Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
1159 | Laporan Kinerja Balai Besar Kerajinan Dan Batik Tahun Anggaran 2015 Kode Panggil: BBKB 35.076 Bal l 2015 |
Laporan Kinerja merupakan laporan untuk memenuhi asas akuntabilitas penyelenggaraan negara. Penyusunan laporan kinerja juga merupakan amanat peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinera Instansi Pemerintah, Intruksi presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Laporan Kinerja disusun sebagai salah satu bentuk pertangungjawaban BBKB dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama tahun 2013 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja. Selain itu juga sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakholders demi perbaikan kinerja BBKB. Visi yang ingin dicapai BBKB pada tahun 2015 adlah menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lpkal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka. Dalam rangka mencapai visi tersebut, BBKB menetapkan 5 (lima) misi yaitu: meningkatkan kualitasa litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal, mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya , meningkatkan kualitas rekayasa dan ahli teknologi tepat guna bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang profesional. Rencana kinerja pada tahun 2015 merupakan pelaksanaan sasaran strategis yang sudah di tuangkan dalam renstra BBKB 2015-2019. Terdapat 14 target sasaran yang ingin di capai pada tahun 2015 yaitu sasran yang ke-1 meningkatnya hsil litbang yang dimanfaatkan oleh industri dengan tiga indikator yaitu hasil penelitian dan pengembangan yang siap di terapakn. Target yang di tetapkan adalah 6 litbang dan relisasi yang di capai 6 litbang atau 100%. Indkator yang kedua adalah hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan dengan target 2 litbang , terealisasi 2 litbang atau 100%. Sasaran yang ke-2 yaitu meningkatnya kerjasama litbang instansi dan industri dengan indikator jumlah kerjasama R dan D instansi dan industri dengan target 4 kerjasama tercapai 4 kerjasama atu 100%. Sasaran strategis ke-3 adalah meningkatnya kualitas layanan publik yang terdiri dari 5 indikator. Indikator pertama adalah indeks kepuasan masyarakat dengan target indeks 3 dan tercapai 3.03, Indikator kedua adalah penambahan jumlah layanan sebanyak 1 layanan dan tercapai 1 layanan yaitiu pelatihan ringkel, indikator ketiga adalah pertumbuhan jumlah peminta jasa dengan target 5% dan tercapai sebesar 6,79% atau sebanyak 2226 pelanggan, indikator keempat adalah jumlah masyarakat yang dilatih dengan target 1700 orang dari realisasi sebanyak 1796 orang, indikator kelima adalah jumlah sampel uji dengan target naik 10% atau 1210 sampel dan terealisasi sebanyak 1282 sampel atau 10,6%. Selanjutnya sasran yang ke-4 adalah meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan dengan dengan 5 indikator. Indikator pertama adalah jumlah litbang balai yang di daftarkan HKI dan tercapai sebanyak 1 litabng atau 100%, indikator kedua adalah pertumbuhan jumlah ruang lingkup lembaga uji dengan target 6 ruang lingkup atau 10% dan tercapai 30% atau 18 ruang lingkup , indikator ketiga adalah jumlah KTI yang di publikasikan dengan target 10 KTI dan tercapai 10 KTI atau 100% , indikator keempat adalah peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen dengan target 10% atau 130 orang dan tercapai 13.38% atau 174 orang, indikator kelima adalah prosentase penerapan iso 9001:2008 pada layanan jasa dengan target 100% dan terealisasi 100%. Realisasi keuangan untuk DIPA tahun anggaran 2015 sebesar 98,44% lebih besar dari realisasi pada tahun 2014 yaitu sebesar 95,33%, sedangkan target penerimaan PNBP tidak terpenuhi yaitu hanya tercapai 94% sehingga realisasi penggunaan PNBP juga tidak tercapai atau sebesar 92,74%. | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2015 | laporan kinerja | |
1160 | Laporan Pemantauan Ekspor Barang Hasil Industri Pengolahan :Nopember 2015 Kode Panggil: 382.6 Dir l |
Direktorat Jenderal Ketahanan Dan Pengembangan Akses Industri Internasional | 2015 | ekspor barang industri | ||
1161 | Batik Diplomacy :From Tradition To A Chic Option In Fashion Kode Panggil: 75.02 Emb b |
Diawali dengan menguraikan sejarah batik dari awal abad 20, akhir Era Batik Indonesia (1965) sampai dengan perkembangan batik hingga sekarang. Dilanjutkan dengan membahas pengaruh Cina, Jepang, Belanda, India dan Arab terhadap batik Indonesia. Kemudian dijelaskan jenis batik berdasarkan proses produksi dan daerah di mana daerah batik meliputi Jawa, dan berbagai daerah lain seperti Sumatra, Kalimantan, Papua dan Bali. Tidak ketinggalan kontribusi batik terhadap ekonomi kreatif melalui komoditi fahion dan industri. Diakhiri dengan promosi batik di venezuela yang meliputi pengenalan, lokakarya, mendirikan club canting untuk pecinta batik, dan perayaan hari batik. | Embassy Of The Republic Of Indonesia | 2015 | Batik | |
1162 | SNI Valuasi :Majalah Standardisasi Nasional Kode Panggil: 05 Bad s 3 2015 |
Badan Standardisasi Nasional | 2015 | Keamanan cyber Indonesia | ||
1163 | Guntingan Pers Bidang Batik Juli-September 2015 Kode Panggil: 391.1(046) Bal g 2015 |
Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2015 | Kliping Mode | ||
1164 | Guntingan Pers Bidang Mode Oktober-Desember 2015 Kode Panggil: 391(046) Bal g Okt-Des 2015 |
Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2015 | Kliping Mode | ||
1165 | Industry Facts & Figures Kode Panggil: 351.824.1 Min i |
Ministry Of Industyri Republic Of Indonesia | 2015 | Industry | ||
1166 | Prosiding Workshop Tantangan & Peluang Industri Berbasis Bambu Indonesia Kode Panggil: 633.58 Kem p c.1 |
ITTO PD 600/11 Rev.1(1). "Model Peningkatan Kapasitas Pemanfaatan Bambu yang Effesien dan Berkelanjutan di Indonesia "Merupakan proyek kerjasama yang didanai oleh international tropical Timber Organization(ITTO).Kegiatan kerjasama ini merupakan dukunggan ITTO dalam mempromosikan dan mendukung industri berbasis bambu di indonesia,melalui pengembangan model hulu hilir dalam pemanfaatan bambu yang efisien dan berkelanjutan bagi masyarakat. Informasi. informasi lebih lanjut terkait kegiatan workhsop ataupun kerjasama ITTO dapat menghubbungi: Kantor Pusat Penelitian dan Pengembanggan Peningkatan Produktivitas Hutan(Pusprohut),Kampus Balitanbag Kehutanan, jl.Gunung Batu No 5 Bogor Jawa Barat,INDONESIA. Phone:+622518631238 fax :+622517520005 Email:ittopd600bamboo@gmail.com Web :FORDA-ITTO"Bamboo Industry For Property" | Kementerian Linkungan Hidup Dan Kehutanan | 2015 | Industri Bambu | |
1167 | Pengenalan Kualitas Rotan Di Lapangan Kode Panggil: 633.58 Jas p c.1 |
Jasni | Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan | 2015 | Rotan | |
1168 | Petunjuk Teknis Pejabat Fungsional Arsiparis Kementerian Perindustrian Kode Panggil: 35.081 Bir p |
Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian | 2015 | jabatan arsiparis |