Jumlah Data : 7072
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
371 | Industry Going Globally Kode Panggil: 05 Ses i 2/2019 c.1 |
Pacu Kemampuan Tenaga Pengelas dan Pengrajin Marmer di Timor Leste, halaman 26-29. | Sesditjen KAPAII | 2019 | Marmer | |
372 | Kina Karya Indonesia :Media Ekuitas Produk Indonesia Kode Panggil: 05 Pus k 2/2019 c.1 |
Balai Besar Kerajinan dan Batik Pacu Daya Saing Industrinya, Manfaatkan Teknik Ringkel dan Batik Analyzer, halaman 24-25 | Pusat Komunikasi Kemenperin | 2019 | Ringkel dan Batik Analyzer, | |
373 | Gema : Media Informasi &Promosi Industri Kecil Menengah dan Aneka Kode Panggil: 05 Dir g Jul-Sep 2019 |
1. Bermitra Melestarikan Tenun Kuno Tertua di Indonesia tenggara, halaman 44-45. 2. Eksis Berkat ketekunan, halaman 50-51. 3. Pengaruh SNI Wajib mainan Anak, halaman 64-65. | Dirjin industri kecil menengah dan aneka | 2019 | ||
374 | Solusi: Majalah Pengawasan Kode Panggil: 05 Ins s 4 Des 2019 c.1 |
Inspektur Bicara: Pentingnya Pengawasan Implementasi SNI Kabar Industri: Pembangunan dan Peningkatan Kualitas SDM Industri | Inspektorat Jenderal Kemenperin | 2019 | Pengawasan | |
375 | Solusi: Majalah Pengawasan Kode Panggil: 05 Ins s 4 Des 2019 c.2 |
Inspektorat Jenderal Kemenperin | 2019 | |||
376 | Pembinaan Kelembagaan Pusat Unggulan Iptek Kode Panggil: BBKB 061.6 Bal p 2018 |
Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) merupakan lembaga penelitian dan pengembangan di bawah Badan Penelitian dan Pegembangan Industri Kementrian Perindustrian yang bertugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan pengambangan kompetensi industri kerajinan dan batik. Visi BBKB adalah menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka. Untuk mencapai visi tersebut, maka misi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan , berbasis sumber daya lokal, mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya, meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat guna bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang profesonal. Pada tahun 2017, BBBB telah masuk dalam seleksi Pusat Unggulan IPTEK (PUI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi dengan status dibina menjadi PUI. BBKB merupakan satu-satunya lembaga yang menangani riset dan pengembangan di bidang Batik dan Kerajinan. Tujuan yang ingin dicapai dalam 5 tahun kedepan adalah meningkatnya peran litbang BBKB dalam mengembangkan industri kerajinan dan batik meningkatnya kualitas layanan publik kepada pelaku usaha industri dan masyarakat, serta meningkatnya kompetensi dan kinerja kelembagaan dalam menjalankan proses bisnis balai. BBKB juga telah menerapkan sistem manajemn mutu ISO 9001, sistem laboratorium pengujian dan kalibrasi ISO 17025, dan sistem untuk mendukung sertifikasi ISO 17021. Pengelolaan sumber daya kelitbangan mempunyai peran yang sangat penting dalam mendukung pencapaian visi, misi, program organisasi. Adanya celah antara ketersediaan sumberdaya dan kebutuhan sumberdaya serta celah kemampuan penguasaan teknologi menjadi tantangan dalam pengembangan kapabilitas kelembagaan litbang. Jumlah hasil litbang yang siap terserap masih terbatas, begitu pula dengan desiminasi dan jejaring internasional yang masih perlu diperluas lagi. Pengembangan sumber daya litbang, pengembangan kapabilitas organisasi dan pengembangan kopetensi teknologi merupakan program kegiatan yang akan meningkatkan kapasitas lembaga. Upaya peningkatan kapasitas secara terstruktur dan berkelanjutan diperlulakn guna mencapai sasaran sebagai pusat unggulan iptek kerajinan dan batik. Upaya-upaya yang dilakukan guna mengembangkan BBKB menjadi Pusat Unggulan iptek antara lain penguatan sumber daya meliputi peningkatan kompetensi SDM, penguatan tata kelola organisasi dengan akterditasi pranata litbang (KNAPPP), dan peningkatan dukungan sraana prasarana, penguatan riset meliputi mempertajam litbang, menyelarasakan perencanaan litbang, meningkatkan hasil litbang yang siap terap, dan penguatan jaringan,serta penguatan diseminasi. | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2018 | Pusat Unggulan Iptek | |
377 | Pembuatan Aplikasi Katalog Batik Berbasis Android dan Pengelolaan Data Buku Perpustakaan Berbasis Web Kode Panggil: 017 Ara p |
Alvin Arafat | Universitas Muhammadiyah | 2016 | Katalog buku | |
378 | Evaluasi Sistem Penerimaan Kain Kode Panggil: 061.62 Ani e |
Aniri | Universitas Mercu Buana | 2017 | ||
379 | Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementrian Perindustrian: Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2019 Kode Panggil: 651.5 Kem t |
Kementerian Perindustrian | 2019 | Naskah | ||
380 | Pemanfaatan Oksida Logam Nano untuk Mneingkatkan Kualitas Pewarnaan dan Sifat Antibakteri pada Batik Kode Panggil: BBKB 75.02 Esk p 2019 |
RINGKASAN. Batik merupakan kekayaan budaya bangsa indonesia yang telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO pada 2Oktober 2009 sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity yang berasal dari Indonesia.Batik digunakan di berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari,baik di rumah tangga maupun di instansi atau sekolah.Perkembanagan teknologi nano di bagi tekstil telah menghasilkan tekstil fungsional yang salah satunya adalah tekstil antibakteri.Pengunaan oksida logam nano juga dapat meningkatkan ketahanan luntur warna pada kain,sehingga penting di aplikasikan pada batik karena selama ini batik dikenal mudah luntur.Mengigat penggunaan batik yang cukup tinggi dalam kehidupan sehari-hari,maka sangat dibutuhkan adanya baik yang memiliki sifat anti bakteri sekaligus memiliki ketahanan luntur warna yang baik.penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan batik yang memiliki sifat antibakteri dengan mengaplikasikan teknologi nano pada material batik.Telah dilakukan sintetis nano pratikel ZnO sebagai agen antibakteri menggunakan metode presitipasi,diperoleh ukuran pratikel 54 nm dan kadar ZnO 99,767%.Selanjutnya nanopratikel ZnO di aplikasikan pada kain katun dengan pad-dry-cure method,sehingga diperoleh kain katun yang anti bakteri.Proses pembatikan dilakukan dengan dengan meletakan malam \lilin batik pada kain katun yang telah ter aplikasi ZnO dan dilakukan perwarnaan menggunakan perwarna sintetis dan alami.Aplikasi ZnO dilakukan sebelum dan sesudah proses pembatikan.Karakterisasi antibakteri dilakukan denggan pengujian menggunakan metode difusi agar,karakteristiknya perwarnaan dengan uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan uji ketuaan warna(K/S).Sedangkan keberadaan pratikel ZnO di permukaan kain diamati dengan Scanning Electron Microscope (SEM).Pada batik warna alam,aktivitas antibakteri yang tinggi terhadap E.coli dan S.aureus ditunjukan oleh kain yang di aplikasikan ZnO sebelum proses pembatik dengan konsentrasi 2% dan suhu aplikasi 80c.Apabila di bandingkan dengan kain tanpa ZnO,Aplikasi ZnO Pada batik warna alam tersebut meninggkat nilai ketuaan warna(K/S) dan dapat mempertahankan nilai ketahanan lentur warna(nilai 3-4).sehingga pada batik warna alam,aplikasi Nanopartikel ZnO selain dapat memberikan sifat antibakteri juga berfungsi sebagai mordan yang dapat meningkatkan afinitas zat warna alam ke kain.Pada batik warna sintetis,aktifitas anti bakteri yang tinggi terhadap E.coli dan S.aureus ditunjukkan oleh kain yang di aplikasi ZnO Sebelum Proses pembatikan dengan konsentrasi 2% dan suhu aplikasi 25c(Suhu kamar).Apabila di bandingkan dengan kain tanpa Zno,aplikasi ZnO Pada batik warna sintetis tersebut juga meningkatan nilai kekuatan warna(K/S)dan dapat mempertahankan nilai ketahanan luntur warna (nilai4-5).Hasil dari analisis morofologi kain menggunakan alat Sccanning Electron Microscope (SEM) menunjukan adanya pratikel ZnO pada kain teraplikasi ZnO.Ketahanan(durabilitiy) sifat anti bakteri kain batik terhadap pencucian rumah tangga di uki denggan metode Launder-O-meter dan diperoleh ketahanan anti bakteri hingga 20 kali pencucian rumah tangga. Kata Kunci:Batik,Nanopartikel,seng oksida(ZnO),Antibakteri,Pewarnaan. | Istihanah Nurul Eskani | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2019 | Batik |