WhatsApp

Koleksi Buku Perpustakaan BBKB

             




Jumlah Data : 7026

No Judul Abstrak Pengarang Penerbit Tahun Subyek
5486 Percobaan teknik finishing melamic dengan bahan pewarna tradisional
Kode Panggil: BBKB 648.5 Bal p
Finishing adalah merupakan tahap akhir dari sesuatu pekerjaan yang sangat penting. Akhir2 ini bahan finishing banyak sekali banyak sekali bermunculan dari bahan yang sederhana dan cara pengerjaannya juga sederhana dan ada pula dengan cara dikuaskan dan masih banyak cara yang lainnya. Dalam hal ini menggunakan sistim kombinasi yaitu bahan pewarna tradisional (oker) dengan di kombinasi bahan melamik. Dengan percobaan ini diperoleh data perbandingan mutu/kualitas dan tekno ekonomis dari hasil percobaan pewarnaan oker dengan pewarna melamik : - Pewarna oker ternyata hasilnya baik untuk dikombinasi dengan sistim melamik. - Dari segi ekonomis bahan oker dengan bahan pewarna melamic jauh lebih merah, dan sekaligus bahan pewarna mudah didapat di toko besi. Balai Besar Kerajinan dan Batik 1993 teknik finishing melamic
5487 Pengembangan sistim produksi kerajinan sangkar ayam
Kode Panggil: BBKB 636.686 Bal
Industri kerajinan sangkar ayam, khususnya di Yogyakarta pada saat ini belum bekerja secara efektif dan produktif, karena sistim produksinya belum terorganisir secara baik. Hal tersebut terlihat pada data lapangan yang ada disentra industri sangkar ayam di Ds. Sendengtirto, Kab. Sleman Yogyakarta, bahwa 1 orang perajin dalam waktu +_ 4 hari hanya mampu menghasilkan satu buah sangkar ayam, dengan harga jual Rp 12.500,-. Dari permasalahan tersebut diatas BBKB berusaha untuk mengembangkan sistim produksi tersebut. Hasil rekayasa sistem produksi tersebut terbagi menjadi 4 kelompok kerja (gugus kerja),dengan jumlah tenaga sebanyak 8 orang. Ke 4 gugus kerja tsb adalah : Gugus I :-memotong -membelah -mengecilkan -membuat dasaran Gugus II :-nggrabahi -nyerut -ngamplas Gugus III :-melengkungkan -menyambung -pengeboran -penyetelan. Balai Besar Kerajinan dan Batik 1993 sangkar ayam
5488 Pemanfaatan tepung iles-iles sebagai bahan pengental untuk printing
Kode Panggil: BBKB633.68 Bal p
Iles2 (Amorphophallus) merupakan salah satu tanaman berumbi yang mudah tumbuh di daerah tropis dengan ketinggian 1000 m diatas permukaan air laut. Selain umbinya dapat dimakan, iles2 mengandung glukomanan sejenis kanji sehingga dapat digunakan untuk industri tekstil. Telah dilakukan penelitian pemanfaatan iles2 sebagai bahan pengental untuk pencapan kasa datar dengan menggunakan tangan dengan tujuan untuk menambah deversifikasi prodak yang dapat digunakan sebagai zat pengental. Penelitian dilakukan dengan cara pencapan pada kain kapas dengan zat warna procion Red Mx-5B, Yellow Mx-G, dan Blue Mx-G. Menggunakan iles2 8% dan manutex 8% sebagai pembanding. Hasil pencapan kemudian diuji ketahanan luntur warna terhadap pencucian, gosokan dan sinar. Dari tabel hasil pengujian ternyata pencapan menggunakan iles2 mempunyai nilai yang sama baiknya dengan menggunakan Manutex RS. Balai Besar Kerajinan dan Batik 1994 tepung iles-iles
5489 Peningkatan kemampuan industri kecil menengah produk kerajinan dari pohon kelapa (anyaman lidi, tapes, batang kelapa)
Kode Panggil: BBKB 633.855.3 Sar
Peningkatan kemampuan Industri kecil menengah kerajinan pohon kelapa dimaksudkan untuk mendapatkan kerajinan anyaman lidi, tapes dan batang kelapa. Kegiatan ini dilakukan dengan membuat berbagi jenis kerajinan dari bubutan kayu kelapa kerajinan lidi dan tepes kelapa. Bentuk2 kerajinan yang dihasilkan antara lain bentuk Guci, piring, cangkir, nampan, tempat tisu, apel, kap lampu, tempat buah dan tas wanita. Hasil pembuatan produk kerajinan dari pohon kelapa setelah di evaluasi telah desiminasikan di sentra2 industri di Kabupaten Tasikmalaya dan Kab. Ciamis, ternyata mendapat tanggapan dan prospek yang cukup baik. Sarno Balai Besar Kerajinan dan Batik 1999 produk kerajinan dari pohon kelapa
5490 Weaving bases and borders of basketry from rattan core and peel
Kode Panggil: BBKB 633.58 Sri w
Ir. Sri Sudewi Samsi Balai Besar Kerajinan dan Batik 1982 rattan
5491 Dasar-dasar anyaman bambu
Kode Panggil: BBKB 633.58 Sam d
Samidjan Balai Besar Kerajinan dan Batik 1975 anyaman bambu
5492 Peningkatan kemampuan layanan teknis engineering industri kerajinan anyaman bambu, rotan, sabut kelapa dan kulit kerang
Kode Panggil: BBKB 633.58 (047.3)
Peningkatan layanan teknik engineering alat anyaman bambu, rotan, kulit kerang dan sabut kelapa ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu dalam memberikan layanan secara paket lengkap sebagai usaha menumbuhkan kepercayaan dan memberikan jaminan keuangan atas penggunaan peralatan hasil penelitian dan pengembangan (Litbang) BBKB. Kegiatan ini dilakukan dengan mengenalkan dan melatih calon pengguna prototip peralatan untuk produksi anyaman bambu, rotan, pengolahan sabut kelapa, serta alat pengolah kulit kerang. Peralatan-peralatan produksi ini hasil litbang umumnya masih berupa prototip untuk dimasyarakatkan perlu pabrikasikan dan selanjutnya di dideminasikan kepada para pengusaha perajin. Dengan luaran sebanyak 43 orang terdiri dari 6 orang perajin pengusaha bambu, 10 orang perajin pengusaha rotan, 17 orang perajin pengusaha sabut kelapa, dan 10 orang perajin pengusaha kulit kerang. Dengan tumbuhnya penghargaan dan keyakinan terhadap dunia usaha hasil-hasil produk litbang diharapkan jasa layanan teknis BBKB dapat meningkat dan dapat mempercepat proses globalisasi dunia kerajinan di masa mendatang. Supardi Balai Besar Kerajinan dan Batik 1997 layanan teknis
5493 Pengolahan tepes kelapa menjadi barang kerajinan pelengkap busana (tas wanita)
Kode Panggil: BBKB 634.616 Sut
Tepes/tapas kelapa merupakan salah satu bagian dari pohon kelapa/nyiur (Cocos mucifera LINN). Bentuknya berupa lembaran melingkar (menyerupai bentuk sarung) yang tersusun dari serabut2 kasar dan bewarna kuning pucat hingga coklat. Terletak diatas pangkal pelepah daun, melingkari batang yang masih muda (batang dimana pangkal pelepah daun tersebut tumbuh) dan bagian pangkal pelepah daun diatas. Untuk mengolah tepes kelapa menjadi barang/produk kerajinan pelengkap busana (tas wanita) dapat dilakukan dengan proses brt : Tepes kelapa yang masih muda dan dalam keadaan basah dibersihkan dengan cara dimasak selama 1 jam dalam larutan mendidih yang setiap liternya mengandung 1 gram soda abu dan 1 gram TRO, dengan vlot 1 : 20. Berikutnya proses pemutihan, dimana setelah tepes kelapa dibersihkan kemudian diputihkan dengan cara dimasak selama 1 jam dalam larutan mendidih yang setiap liternya mengandung 15 ml H2O2(perhidrol);1,5gr soda abu;dan 4gr waterglass, dengan vlot 1: 20. Setelah dicuci bersih, kemudian diangin2kan sampai kering. Tepes kelapa hasil proses pemutihan yang dipadukan dengan vinil dan aksesories lainnya, selanjutnya dibuat barang/produk kerajinan pelengkap busana (tas wanita). Sutarti Balai Besar Kerajinan dan Batik 1998 tepes kelapa
5494 Peranan BBKB dalam pengembangan teknologi kerajinan dan batik
Kode Panggil: BBKB 651 - p c.2
Balai Besar Kerajinan dan Batik 2000 peranan BBKB
5495 Term of reference of Unido asistance for design centre
Kode Panggil: BBKB 651 - t
Balai Besar Kerajinan dan Batik 2000 term of reference