Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
6271 | Desiminasi Alat Pelubang Untuk Pembuatan Sangkar Burung Kode Panggil: BBKB/621.9/Soe/d/99- |
Ir .Soemarsono | Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 2000 | alat pelubang sangkar burung | |
6272 | Perekayasaan ATBM Lebar 180-200 Cm Untuk Bahan Tekstil Kerajinan Dan Batik Kode Panggil: BBKB/621.9/Has/p/200 |
Proses pertenunan adalah proses membuat kain dengan silang menyilangkan benang2 lusi dan benang2 pakan sesuai bentuk anyaman yang direncanakan. Pada ATBM proses pertenunan ditentukan oleh 3 gerakan pokok, yakni pembukuan mulut lusi, peluncuran teropong dan pengetekan. Pembukuan pada mulut lusi pada ATBM hanya ditentukan oleh injakan sehingga waktu untuk peluncuran teropong sangat panjang, lebar kain yang dapat dibuat oleh ATBM ditentukan oleh sejauh mana teropong mampu meluncur. Dengan memperbesar gaya pukul picker dan menambah ukuran teropong (lebih panjang dan lebih berat) maka teropong yang semula hanya dapat meluncur sejauh 130-140 cm menjadi 273-275 cm. Kemampuan luncur yang lebih jauh ini menyebabkan kain yang bisa tertenun mencapai 180 cm. | Moch Hasanudin, S.Teks. | Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 2002 | kain ATBM untuk batik |
6273 | Penelitian Bahan Finishing Dan Pewarnaan Untuk Batik Kode Panggil: BBKB/667.2/Sew/p/76- |
S.K. Sewan Susanto S. Teks. | Balai Penelitian Batik & Kerajinan | 1977 | pewarnaan batik | |
6274 | Perkembangan Dan Pembaharuan Dalam Pembatikan Kode Panggil: BBKB/75.02/Sew/p/c.3 |
S.K. Sewan Susanto S. Teks. | Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1980 | perkembangan batik | |
6275 | Seni Warna Batik Seri Naptol Kode Panggil: BBKB/667.2/Sew/s/c.3 |
S.K. Sewan Susanto S. Teks. | Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1980 | Zat warna naptol | |
6276 | Penelitian Proses Pengolahan Bambu Segar Menjadi Bahan Baku(Bambu Kering) Industri Kerajinan Kode Panggil: BBKB/633.58/Soe/p/84 |
Tulisan ini merupakan laporan penelitian pengolahan bambu segar manjadi bahan baku (bambu kering). Penelitian ini dilakukan dalam rangka usaha untuk menyiapkan teknologi pengolahan bambu menjadi bahan baku siap pakai bagi industri kerajinan bambu. Pengolahan bambu yang dilakukan dalam percobaan2 diambil dari literatur. Disamping itu dicoba pula cara pengolahan yang dipergunakan untuk mengolah rotan. Pada dasarnya percobaan2 pengolahan bambu dilakukan seperti bagan di bawah. Sebagai contoh uji dipergunakan 3 jenis bambu, yakni bambu apus, bambu wulung dan bambu tutul. | JFR. Soediwinardi B.Sc. | Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1985 | kerajinan bambu |
6277 | Laporan Kerjasama Pembinaan Industri Kerajinan Kulit Kerang Di Situbondo Kode Panggil: BBKB/675.86/-/l/90 |
Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1990 | kerajinan kulit kerang | ||
6278 | Penelitian Peningkatan Mutu Zat Pewarna Sintetis Batik Sebagai Pengganti Soga Alam Kode Panggil: BBKB/667.212/-/p/92- |
Batik tradisional telah ada dan dibuat oleh perajin industri kecil sejak dahulu kala, dengan menggunakan zat warna dari bahan alami. Sampai saat ini batik dengan zat warna alam banyak digemari dan dicari konsumen karena adanya gradasi warna khas yang terjadi pada proses pencelupan. Tetapi batik dengan proses zat warna alam memerlukan waktu yang cukup lama, dibandingkan dengan penggunaan zat warna sintetis, unutk itu perlu adanya pengembangan zat warna sintesis untuk batik sebagai pengganti zat warna alam (soga alam) dengan tujuan untuk mendapatkan efek warna soga seperti efek warna soga alam. Zat warna yang digunakan : 1. Zat warna Naphtol, untuk mendapatkan warna soga, sebagai warna dasaran. 2. Zat warna Indigosol, untuk mendapatkan warna soga sebagai warna tumpangan dari efek warna soga dan latar berwarna krem. Arah warna soga yang dicari, dengan menggunakan zat warna sintetis : 1. Efek warna soga alam kearah warna coklat kekuningan-kuningan. 2. Efek warna soga alam kearah warna coklat tua. 3. Efek warna soga alam kearah warna coklat kemerah-merahan. Proses timbulnya gradasi warna soga terjadi pada saat pencelupan menggunakan zat warna Indigosol dengan menggunakan variabel waktu. | Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1993 | Zat warna sintetis untuk batik | |
6279 | Disain Dalam Industri Kerajinan Kode Panggil: BBKB/633.58/Soe/d/c. |
AN.Soetarwadi | Balai Penelitian Batik & Kerajinan | 1974 | Disain Industri | |
6280 | Penelitian Pemisahan Lilin Batik Kode Panggil: BBKB/665/Soe/p/75-76 |
Laporan ini menyajikan hasil penelitian pemisahan lilin batik yang di tujukan untuk memperoleh suatu cara penetapan mutu/kemurnian lilin lebah perdagangan. Dalam penelitian ini dititik beratkan pada pengujian suatu cara penetapan kadar glyserin, dimana cara ini dapat dipergunakan sebagai dasar penetapan kadar lemak yang biasanya dicampurkan kedalam lilin lebah sebagai salah satu bahan pengisi. Cara yang dipakai adalah oksidasi glycerin dengan larutan asam periodat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa cara oksidasi dengan larutan asam periodat belum dapat di anjurkan, sebab belum dapat memberikan hasil yang baik. | JFR. Soediwinardi B.Sc. | Balai Penelitian Batik & Kerajinan | 1976 | lilin batik |