Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
6341 | Teknik Finishing Kode Panggil: BBKB/674.8/Soe/t/c.2 |
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1980 | kerajinan kayu | ||
6342 | Warna Nabati Indonesia Kode Panggil: BBKB/667.2/Sew/w |
S.K. Sewan Susanto S.Teks. | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1976 | warna batik | |
6343 | Alat Pengerjaan Kayu Kode Panggil: BBKB/633.58/Bal/a/c. |
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1980 | Alat kerja kayu | ||
6344 | Laporan Pelaksanaan Pendidikan dan latihan peningkatan Pengolahan Limbah Kaca Menjadi Kerajinan Rumah Tangga Di Yogyakarta Kode Panggil: BBKB/666/Bal/l/93/c. |
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1993 | kerajinan limbah kaca | ||
6345 | Penelitian Bahan anti kusut untuk batik Kode Panggil: BBKB/677.86/Sew/p/75 |
S.K. Sewan Susanto S.Teks. | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1976 | batik | |
6346 | Penelitian Pengaruh Bahan Pengolahan Kayu /Bambu Atas Pengerjaan Finishing Kode Panggil: BBKB/674/-/p/76-77/c |
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1977 | Pengolahan Kayu /Bambu | ||
6347 | Luweng Lorodan Batik Bahan Bakar Rambut Kode Panggil: BBKB 666.3.04 - l |
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1975 | Luweng Lorodan batik | ||
6348 | Penelitian Penyempurnaan teknis Finishing barang kerajinan Kode Panggil: BBKB/674/Sut/p/79-80 |
Drs. Sutadi | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1980 | kerajinan kayu | |
6349 | Penelitian Dan Pengembangan Cara Uji Batik Untuk SII Kode Panggil: BBKB/75.02/-/p/88-89 |
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1989 | SII Batik | ||
6350 | Penelitian Pengembangan Zat Warna Untuk Tekstil Kerajinan Di Nusa Tenggara 1982/1983 Kode Panggil: BBKB/667/-/p/92-93/c |
Penelitian Pengembangan Zat Warna Untuk Tekstil Kerajinan Di Nusa Tenggara Barat yang dilaksanakan untuk megatasi permasalahan semakin sulitnya bahan-bahan zat warna alam dan untuk menjaga kelestarian alam. Percobaan pewarnaan yang ditempuh adalah dengan mencoba menerapkan zat warna sintesis untuk pewarnaan benang sebagai bahan baku industri tekstil kerajinan. Proses pencelupan benang yang dicoba adalah denga teknologi pencelupan sederhana (tanpa panas). Zat warna yang dicoba melalui zat warna naphtol, Indigosol dan Reaktif (Procion Mx). Dari pengujian warna-warna hasil percobaan didapatkan : - Nilai tahan gosokan untuk zat warna Naphtol, Indigosol rendah tetapi nialai tahan luntur terhadap pencucian baik. - Nilai taha gosokan dan tahan luntur terhadap pencucian zat warna Reaktif baik. Hasil-hasil pengujian tersebut menunjukan zat warna Naphtol dan Indigosol hanya sesuai untuk pencelupan benang pakan. Sedang zat warna Reaktif dapat untuk pencelupan benang lusi ataupun pakan. Pencelupan dengan zat warna sintesis lebih praktis karena dapat dikerjakan tanpa panas dan waktu pencelupan lebih pendek. Ketahanan warna dari zat warna sintesis secara keseluruhan relatif lebih baik dari pada zat warna alam. | Drs. Soetadi | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1993 | zat warna tekstil |