WhatsApp

Koleksi Buku Perpustakaan BBKB

             




Jumlah Data : 7026

No Judul Abstrak Pengarang Penerbit Tahun Subyek
1321 Majalah Sains Indonesia :Barometer Inovasi Anak Bangsa
Kode Panggil: 05 Bad m 32 Agu 2014
setelah baca sana-baca sini, saya tertarik dengan majalah sains indonesia. pertama kali membaca, kesannya bangga bahwa indonesia memiliki majalah yang membahas tentang sains. Biasanya, kan susah sekali untuk bisa membaca atau mendapatkan majalah terkini yang fokus pada sains dan teknologi.sebab,kebanyakan majalah sains diterbitkan di luar negeri dan harganya sangat menguras dompet. pokoknya majalah sains indonesia mantap dan sangat berguna bagi masyarakat luas. PT.Sarana Komunikasi Utama 2014 Wisata Raja Ampat
1322 Katalog Kreasi Sumedang
Kode Panggil: 613.29 Din k c.3
Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Sumedang 2000 katalog industri
1323 Kumpulan Pidato Menteri Riset Dan Teknologi
Kode Panggil: 80.85 Kem k
Kementerian Riset Dan Teknologi Republik Indonesia :Biro Hukum Dan Humas 2013 Kumpulan pidato
1324 Pengembangan Produk Kertas Seni Berbahan Baku Limbah Rumput Laut
Kode Panggil: BBKB 676 Sum p 2014
Hadi Sumarto,S.Sn Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2014 kertas seni
1325 Teknologi Batik Untuk Fashion Dari Kulit Binatang
Kode Panggil: BBKB 75.02 Pra t 2014
Sejak batik dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia, pengembangan untuk industri batik dibeberapa daerah menjadi perhatian. Beberapa daerah berpacu untuk menunjukan identitas daerah melalui visualisasi motif batik, karena industri batik merupakan industri kreatif yang dapat memyerap banyak tenaga kerja. Untuk itu pelestarian dan pengembangan industri batik perlu terus dilakukan dengan menerapkan proses batik pada media yang berbeda. salah satu media yang dapat digunakan adalah kulit binatang. Penerapan proses batik pada produk kulit binatang untuk bahan fashion akan menambah keunikan produk yang dapat menarik konsumen batik didalam negeri maupun luar negeri, sehingga diharapkan akan dapat meningkatkan nilai jual produk yang dapat bersaing dengan produk luar negeri. Terdapat banyak masalah yang dihadapi IKM batik kulit, antara lain komposisi malam yang digunakan oleh IKM belum sesuai untuk batik kulit binatang, terdapat hasil pewarnaan yang belum optimal untuk proses batik kulit bintang, serta adanya kesulitan dalam teknik perloradan malam batik pada kulit binatang. Untuk itu perlu dilakukan penelitian proses batik pada bahan kulit binatang untuk produk fashion. Metode penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan uji coba yakni pemilihan jenis kulit binatang yang sesuai dengan batik, uji coba pembuatan komposisi malam batik yang sesuai untuk batik kulit, uji coba teknik aplikasi malam batik pada lembaran kulit, uji coba teknik dan sistem pewarnaan dengan zat warna sintesis serta uji coba sistem pelepasan malam batik kulit binatang. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah jenis kulit binatang yang dapat diproses untuk batik yakni jenis kulit binatang kulit kras samak krom nabati yang belum dilakukan proses finishing anti air, komposisi malam batik yang baik untuk proses batik kulit dari hasil penelitian yakni komposisi malam dengan menggunakan jumlah kote 300 gram, Teknik pembatikan dilakukan pembahasan dahulu pada permukaan kulit, zat warna yang baik digunakan adalah zat warna pigmen, serta teknik pelorodan yang baik diterapkan pada proses batik kulit binatang dengan cara perendaman pada larutan minyak tanah kemudian dilakukan proses pengerokan hingga malam batik bersih dari permukaan kulit binatang. Pratiwi,SE Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2014 Batik kulit
1326 Peningkatan Pelayanan Industri Melalui Sinergi Kerjasama Teknis Dan Pengelolaan Pelanggan
Kode Panggil: BBKB 658 Car p 2014
Setiap kegiatan baik membutuhkan suatu bukti pertanggungjawaban. pertanggungjawaban meliputi pertanggungjawaban keuangan maupun dokumentasi laporan. Terbitnya laporan kegiatan ini menjadi tanda dari berakhirnya atau selesainya semua tahapan dalam kegiatan. Tujuan dari pembuatan laporan adalah sebagai bukti pertanggungjawaban dari suatu kegiatan dan menjadi alat dokumentasi semua tahapan kegiatan yang sudah dijalankan untuk mencapai tujuan dari kegiatan tersebut. Metode yang digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah dengan mengumpulkan semua catatan setiap tahapan kegiatan yang sudah dilaksanakan. catatan - catatan tersebut kemudian dianalisis dan dipaparkan dengan jelas dalam laporan. Laporan juga dilengkapi dengan bukti yang dapat memperjelas penyampaian hasil kegiatan. Dari hasil kegiatan pembuatan laporan diperoleh satu dokumen laporan yang berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan, keluaran, tahapan pelaksanaan. Pada bab berikutnya di sampaikan dasar teori yang di ikuti oleh pelaksanaan kegiatan, pembahasan dan kesimpulan serta saran. Laporan di lengkapi juga dengan daftar pustaka dan lampiran. Ir.Ivone De Carlo,M.Si Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2014 kerjasama teknis
1327 Promosi Hasil Litbang Dan Jasa Layanan Balai Besar Kerajinan Dan Batik
Kode Panggil: BBKB 658.82 Aan p 2014
Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), kerja sama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, pengembangan kompetensi industri dan beberapa pelayanan jasa teknis di bidang kerajinan dan batik. Hasil litbang dan jasa layanan tersebut perlu disosialisasikan kepeda masyarakat terutama yang bergerak di bidang kerajinan dan batik. Tujuan daric kegiatan ini adalah menyebarluaskan hasil litbang dan jasa layanan BBKB; meningkatkan jaringan kerja sama dengan Pemda/Unit Teknis, dunia usaha, asosiasi setempat untuk menangani riset, pengembangan dan diversifikasi produk kerajinan setempat ; dan meningkatkan pendapatan jasa pelayanan teknis BBKB. Kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa metode, yaitu inventarisasi data litbang BBKB tahun 2013, penyiapan materi promosi, promosi dalam bentuk penyebaran profil BBKB, brosur, leaflet, poster, prentasi, mengikuti pameran - pameran serta pengiriman paket promosi ke instansi pemerintah/BUMN/swasta. Hasil dari kegiatan ini yaitu satu paket promosi, satu kali pameran di Surabaya, satu kali pameran di Bandung, satu kali pameran di Samarinda, tiga kali pameran di Jakarta, empat kali pameran di Yogyakarta dan pengiriman seratus paket promosi ke instansi pemerintah/swasta/BUMN. Aan Eddy Antana,S.T.,M.Eng Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2014 Promosi Hasil litbang
1328 Rekayasa Alat Pembelah Bambu Untuk Kerajinan
Kode Panggil: BBKB 621.9 Suh r 2014
Industri Kerajinan Bambu merupakan kegiatan padat karya yang mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja. Kurang lebih 20% produk kerajinan bambu di Indonesia adalah produk untuk pemenuhan permintaan ekspor. sasaran konsumen luar negeri adalah para peminat kerajinan bambu dari Jepang, Italy, Jerman dan Hongaria. Jenis produk kerajinan bambu yang diminati oleh konsumen-konsumen tersebut; anatara lain adalah aneka kerajinan bambu yang memiliki fungsi kehidupan (life style) seperti: tempat buah, kue, baki lamaran dan tempat sampah. Permasalahan yang dihadapi industri kerajinan anyaman bambu satu diantaranya adalah terbatasnya peralatan termmasuk alat pembelah bambu. Fenomena ini sangat tersasa terutama di level industri mikro, kecil dan menengah yang membuat produk kerajinan anyaman bambu. Melihat potensi dan permasalahan tersebut diatas, Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) sebagai lembaga litbang dibidang kerajinan dan batik pada tahun 2014 merencanakan melaksanakan kegiatan perekayasaan Prototipe Alat Pembelah bambu dan Kerajianan. Metode yang digunakan dalam perekayasaan ini dilaksanakan dalam beberapa tahapa diantaranya adalah; Persiapan, Survei literature lapangan, Perancangan alat Pengadaan bahan dan alat, Pembuatan alat, uji coba dan evaluasi. Hasil perekayasaan menunjukan bahwa alat pembelah bambu untuk kerajinan telah berhasil dirancang dan dibuat dengan spesifikasi alat: panjang 3,5 cm lebar 65 cm dan tinggi 85 cm, dengan penggerak motor listrik 1 HP, 220 volt, 1 fase dan 50 Hz. Kapasitas alat pembelah bambu hasil rekayasa mampu membelah sebanyak 4320 bialahan/jam dengan lebar bilahan 2 cm dan panjang bambu 2,4 cm. Suharyanto,ST,MT Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2014 Alat pembelah bambu
1329 Rencana Strategis 2015-2019 Balai Besar Kerajinan Dan Batik
Kode Panggil: BBKB 338.984.3 Zul r 2014
Rencana Strategis (RENSTRA) 2015-2019 Balai Besar Kerajinan dan batik (BBKB) merupakan acuan dan arah program dari kegiatan BBKB dalam 5 (lima) tahun kedepan. Dalam renstra ini terdapat perumusan visi, ,misi, tujuan, sasaran strategis, program dan kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Penyusunan Renstra BBKB 2015-2019 berdasarkan pada Renstra Kementerian Perindustrian , dan Renstra Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri 2015-2019, serta pada hasil analisa kekuatan, kelamahan, peluang dan tantangan dari BBKB. Diharapkan dengan adanya Renstra ini maka kegiatan dalam lima tahun kedepan tidak menyimpang dari upaya-upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan dalam rangka pencapaian visi dan misi Balai. Visi BBKB dalam lima tahun kedepan adalah menjadi pusat litbang terapan yang berawawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka. Untuk mencapai visi tersebut, maka misi yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan yang berbasis sumber daya lokal, mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya, meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat guna bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efesien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang professional. Tujuan yang ingin dicapai dalam 5 tahun kedepan adalah meningkatnya peran litbang BBKB dalam mengembangkan industri kerajinan dan batik, meningkatkan kualitas layanan publik kepada pelaku usaha industri dan masyarakat, serta meningkatnya kompetensi dan kinerja kelembagaan dalam menjalankan proses bisnis balai. Dalam peta strategi tertuang sasaran-sasaran strategis untuk memenuhi harapan stakholders sasaran pertama yaitu meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi oleh industri, dengan indikator kinerja jumlah litbang yang siap diterapkan, jumlah litbang yang sudah diterapkan, jumlah industri pengguna dan jumlah alat tepat guna hasil rekayasa balai. Sasaran kedua adalah meningkatnya litbang berbasis sumber daya lokal dan ramah lingkungan, dengan indikator jumlah litbang terpan yang berbasis sumber daya lokal, dan jumlah litbang terapan yang ramah lingkungan. Sasaran ketiga adalah meningkatnya pengembangan desain produk kerajinan dan batik dengan indikator jumlah pengembangan desain dan jumlah trend desain. Sasaran keempat adalah terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima dan memuaskan, dengan indikator kinerja kepuasan pelanggan, rasio jumlah SDM industri yang dilatih dan berkembang dengan jumlah SDM industri yang dilatih, pertumbuhan jumlah pelanggan, jumlah kerjasama litbang dan pertumbuhan jumlah sampel. Program dan kegiatan litbang BBKB dalam lima tahun kedepan diarahkan pada pemanfaatan sumber daya lokal dan ramah lingkungan dalam rangka meningkatkan peran litbang BBKB dalam mendukung daya saing produk kerajinan dan batik. Litbang 2015-2019 berfokus pada litbang serat alam, litbang zat warna alam litbang green product kerajinan dan batik, litbang standardisasi kerajinan dan batik, pengembangan desain berbasis budaya lokal dan trend pasar, serta perekayasaan alat tepat guna bagi industri kerajinan dan batik. Dra. Zulmalizar,MM Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2014 Rencana Strategis BBKB
1330 Peta Strategi Dan Indikator Kinerja Utama Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2015-2019
Kode Panggil: BBKB 338.984.3 Bal p 2014
Peta strategi dan Indikator Kinerja Utama (IKU) BBKB 2015-2019 merupakan pera strategi yang digunakan dalam mencapai visi dan misi dari BBKB yang dituangkan dalam sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai oeleh BBKB dalam 5 tahun ke depan. sasaran-sasaran tersebut dilengkapi dengan indikator kinerja yang merupakan indikator keberhasilan yang akan dicapai dalam sasaran tersebut. Peta strategi dan IKU merupakan bagian tidak terpisahkan dari Renstra BBKB 2015-2019. Peta strategi terdiri dari 4 (empat) bagian. Bagian pertama adalah tujuan strategis (strategic objectives) yang terdiri dari visi dan misi yang akan dicapai dalam 5 tahun kedepan. visi BBKB 2015-2019 adalah menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya local serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka. Sedangkan misi yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan yang berbasis sumber daya lokal, mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya, meningkatkan kualitas perekayasaannya dan alih teknologi tepat guna bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efesien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang professional. Bagian kedua adalah strategic outcome (pemenuhan harapan stakeholders) yaitu menigkatnya peran litbang BBKB dalam mendukung percepatan pembangunan industri kerajinan dan batik, yang dijabrkan dalam sasaran-sasaran strategis yaitu meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologo oleh industri, meningkatnya litbang berbasis sumber daya local dan ramah lingkungan, meningkatnya pengembangan desain kerajinan dan batik dan terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima dan memuaskan. Bagian ketiga memaparkan strategic driver yang menggambarkan pelaksanaan tugas dan fungsi yang terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu sarana riset dan standardisasi, pengembangan kompetensi dan alih teknologi serta pelayanan dan fasilitas yang dijabarkan dalam sasaran-sasaran. Bagian keempat merupakan fungsi pengembangan dan pertumbuhan yang memaparkan sasaran sasaran dalam bidang sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta perencanaan, pengelolaan dan penganggaran. Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2014 peta strategi BBKB