WhatsApp
Kerajinan_anyaman


 

 

 

Mengenal Serat Alam: Sumber Daya Ramah Lingkungan yang Kaya Manfaat

Serat alam adalah semua jenis serat yang berasal langsung dari alam, baik dari tumbuhan, hewan, maupun mineral, yang dapat diolah menjadi berbagai produk bermanfaat. Dalam konteks kerajinan, serat alam tumbuhan menjadi bahan utama yang banyak dimanfaatkan karena mudah didapat, fleksibel dalam pengerjaan, dan memiliki nilai estetika yang tinggi.

 

Keunggulan Serat Alam:

1. Jumlahnya Berlimpah

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, menjadikan serat alam tersedia luas di berbagai daerah.

2. Tiap Daerah Punya Potensi Khas

Misalnya pandan di Madura, purun di Kalimantan, hingga eceng gondok di wilayah perairan Jawa dan Sumatera.

3. Biaya Murah dan Terjangkau

Karena banyak tersedia di sekitar, serat alam mudah diakses oleh masyarakat dengan biaya produksi yang rendah.

4. Biodegradable

Serat alam mudah terurai secara alami tanpa mencemari lingkungan, sangat sesuai dengan prinsip ekonomi hijau dan keberlanjutan.

5. Ramah Lingkungan dan Tidak Beracun

Produk dari serat alam aman digunakan, bebas dari bahan kimia sintetis berbahaya, serta tidak merusak ekosistem.

 

Jenis Serat Alam untuk Kerajinan Anyaman

Berikut adalah beberapa contoh serat alam yang umum dimanfaatkan dalam pelatihan kerajinan anyaman SANT:

Jenis Serat Alam dan Ciri Khas

No Jenis Serat Alam Ciri Khas
1. Bambu Mudah dibelah dan dianyam, kuat dan elastis
2. Rotan Fleksibel, kuat, banyak tumbuh di hutan tropis
3. Pandan Daunnya lebar, lentur setelah diproses, cocok untuk tas dan tikar
4. Eceng Gondok Tumbuhan air yang dapat dikeringkan untuk dijadikan tali anyaman
5. Mendong/Tuyu Rumput air yang sering dijadikan bahan tikar dan dompet
6. Purun Serupa dengan mendong, banyak tumbuh di rawa-rawa Kalimantan
7. Pelepah Pisang Sering dijadikan bahan anyaman dinding, tas, atau hiasan
8. Agel (serat pisang abaka) Kuat, halus, biasa digunakan untuk tali dan benang kasar
9. Lidi (sawit/kelapa) Kaku, cocok untuk hiasan, rangka, atau kerajinan souvenir
10. Sabut Kelapa Kasar dan kuat, cocok untuk produk keset, sapu, dan tali alami

Selain bahan-bahan di atas, berbagai limbah organik seperti daun jagung, batang padi, atau kulit jagung juga mulai dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan dengan nilai tambah tinggi.

 

Menenun Potensi, Merajut Masa Depan

Indonesia dikenal sebagai negeri kaya akan sumber daya alam, salah satunya adalah kekayaan serat alam yang melimpah di berbagai daerah. Dari bambu, rotan, lidi sawit, hingga pelepah pisang—semua bisa menjadi bahan baku kerajinan yang bernilai tinggi. Namun, potensi ini tidak akan maksimal tanpa keterampilan tangan terampil yang mengolahnya menjadi produk kerajinan yang menarik dan kompetitif.

Di sinilah BBSPJIKB (Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik) berperan aktif melalui layanan Pelatihan Kerajinan Anyaman Serat Alam Non-Tekstil (SANT). Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat, meningkatkan keterampilan teknis, serta mendorong lahirnya pelaku industri kreatif berbasis kearifan lokal.

 

Apa Itu Kerajinan Anyaman Serat Alam Non-Tekstil (SANT)?

Kerajinan SANT merupakan karya seni kriya berbasis serat alam non-tekstil seperti: Bambu, Rotan, Lidi sawit, Purun, Sabut kelapa, Daun pandan, Pelepah pisang, Serat nanas, Tuyu, Eceng gondok atau bahan alam lainnya.

Bahan-bahan ini biasanya tersedia melimpah di alam sekitar, namun belum tentu dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat. Melalui pelatihan yang tepat, bahan-bahan tersebut bisa diolah menjadi berbagai produk fungsional dan dekoratif seperti tas, topi, tempat tisu, kotak penyimpanan, dan souvenir khas daerah.

 

Layanan Pelatihan SANT oleh BBSPJIKB

Pelatihan kerajinan anyaman SANT merupakan bagian dari layanan jasa unggulan BBSPJIKB Kementerian Perindustrian. Layanan ini dilakukan secara fleksibel dan terstruktur, baik di kantor BBSPJIKB Yogyakarta maupun melalui pengiriman instruktur ke daerah-daerah.

 

Keunggulan Pelatihan SANT BBSPJIKB:

1. Bisa disesuaikan dengan potensi lokal

Setiap pelatihan dirancang menyesuaikan jenis serat alam yang melimpah di daerah masing-masing. Misalnya, pelatihan lidi di Sumatera Selatan, rotan di Kalimantan Utara, dan pandan di Madura.

2. Instruktur berpengalaman nasional

BBSPJIKB memiliki instruktur handal dengan pengalaman mendampingi pelatihan di puluhan kabupaten/kota di Indonesia.

3. Materi menyeluruh

Mulai dari pengenalan bahan, teknik anyaman dasar hingga lanjutan, pewarnaan alami, finishing produk, hingga strategi pemasaran dan pengemasan.

4. Bisa dilaksanakan secara kolaboratif

Pelatihan dapat bekerja sama dengan dinas perindustrian daerah, Dinas Koperasi & UMKM, asosiasi pengrajin, CSR perusahaan, maupun komunitas lokal.

5. Tidak ada yang dirahasiakan

Sebagai instansi pemerintah, instruktur dibekali dengan kemampuan untuk menularkan semua yang dimiliki untuk kesuksesan peserta pelatihan. Dan tidak menjadikan para peserta sebagai saingan.  

 

Portofolio Pelatihan Anyaman SANT BBSPJIKB

Hingga saat ini, BBSPJIKB telah sukses menyelenggarakan pelatihan anyaman serat alam di seluruh Indonesia. Berikut 20 contoh daerah yang telah bekerjasama dengan BBSPJIKB dan jenis kerajinan yang dikembangkan:

1. Jawa

Kab. Magelang & Kab. Tasikmalaya – Anyaman bambu

Kab. Kediri – Anyaman serat nanas

Kab. Mojokerto – Pembuatan souvenir berbasis kerajinan lokal

Madura – Kerajinan daun pandan

2. Sumatera

Aceh – Anyaman pandan & bambu

Muara Enim (Sumsel) – Anyaman lidi

Bangka – Anyaman bambu dan lidi

3. Kalimantan

Malinau, Krayan (Kaltara) – Anyaman rotan & pelepah pisang

Kab. Banjar & Hulu Sungai Selatan (Kalsel) – Eceng gondok dan bambu

Palangkaraya & Seruyan (Kalteng) – Anyaman purun

Kutai Timur (Kaltim) – Anyaman eceng gondok

4. Sulawesi dan Indonesia Timur

Toraja Utara – Anyaman tuyu

Ambon – Anyaman lidi sawit

Sorong (Papua Barat) – Pelepah pisang dan sabut kelapa

Pelatihan-pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan peserta, namun juga menumbuhkan semangat wirausaha berbasis lokal. Banyak alumni pelatihan yang kemudian membuka unit usaha kecil, mengikuti pameran daerah, hingga memasarkan produk secara daring.

 

Instruktur dan Tim Pendamping Profesional

Keberhasilan pelatihan tidak lepas dari kompetensi tim pengajar dan pendamping BBSPJIKB. Mereka tidak hanya menguasai teknik, tapi juga piawai dalam membimbing peserta dari berbagai latar belakang sosial dan budaya.

 

Tim Pengajar dan Pendamping:

1. Nova Retnawati – Pembina Industri

2. Zuriyah – Instruktur

3. Savira C.A. – Instruktur

4. Imas Arista – Instruktur

5. Tio Yudha P. – Instruktur

6. Sinung Nugroho - Operator

Mereka telah menjalankan misi pelatihan ke berbagai pelosok nusantara, berkolaborasi dengan instansi daerah dan komunitas untuk mendorong kemandirian pelaku industri kecil dan menengah.

 

Manfaat Pelatihan Kerajinan Anyaman SANT

Mengikuti pelatihan SANT dari BBSPJIKB bukan hanya soal menambah keterampilan. Ada banyak manfaat nyata yang bisa diperoleh, di antaranya:

1. Keterampilan Praktis

Peserta memahami teknik menganyam dari nol hingga menghasilkan produk siap jual.

2. Peluang Usaha

Pelatihan mendorong peserta untuk memproduksi kerajinan secara mandiri dan menjualnya.

3. Pemanfaatan Potensi Lokal

Masyarakat terdorong memanfaatkan limbah organik dan bahan alam di sekitarnya.

4. Dukungan terhadap Ekonomi Sirkular & Berkelanjutan

Produk anyaman SANT umumnya ramah lingkungan dan minim limbah.

5. Peningkatan Daya Saing Produk Lokal

Produk yang dihasilkan bisa memiliki nilai jual tinggi bila dikemas dengan baik dan didesain menarik.

 

Target Peserta

Pelatihan SANT BBSPJIKB terbuka untuk:

1. Pengrajin pemula maupun yang ingin meningkatkan skill

2. UMKM kerajinan

3. Komunitas kreatif

4. Pemerintah daerah

5. Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi/UMKM

6. CSR perusahaan

7. Program Perusahaan BUMN 

8. Mahasiswa dan pelajar SMK seni kriya

 

Cara Mengakses Pelatihan SANT BBSPJIKB

Untuk mengikuti pelatihan kerajinan anyaman serat alam ini, calon peserta atau instansi dapat mengajukan permohonan melalui:

Aplikasi Pendaftaran Online 

atau hubungi:

Unit Pelayanan Publik Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Kementerian Perindustrian

Jl. Kusumanegara No. 7 Kota Yogyakarta 55166 

D.I. Yogyakarta

0274-546111 (ext. 109)

https://wa.me/6282223799288 (Aldila) atau

https://wa.me/6285232605316 (Ridwan)

 

Permohonan dapat disesuaikan dengan:

1. Lokasi pelatihan (onsite di BBSPJIKB atau di daerah pemohon)

2. Bahan yang ingin difokuskan

3. Jumlah peserta

4. Durasi dan kedalaman materi

 

Mewujudkan Industri Kreatif Berbasis Lokal

Kerajinan anyaman serat alam non-tekstil bukan sekadar keterampilan tradisional, tetapi peluang besar menuju kemandirian ekonomi masyarakat dan pelestarian budaya lokal. BBSPJIKB hadir untuk menjembatani potensi dengan keterampilan, bahan baku dengan pasar, dan lokalitas dengan daya saing global.

 

Ingin meningkatkan keterampilan masyarakat di bidang anyaman serat alam?

Hubungi BBSPJIKB sekarang juga dan jadwalkan pelatihan sesuai kebutuhan daerah Anda!

Dukung pengembangan industri kreatif lokal dan wujudkan ekonomi mandiri berbasis potensi alam bersama BBSPJIKB.

 

Tag: Pelatihan Kerajinan, Anyaman SANT, Serat Alam, Industri Kreatif,  UMKM, BBSPJIKB, Kemenperin, Pelatihan Anyaman, Kerajinan Tangan, Bahan Alam, Rotan, Bambu, Lidi Sawit, Pelepah Pisang, Souvenir Daerah, Pengrajin Indonesia


BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

Jalan Kusumanegara No. 7, Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta 55166
Telp. 0274-546111 Ext.109 | Fax. 0274-543582
E-mail:bbkb@kemenperin.go.id | Instagram : @bbspjikb_kemenperin | Whatsapp : 6282223799288

Bagikan di Media Sosial Anda