Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
6241 | Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah Kode Panggil: 339.22 Ped p |
Absolut | 2003 | pengadaan barang /jasa | ||
6242 | Batik Kode Panggil: 75.02 Soe b |
S. Soetopo | Indira Akademi & Sastra | 1983 | batik | |
6243 | Batik Indonesia Kode Panggil: 75.02 Ary b |
Anesia Aryunda Dofa | Golden Terayon Press | 1996 | batik | |
6244 | Ardiyanto Kode Panggil: 754 Ard a |
Autobiografi Ardiyanto | Ardiyanto Galery | 1997 | Autobiografi | |
6245 | Panduan Membangun Rumah Kode Panggil: 72.011 Mis p |
Mistra | Penebar Swadaya | 2006 | Rumah | |
6246 | ardiyanto Kode Panggil: 754 ard a |
kumpulan lukisan dan tulisan teman - teman ardiyanto | ardiyanto | Ardiyanto Galery | 1997 | batik lukis |
6247 | Batik Citra Tradisi Indonesia:Kumpulan Motif Batik Tradisional Yogya Dan Solo Kode Panggil: 75.02 Pri m |
batik jogja solo | Ir. Endang Pristiwati,MSi | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2009 | batik Yogya- Solo |
6248 | Pembuatan Prototip Alat Gerinda Model Bor Untuk Pekerjaan Barang Logam Non Ferrous Kode Panggil: BBKB/621.9/-/p/91-92 |
Didalam penelitian ini dilakukan kegiatan antara lain : - Proses penggerindaan barang kerajinan kuningan berbentuk gesper dengan alat gerinda model bor. Berdasarkan hasil pengamatan ternyata proses penggerindaan barang kerajinan logam non ferrous antara lain kuningan, dengan alat gerinda model bor mempunyai keuntungan yaitu : - Proses lebih cepat - Berat kuningan yang hilang akibat proses penggerindaan lebih sedikit - Baranag yang dihasilkan lebih halus. | Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1992 | Gerinda logam | |
6249 | Penelitian Pembuatan Alat-alat Kerajinan Kode Panggil: BBKB/621.9/Soe/p/78- |
Drs.Soetadi | Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1980 | Alat kerajinan | |
6250 | Penelitian Modifikasi Mulut Lusi Dan Pengetekan Pada Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) Kode Panggil: BBKB 621.9 - p 91-92 c.2 |
Proses pembuatan kain tenun ikat pakan dengan ATBM berjalan kurang efisien karena beban tugas tangan dan kaki penenun (operator) tidak seimbang. Kaki penenun hanya membuka mulut lusi sedang tangan penenun melakukan 3 jenis pekerjaan (meluncurkan teropong menata motif dan mengetek) yang waktunya hampir bersamaan. Hal ini mengakibatkan jalannya alat tenun tidak kontinyu. Agar proses pertenun berjalan kontinyu, maka pada bagian2 tertentu, ATBM tsb perlu di modifikasi. Dari percobaan dan pengujian terhadap ATBM hasil penelitian, dapat diketahui bahwa ATBM tsb dapat berfungsi sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. | Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1992 | Alat tenun bukan mesin |