Pada hari Selasa, 19 Maret 2013 telah dilaksanakan pembukaan pelatihan Sabut Kelapa di Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Pelatihan tersebut akan berlangsung selama 4 (empat) hari mulai tanggal 19 s.d. 22 Maret 2013 dengan jumlah sebanyak 9 (Sembilan) orang.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Balikpapan, Kalimantan Timur yang diwakili Kepala Seksi Pengedalian Mutu Ibu Dra.Agung Sagung Manik mengatakan maksud dan tujuan pelatihan adalah menimba dan menyerap ilmu dari para instruktur BBKB Yogyakarta, disamping mengasah keterampilan serta meningkatkan keahlian khususnya dalam pengolahan barang kerajinan berbahan baku sabut kelapa. Untuk itu Disperindagkop Kota Balikpapan, Kalimantan Timur akan berusaha mengoptimalkan segenap potensi sumber daya alam khususnya bahan sabut kelapa agar menjadi produk yang semakin inovatif.
Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik Ibu Dra. Zulmalizar, MM tampak sedang memberikan sambutan didampingi Kabid Pekat dan Kasie Pengendalian Mutu dari Disperindagkop Kota Balikpapan
Pada kesempatan yang sama ketika memberikan sambutan dan membuka secara resmi Pelatihan Sabut Kelapa, Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta Ibu Dra. Zulmalizar, MM mengatakan, antara lain : 1) Balai Besar Kerajinan dan Batik mengucapkan terima atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan untuk melakukan pengembangan SDM dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dengan harapan kedepan akan semakin terjalin kerjasama yang lebih erat dengan pelatihan lainnya; 2).Para peserta dan instruktur diminta untuk meningkatkan daya saing melalui peningkatan keterampilan, kreatifitas dan inovasi-inovasi yang baru; 3).Dalam penumbuhan wirausaha baru industri kecil dan menengah perlu ada dukungan semua stackholder; 4). Pangsa pasar baik di dalam negeri maupun luar negeri masih terbuka untuk barang kerajinan berbahan baku kelapa yang mampu mengolah bahan kelapa dari pucuk sampai akarnya dan 5). Dalam melakukan pemasaran/penjualan perlu adanya keahlian dalam menampilkan/display produk-produk yang dihasilkan agar lebih menarik dan mempunyai nilai jual yang tinggi.
