Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
6311 | Batik Klasik (Classical batik) Kode Panggil: 75.02 Ham b c.3 |
Buku ini menguraikan tentang Batik Klasik. Klasik dalam cara membuatnya maupun klasik mengenai motif batiknya. Sebelum menguraikan proses membatik, terlebih dahulu diuraikan tentang perlengkapan/peralatan, canting, mori dan pola dan lilin. Selanjutnya dijelaskan mengenai mbabar yang meliputi bahan untuk mbabar dan proses mbabar batikan menjadi kain. Pada ngetel mori dan membuat kain sekar diuraikan tentang cara ngetel mori dan membuat kain sekaran, beberapa macam warna, bahan dan cara membuatnya. Seabagai penutup dimuat 207 contoh-contoh motif kain batik yang meliputi motif parang, geometri, banji, tumbuh-tumbuhan menjalar dan air, bunga dan satwa dalam alam kehidupannya. | Drs Hamzuri | Djambatan | 1981 | batik klasik |
6312 | Penelitian Analisa Kayu/Bambu Kode Panggil: BBKB/674/-/p/74-75/c |
Laporan ini berisi hasil penelitian/analysa kayu/bambu berkenan dengan sifat2 dalam penggunaannya sebagai bahan baku barang kerajinan. Sebagai bahan penelitian diambil4 jenis kayu dan 2 jenis bambu yang biasa dipakai sebagai bahan baku barang kerajinan, yakni : - Kayu pulai - Kayu kemiri - Kayu Jamuju - Kayu Mahoni - Bambu apus - Bambu hitam. | Balai Penelitian Batik & Kerajinan | 1975 | kayu/bambu | |
6313 | Pembuatan Alat Canting Cap Sistem Lepas Rakit Kode Panggil: BBKB 621.9 Bal p 94-95 |
Rekayasa canting cap lepas rakit bertujuan untuk meninggkatkan efisiensi pemakaian dalam pembuatannya. Pada canting cap konvensional, tiap canting cap terdapat tangkai, sedang pada canting cap lepas rakit dengan mendesain ukuran yang sama antara canting cap dan tangkainya maka untuk beberapa puluh canting cap cukup memerlukan 2 buah tangkai. Pengoperasian canting cap lepas rakit tidak berbeda dengan canting cap konvensional sehingga bagi operator canting cap, alat hasil penelitian ini tidak menimbulkan masalah. Dari hasil uji coba dapat diketahui bahwa bagian yang dapat dilepas rakit dapat berfungsi baik : bagian tsb stabil dan kokoh sehingga hasil pencapannya baik. | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1995 | Canting cap | |
6314 | Laporan Pelaksanaan Kegiatan PIO Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik Kode Panggil: BBKB/651.78/Sub/l/19 |
Subardjo, S.Teks | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 2000 | kegiatan PIO | |
6315 | Penelitian Komoditas Batik Dan Tekstil Kerajinan Dalam Rangka Penyusunan Konsep Standar Kode Panggil: BBKB/677.8/Wid/p/97- |
Widjiati | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 2000 | batik dan tekstil kerjinan | |
6316 | Teknologi Kerajinan Rotan Kode Panggil: BBKB/633.58/Sud/t/c. |
Sudiwinandi | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1982 | rotan | |
6317 | Penuntun Teknik Batik Seri Cat Naphtol Kode Panggil: BBKB/667.2/Sew/p/c.1 |
Ir. Sewan Susanto | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1972 | Teknik batik | |
6318 | Penelitian Sifat-sifat Fisik Campuran Lilin Sesuai Dengan Fungsinya Kode Panggil: BBKB/665/Soe/p/76-77 |
JFR. Soediwinardi, B.Sc | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1977 | Lilin batik | |
6319 | Penelitian Sifat Fisik Dan Mekanik Bahan Baku Lilin Batik Kode Panggil: BBKB/665/Soe/p/77-78 |
JFR. Soediwinardi, B.Sc | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1978 | Lilin batik | |
6320 | Pengembangan Sistem Pengendalian Mutu Produksi mebel Rotan Kode Panggil: BBKB/658/-/p/89-90/c |
Berkembangnya industri mebel rotan dewasa ini belum dapat mendukung mutu produk sesuai dengan persyaratan terutama persyaratan eksport. Sistem produksi yang bermacam2 dan belum adanya usaha pengawasan mutu produk terutama pada industri kecil dan menengah, merupakan kendala dalam meningkatkan produktivitas termasuk kualitas produk. Salah satu upaya adalah dengan mengembangkan sistem pengendaliam mutu yang dapat diterapkan pada industri mebel rotan, khususnya untuk industri skala kecil sampai menengah. Untuk penyusunan sistem pengendalian mutu tersebut dilakukan identifikasi sistem produksi dan persyaratan yang meliputi bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi produk industri mebel rotan. Disamping itu juga dilakukan konsep alat dan cara uji yang dapat dipergunakan dalam usaha penerapan sistim pengendalian mutu pada industri mebel rotan. | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik | 1990 | mebel rotan |