WhatsApp

Koleksi Buku Perpustakaan BBKB

             




Jumlah Data : 7026

No Judul Abstrak Pengarang Penerbit Tahun Subyek
1149 Kegiatan layanan Laboratorium Pengujian Dan Laboratorium Kalibrasi
Kode Panggil: BBKB 061.62 Pra k 2015 c.2
Layanan Laboratorium Pengujian dan layanan Laboratorium Kalibrasi merupakan salah satu kegiatan yang di laksanakan pada tahun 2015 di Balai Besar Kerajinan dan Batik. Program ini di laksanakan tiap tahun nya sebagai upaya penguatan struktur Balai Besar Kerajinan dan Batik dan peningkatan secara berkelanjutan agar LPK yang telah terbentuk tetap eksis dan konsisten terhadap persyaratan yang di acu. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pengadaan bahan dan alat, pelaksanaan pengujian, kalibrasi ulang dan alat, pemeliharaan/perbaikan alat , pelatihan SDM, dan pembuatan laporan pengujian. Pengadaan sarana dan prasarana juga untuk mendukung kinerja laboratorium pengujian dan layanan laboratorium kalibrasi dalam peningkatan pelayanan terhadap pelanggan. Pelatihan internal dan eksternal di bidang teknis maupun manajemen dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang ada di laboratorium sebagai daya dukung terciptanya lembaga yang kompeten. Tahun ini output yang di targetkan tercapai yaitu 1200 sertifikat hasil uji. Tahun 2015 sampel yang masuk kelaboratorium uji antara lain tekstil, perak, emas, alat olahraga dan mainan anak. Untuk tekstil berjumlah 825 sampel, emas 2 sampel, perak 10 sampel, alat olahraga 361 sampel, dan mainan anak 66 sampel. Untuk laboratorium kalibrasi sampel yang masuk untuk dikalibrasi berjumlah 317 sampel. Kata Kunci :pelatihan, laboratorium, uji Pratiwi,SE Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2015 Laboratorium Pengujian
1150 Penyusunan Bahan Konsultasi Batik Besurek Bengkulu
Kode Panggil: BBKB 75.02 Bac p 2015 c.2
Industri Kecil Menengah (IKM) adalah soko guru perekonomian nasional, keberadaannya sangat membantu ekonomi masyarakat kelas bawah. Karena IKM banyak membutuhkan tenaga kerja dan permodalan yang tidak besar. Untuk itu perlu dipacu pertumbuhannya. Salah satu cara untuk menumbuhkan IKM adalah memberikan informasi yang memadai dan mudah dimengerti oleh masyarakat. Modul Penyusunan Bahan Konsultasi Batik Besurek Bengkulu adalah salah satu cara penyampaian informasi tersebut kepada mereka yang berkeinginan mengetahui Batik Besurek Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penyusunan bahan konsutasi Batik Besurek Bengkulu ini adalah dengan pengumpulan data dilapangan dan informasi dari narasumber yang kompeten dibidangnya. Kemudian informasi tersebut dikumpulkan dan dibahas melalui forum tim. Agar lebih jelas informasi tersebut juga dilampirkan foto-foto yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Dari pengumpulan data serta hasil pembahasan tim kegiatan bersama narasumber, maka disusunlah informasi tersebut dalam bentuk buku atau modul, yang berisi informasi yang mudah di pahami oleh pembaca karena di sertai dengan gambar. Laporan ini juga dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran. Bachtiar Totosantoso,SH Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2015 Batik Besurek
1151 Kompilasi Forum Komunikasi Kelitbangan Tahun 2014
Kode Panggil: 327 Sek k
Forum Komunikasi Kelitbangan (FKK)merupakan komunitas kelitbangan antar Kementerian, Lembaga dan Instansi Pemerintah. Komunikasi Kelitbangan III mendokumentasikan Paparan Kepala UKM Centre Universitas Indonesia, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, dan Deputi Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan UKM Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Dewi Meisari Haryanti dari UKM Center UI mengangkat tema Mengenal Ekonomi Kerakyatan. Adapun Dra Euis Saedah, M.Sc, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrisian memaparkan Peningkatan Industri Kecil dan Menengah Menuju Peningkatan Diplomasi Ekonomi Kerakyatan. Rahma Iryanti dari Deputi Kemiskinan, Ketenagkerjaan, dan UKM menyampaikan Pencapaian UKM Periode Pemerintahan KIB - 2 dan Arah Kebijakan Pemerintahan Kabinet Kerja 2015-2019 Sekretariat Badan Pengkajian Dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri RI 2014 forum komunikasi
1152 Kajian Kesiapan IKM Di DIY Dalam Penerapan SNI Wajib Mainan Anak
Kode Panggil: 688.72 Set k
Joni Setiawan Program Pasca Sarjana Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 2015 sni mainan anak
1153 Kompilasi Forum Komunikasi Kelitbangan Tahun 2014
Kode Panggil: 327 Sek k
Sekretariat Badan Pengkajian Dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri RI 2014 forum komunikasi
1154 Kompilasi Forum Diskusi Tahun 2014
Kode Panggil: 327 Sek k
Sekretariat Badan Pengkajian Dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri RI 2014 forum diskusi
1155 Laporan Tahunan Tutup Buku 2015 Koperasi Pegawai Republik Indonesia Kerabat BBKB
Kode Panggil: BBKB 334 Kop l 2015
Koperasi Kerabat 2015 koperasi kerabat
1156 Peningkatan Kerjasama Penelitian Dan Pengembangan
Kode Panggil: BBKB 061.61 Ivo p 2015 c.2
Setiap kegiatan baik membutuhkan suatu bukti pertanggungjawaban. Pertanggungjawaban meliputi pertanggungjawaban keuangan maupun dokumentasi laporan. Terbitnya laporan kegiatan ini menjadi tanda dari berakhirnya atau selesainya semua tahapan dalam kegiatan. Tujuan dari pembuatan laporan adalah sebagai bukti pertanggungjawaban dari suatu kegiatan dan menjadi alat dokumentasi semua tahapan yang sudah dijalankan untuk mencapai tujuan dari kegiatan tersebut. Metode yang digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah dengan mengumpulkan semua catatan setiap tahapan kegiatan yang sudah dilaksanakan. Catatan-catatan tersebut kemudian dianalisis dan dipaparkan dengan jelas dalam laporan. Laporan juga dilengkapi dengan bukti yang dapat memperjelas penyampaian hasil kegiatan. Dari hasil kegiatan pembuatan laporan diperoleh satu dokumen laporan yang berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan, keluaran, tahapan pelaksanaan. Pada bab berikutnya disampaikan dasar teori yang diikuti oleh pelaksanaan kegiatan, pembahasan dan kesimpulan dan saran. Laporan dilengkapi juga dengan daftar pustaka dan lampiran. Kata Kunci: Alat Dokumentasi, Catatan-catatan, Tujuan. Ir.Ivone De Carlo,M.Si Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2015 Kerjasama Penelitian
1157 Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu-ISO 9001:2008 Di BBKB
Kode Panggil: BBKB 658 Her p 2015 c.2
Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja Jasa Pelayanan Teknis Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah dengan menerapkan sistem manajemen mutu (SSM) sesuai ISO 9001:2008. Penerapan ini bertujuan untuk menjamin kesesuaian dari proses layanan Jasa Pelayanan Teknis terhadap kebutuhan atau persyaratan yang telah ditentukan atau dipesipikasikan oleh pelanggan maupun organisasi BBKB sendiri. Dalam rangka penerapan sistem tersebut, Jasa Pelayanan Teknis BBKB telah mempunyai dokumen 4 level yang tela tersusun pada tahun sebelumnya yaitu pedoman mutu, prosedur operasional (Standar Operasional Prosedur), Intruksi kerja serta Formulir-formulir. Tahapan penerapan meliputi Kaji Ulang Dokumen , pembuatan SOP, Audit internal (AI), Kaji ulang Mamjemen , Perbaikan Dokumen serta Pelatihan Internal. Pada pelaksanaan audit eksternal, ruang lingkup sertifikasi diminta untuk diubah menjadi jasa layanan BBKB secara kerseluruhan oleh auditor. Berkaitan dengan hal tersebut maka dokumen SMM yang terkini yang telah disesuaika dengan kondisi BBKB saat ini baik personilnya , SOPM( Prosedur Operasional), dokumen pendukung lainnya serta sarana dan prasarana lainnya yang kesemuanya telah di lakukan sosialisasi kepada seluruh personel. Heri Pramono,S.IP,SH,MM Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2015 Iso 9001:2008
1158 Pengaruh Perlakuan Ekstraksi ZWA Terhadap Kualitas Dan Arah Warna Pada Batik Dan Tekstil Kerajinan
Kode Panggil: BBKB 667.27 Dwi p 2015 c.2
Keberhasilan hasil pewarnaan produk batik dan tekstil kerajinan dengan zat warna alam, sangat tergantung pada teknik pengambilan warna atau ekstraksi dari tanaman pembawa warna, kondisi pencelupan, pengerjaan akhir, dan kualitas air ekstraksi dan pencelupan. Kualitas air yang buruk dan banyak mengandung logam besi sangat berpengaruh terhadap hasil ekstraksi dan hasil pewarnaan. Kondisi dan perlakuan ekstraksi juga berpengaruh pada warna yang dihasilkan. Adapun tujuan dari kegiatan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh kualitas air terhadap ekstraksi dan pewarnaan dengan berbagai kondisi perlakuan, sehingga dapat mengoptimalkan kualitas produk batik dan tekstil kerajinan. Kegiatan penelitian ini meliputi pengambilan contoh air yang biasa digunakan pada proses ekstraksi dan pencelupan, utamanya di daerah atau sentra industri batik di lingkungan air payau, pantai, atau daerah yang mengandung unsur logam besi dan lainnya, melakukan ekstraksi dengan berbagai perlakuan dengan mengunakan zat pelarut air contoh dan etanol, pencelupan, serta pengerjaan akhir dengan mordan tawas, kapur, tunjung, dan prusi. Selanjutnya dilakukan evaluasi pengujian meliputi unsur kandungan air, arah warna, panjang gelombang, dan ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan sinar matahari. Pada contoh air yang diambil dari beberapa lokasi, menunjukan unsur logam besi relatif tinggi berasal dari air payau atau gambut. Hasil lain menunjukan pengaruh signifikan kualitas air yang banyak mengandung logam besi cenderung menghasilkan warna kearah gelap. Suhu ekstraksi juga berpengaruh terhadap warna yang dihasilkan lebih tua dan ketahanan luntur warna cenderung meningkat. Kata kunci: arah warna, ekstraksi, kualitas air, zat warna alam Ir.Dwi Suheryanto,M.Eng Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2015 zat warna alam