelatihan ringkel, indikator ketiga adalah pertumbuhan jumlah peminta jasa dengan target 5% dan tercapai sebesar 6,79% atau sebanyak 2226 pelanggan, indikator keempat adalah jumlah masyarakat yang dilatih dengan target 1700 orang dari realisasi sebanyak 1796 orang, indikator kelima adalah jumlah sampel uji dengan target naik 10% atau 1210 sampel dan terealisasi sebanyak 1282 sampel atau 10,6%. Selanjutnya sasran yang ke-4 adalah meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan dengan dengan 5 indikator. Indikator pertama adalah jumlah litbang balai yang di daftarkan HKI dan tercapai sebanyak 1 litabng atau 100%, indikator kedua adalah pertumbuhan jumlah ruang lingkup lembaga uji dengan target 6 ruang lingkup atau 10% dan tercapai 30% atau 18 ruang lingkup , indikator ketiga adalah jumlah KTI yang di publikasikan dengan target 10 KTI dan tercapai 10 KTI atau 100% , indikator keempat adalah peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen dengan target 10% atau 130 orang dan tercapai 13.38% atau 174 orang, indikator kelima adalah prosentase penerapan iso 9001:2008 pada layanan jasa dengan target 100% dan terealisasi 100%. Realisasi keuangan untuk DIPA tahun anggaran 2015 sebesar 98,44% lebih besar dari realisasi pada tahun 2014 yaitu sebesar 95,33%, sedangkan target penerimaan PNBP tidak terpenuhi yaitu hanya tercapai 94% sehingga realisasi penggunaan PNBP juga tidak tercapai atau sebesar 92,74%. | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2015 | laporan kinerja | |
1160 | Laporan Pemantauan Ekspor Barang Hasil Industri Pengolahan :Nopember 2015 Kode Panggil: 382.6 Dir l |
Direktorat Jenderal Ketahanan Dan Pengembangan Akses Industri Internasional | 2015 | ekspor barang industri |