WhatsApp

Koleksi Buku Perpustakaan BBKB

             




Jumlah Data : 7026

No Judul Abstrak Pengarang Penerbit Tahun Subyek
6261 Modifikasi Mesin Bubut Untuk Kayu Kelapa
Kode Panggil: BBKB/621.9/Moe/m/97-
Perkembangan kerajinan di indonesia sangat berfariasi, diantaranya kerajinan kayu kelapa. Untuk memenuhi keperluan tsb perlu diadakan modifikasi mesin bubut kayu kelapa. Karena mesin bubut kayu kelapa adalah khusus, dalam hal ini karena kayu kelapa punya diameter besar antara 30 s-d 40 cm. Hal2 yang perlu diperhatikan ialah : - Bodi harus kuat - Sistim piringan dan cakram - Senter penahan harus kuat - Putaran mesin berfariasi : pelan, sedang dan cepat. Setelah terlesaikannya mesin bubut kelapa, perlu adanya uji coba. Dengan demikian keinginan untuk mengembangkan kerajinan kayu kelapa akan terpenuhi. Moerono Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1998 mesin bubut kayu
6262 Teknologi Penyempurnaan Barang-barang Kerajinan
Kode Panggil: BBKB/621.755/And/t/c
Andre Sutarwadi Dh Balai Penelitian Batik & Kerajinan 1982 Teknologi barang kerajinan
6263 Pengembangan Disain Pisau Pahat Bubut Untuk Kerajinan Kayu
Kode Panggil: BBKB/621.911/Bal/p/9
Proses pemahatan terutama pada pembuatan kayu sangat diperlukan sekali jenis dan disain pisau pahat. Hal ini bila tidak sesuai antara disain yang diinginkan dengan jenisnya bahan pisau pahat akan berakibat menurunnya produksi pembuatan kayu. Pemahatan dengan berbagai macam desain pisau akan menghasilkan produk bubutan kayu yang beranekaragam, dengan demikian akan dapat memunculkan produk2 bubutan kayu dengan disain yang baru dengan lebih menarik. Untuk memenuhi keanekaragaman disain2 bubutan kayu tsb dalam tahun anggran rutin 1992/1993 inimelaksanakn pengembangan disain pisau pahat. Dari kegiatan tsb telah dihasilkan 6 jenis disain pisau pahat. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1993 pisau pahat bubut untuk kayu
6264 Penelitian Perekayasaan Prototip Alat-alat Pengolah Enceng Gondok Menjadi Arang Briket Dan Barang Anyaman
Kode Panggil: BBKB/621.9/-/p/89-90
Dalam pengolahan tangkai enceng gondok menjadi bahan baku siap pakai kerajinan anyaman perlu diirat lebih dulu, setelah tangkai enceng gondok diirat kemudian dipres agar menjadi padat dan pipih. Daun, akar dan tangkai enceng gondok setelah dibuat menjadi arang dapat dimanfatkan sebagaibahan bakar diperlukan alat cetak dan alat pras untuk membentuk batangan arang tsb, untuk pembakaran sebagai pemanfaatan dari briket arang diperlukan tungku/anglo sebagai tempatnya. Alat yang dibuat pada penelitian ini dibuat dalam bentuk dan konstruksi yang sederhana, sedangkan bahan yang dipergunakan mudah didapat dipasaran dan dijangkau oleh para perajin. Dari hasil penelitian, prototip alat yang dihasilkan telah dilakukan uji coba dengan hasil iratan dan batangan arang briket yang baik, dengan demikian akan dapat meningkatkan mutu dan produktifitas yang efisien. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1990 alat pengolah enceng gondok
6265 Pengembangan Cara-cara Pembuatan Canting Tulis Beserta Bahan-bahannya
Kode Panggil: BBKB/621.9/Sut/p/79-
Sutarno Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1980 canting tulis
6266 Kumpulan Motif Batik Dan Anyaman
Kode Panggil: BBKB/7.021.4/-/k
Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1986 motif batik dan anyaman
6267 Catatan Pembuatan Tas Dari Bahan Pandan Dan Lontar
Kode Panggil: BBKB/688.3/Sam/c/c.1
Samijan Balai Penelitian Batik & Kerajinan 1979 tas dari bahan pandan
6268 Penerapan Produksi Bersih Dan Pengolahan Limbah Pada Industri Elektroplating
Kode Panggil: BBKB/628.54/Ind/p/20
Proses elektroplating adalah proses melapisi permukaan suatu benda dengan logam yang mempunyai nilai yang lebih tinggi dengan bantuan arus listrik. Tujuan dari proses elektroplating adalah untuk memperbaiki sifat fisik dan sifat kimia dari benda yang dilapisi. Pada proses ini menggunakan zat2 kimia yang berbahaya sehingga menimbulkan limbah yang membahayakan bagi lingkungan. Sedangkan produksi bersih adalah suatu kegiatan yang mengakibatkan berkurangnya limbah/tidak adanya limbah yang terbentuk/limbah pada sumbernya. Oleh karena itu dalam melakukan proses elektroplatingperlu adanya penerapan produksi bersih. Cara2 yang dilakukan untuk menguragi limbah meliputi : 1. Perpanjangan umur larutan 2. Mengubah bahan masukan 3. Minimisasi drag out 4. Modifikasi proses dan peralatan 5. Daur ulang 6. Pendidikan dan pelatihan pekerja. Dengan menerapkan produksi bersih pada proses elektroplating maka akan mengurangi timbulnya limbah sehingga mudah dikelola dan tidak mencemari lingkungan serta menurunkan biaya produksi. Surti Indriastuti, ST Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 2002 pengolahan limbah elektroplating
6269 Sejarah Industri Ukiran Di Indonesia
Kode Panggil: BBKB/76.023/-/s/c.1
Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1986 sejarah industri ukiran
6270 Penentuan Konsentrasi Optimal Zat Warna Indantren Untuk Pewarnaan Batik Sutera
Kode Panggil: BBKB 667.2 Bal p 94-95
Batik sutera merupakan salah produk batik yang mempunyai pasar cerah yang mampu menembus pasar dalam dan luar negeri. Produk batik sutera yang biasa dengan pewarnaan Naphtol dan Indigosol,untuk meningkatkan efisiensi harga batik tanpa mengurangi kualitas batik, dilakukan percobaan dengan pewarnaan indantren. Penelitian penentuan konsentrasi optimal zat warna indantren untuk pewarnaan batik sutera, dilakukan beberapa percobaan dengan menggunakan variasi zat pembantu kostik soda dan variasi oksidasi yaitu oksidasi dengan udara, perhidrol, natrium nitrit dan asam sulfat. Dari hasil percobaan dan pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan keringat asam rata2 hasilnya baik, sedangkan hasil pengujian dan evaluasi kekilauan ranking pertama adalah dengan resep, zat warna : kostik : hodro sulfit =1 : 1,5:4, celup 2x dengan oksida perhidrol. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik 1995 Zat warna sintetis untuk batik