WhatsApp

Koleksi Buku Perpustakaan BBKB

             




Jumlah Data : 7026

No Judul Abstrak Pengarang Penerbit Tahun Subyek
351 Nilai Estetik dalam Batik Girilayu
Kode Panggil: 75.02 Nur n c.2
Pandangan hidup adalah pedoman yang mampu menuntun dan menunjukkan arah untuk bersikap sebagai makhluk beradab dalam hidup bermasyarakat. Aksi dan sikap masyarakat merupakan refleksi dari keyakinan dan pandangan hidup masyarakat yang dianut. Tri Dharma yang diajarkan oleh pangeran Sambernyawa atau KGPAA Mangkunegara I pada leluhur pembatik Girilayu telah dipahami dengan baik dan berlanjut hingga kini. Ajaran Tri Dharma atau yang dapat diartikan sebagai tiga aturan kebenaran tumbuh menjadi kearifan lokal masyarakat Girilayu dalam menjaga tradisi batik. Akumulasi nilai, nama, dan pranata sosial dalam menjaga keseimbangan antara diri, masyarakat, serta alam; mewujudkan harmoni estetik pada motif-motif batik. Desy Nurcahyanti UNS Press 2019 Batik
352 Nilai Estetik dalam Batik Girilayu
Kode Panggil: 75.02 Nur n c.1
Pandangan hidup adalah pedoman yang mampu menuntun dan menunjukkan arah untuk bersikap sebagai makhluk beradab dalam hidup bermasyarakat. Aksi dan sikap masyarakat merupakan refleksi dari keyakinan dan pandangan hidup masyarakat yang dianut. Tri Dharma yang diajarkan oleh pangeran Sambernyawa atau KGPAA Mangkunegara I pada leluhur pembatik Girilayu telah dipahami dengan baik dan berlanjut hingga kini. Ajaran Tri Dharma atau yang dapat diartikan sebagai tiga aturan kebenaran tumbuh menjadi kearifan lokal masyarakat Girilayu dalam menjaga tradisi batik. Akumulasi nilai, nama, dan pranata sosial dalam menjaga keseimbangan antara diri, masyarakat, serta alam; mewujudkan harmoni estetik pada motif-motif batik. Desy Nurcahyanti UNS Press 2019 Batik
353 Kain Tenun Tradisionil Nusa Tenggara
Kode Panggil: 677.024 Kar k
Dalam rangka kegiatan Proyek Rehabilitasi dan Perluasan Museum Pusat Jakarta, dilakukan usaha rehabilitasi kegiatan-kegiatan di bidang penelitian dan penerbitan Museum Pusat. Koleksi hasil tenun dari Nusa Tenggara merupakan bagian yang disimpan dan dirawat di Museum Pusat. Oleh karenanya diterbitkan buku yang menguraikan proses, teknik, dan ragam hias tenun Nusa Tenggara ini. Suwati Kartika Departeman Pendidikan dan Kebudayaan 1973 Tenun
354 Natural Dyes (Pewarnaan Alam)
Kode Panggil: 667.27 Kem n
Buku ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan Medi Sihombing. Merdi Sihombing adalah seorang yang menggeluti tenun dan pewarna alami. Ditulis untuk merekam jejak berbagai kegiatan community development di berbagai daerah tertinggal dan terluar Indonesia lewat kekayaan tenun Nusantara yang unik sekaligus merupakan keunggulan lokal. Buku ini juga mendokumentasikan proses pewarnaan alami Kementerian Desa PDTT 0000 Zat Warna Alam
355 Persembahan Batik Indonesia untuk ASEAN
Kode Panggil: 75.02 Kem p
Adanya keinginan agar kerjasama ASEAN bisa dirasakan oleh masyarakat luas dan sejalan dengan upaya menjadikan ASEAN sebagai asosiasi yang people-centerd, maka Direktorat Kerja Sama ASEAN menyelenggarakan lomba desain batik bernuansa ASEAN. Lomba ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke 48 ASEAN tahun 2015 dan mendapat sambutan positif. Panitia penyelenggara telah menerima 112 desain dari 86 peserta, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain Langkat, Sumatera Utara; Bantul, Yogyakarta; Mataram, Lombok; Pare-pare, SulawesiSelatan; dan Tabalong, Kalimantan Selatan. Latar belakang peserta juga beragam, mulai dari kalangan pelajar/mahasiswa, wiraswasta, hingga perajin batik. Penjurian dilaksanakan tanggal 8 Juli 2015 oleh sebuah panel yang terdiri dari Ketua Himpunan Wastraprema/Himpunan Pecinta Kain Adat Indonesia, Neneng Iskandar, Asisten Kurator Museum Tekstil Jakarta, Benny Gratha, dan Sesditjen Kerjasama ASEAN, Iwan Suyudhie Amri. Penilaian karya berdasarkan orisinalitas, kreativitas, perpaduan motif dan warna, keserasian dan kesatuan motifnya. Kementerian Luar Negeri 2016 Batik
356 Panduan Pendirian Usaha Kriya Batik
Kode Panggil: 75.02 Mul p
Penyusunan buku ini merupakan kerjasama Badan Ekonomi Kreatif dan Universitas Sebelas Maret. Buku prosedur ini disusun sebagi upaya menyediakan informasi yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam pendirian dan pengelolaan usaha kriya batik. Penyusunan buku berdasarkan hasil studi dokumen, Focus Group Discusssion (FGD) yang melibatkan pakar, pelaku bisnis, serta dinas-dinas yang terkait dalam pengembangan usaha bidang ekonomi kreatif sektor kriya batik di beberapa wilayah Indonesia Bekraf 2016 Batik
357 Batik Indonesia
Kode Panggil: 75.02 Nat b
Merupakan buku yang sangat enak dibaca, dibuat sederhana dalam dua bahasa, ringkas, dan mudah dimengerti. Diawali dengan uraian mengenai Batik Indonesia, yang kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai Batik dan Bukan Batik. Diuraikan juga mengenai proses membuat batik baik batik tulis maupun batik cap dan pewarnaan alami ataupun sintetis. Bunga Rampai Ragam Hias Batik dan kiat-kiat Mencuci dan Menyimpan Batik juga disertakan dalam buku ini. Sebagai penutup diinformasikan tentang Yayasan Batik Indonesia. E A Natanegara Yayasan Batik Indonesia 2019 Batik
358 Warta BBKB:Media Informasi &Promosi Balai Besar Kerajinan dan Batik
Kode Panggil: 05 Bal w 2019 c.1
Balai Besar Kerajinan dan Batik 2019 Batik dan Kerajinan
359 Media HKI Pemantik Inovasi Dan Kreasi
Kode Panggil: 05 Dir m 2019
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual 2019 HKI
360 Inventarisasi Kain Tradisional Kerawang Gayo
Kode Panggil: 746.3 Far i
Kerawang Gayo merupakan kain tradisional masyarakat Gayo, Kabupatn Aceh Tengah, provinsi Aceh. Dinamakan kerawang, karena pola yang menjadi dasar pembuatannya hanya ada dalam pikiran si pembuat, yaitu menerawang. Kain Kerawang Gayo ini termasuk dalam jenis kain bordir dimana proses pembuatnnya menggunakan mesin jahit biasa. Warna benang bordir yang dipakai adalah khas Gayo yaitu merah, kuning, putih, dan hijau. Motif dasar Kerawang Gayo adalah emun brangkat, puter tali, pucuk rebung, dan tapak seleman. Sesuai dengan perkembangan zaman, motif Kerawang Gayopun mengalami perkembangan yaitu terdapat motif lain seperti matalo, sarak opat, rante, peger, dan tali mustike. Fariani Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata 2012 Bordir