WhatsApp

Koleksi Buku Perpustakaan BBKB

             




Jumlah Data : 7026

No Judul Abstrak Pengarang Penerbit Tahun Subyek
6349 Penelitian Dan Pengembangan Cara Uji Batik Untuk SII
Kode Panggil: BBKB/75.02/-/p/88-89 		Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik 1989 SII Batik
6350 Penelitian Pengembangan Zat Warna Untuk Tekstil Kerajinan Di Nusa Tenggara 1982/1983
Kode Panggil: BBKB/667/-/p/92-93/c 		Penelitian Pengembangan Zat Warna Untuk Tekstil Kerajinan Di Nusa Tenggara Barat yang dilaksanakan untuk megatasi permasalahan semakin sulitnya bahan-bahan zat warna alam dan untuk menjaga kelestarian alam. Percobaan pewarnaan yang ditempuh adalah dengan mencoba menerapkan zat warna sintesis untuk pewarnaan benang sebagai bahan baku industri tekstil kerajinan. Proses pencelupan benang yang dicoba adalah denga teknologi pencelupan sederhana (tanpa panas). Zat warna yang dicoba melalui zat warna naphtol, Indigosol dan Reaktif (Procion Mx). Dari pengujian warna-warna hasil percobaan didapatkan : - Nilai tahan gosokan untuk zat warna Naphtol, Indigosol rendah tetapi nialai tahan luntur terhadap pencucian baik. - Nilai taha gosokan dan tahan luntur terhadap pencucian zat warna Reaktif baik. Hasil-hasil pengujian tersebut menunjukan zat warna Naphtol dan Indigosol hanya sesuai untuk pencelupan benang pakan. Sedang zat warna Reaktif dapat untuk pencelupan benang lusi ataupun pakan. Pencelupan dengan zat warna sintesis lebih praktis karena dapat dikerjakan tanpa panas dan waktu pencelupan lebih pendek. Ketahanan warna dari zat warna sintesis secara keseluruhan relatif lebih baik dari pada zat warna alam. Drs. Soetadi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik 1993 zat warna tekstil
6351 Anatomi Batang Rotan
Kode Panggil: 633.58 Man a 		Y.I.Mandang Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan 1986 rotan
6352 Penelitiaqn Dan Pengembangan Teknologi Pengolahan Dan Desain Batu Aji Di Propinsi Timor Timur
Kode Panggil: BBKB/679.8/-/p/92-93 		Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik 1993 kerajinan batu-batuan
6353 Teknologi Kerajinan Rotan
Kode Panggil: BBKB/633.58/Sud/t/c. 		JFR. Sudiwinardi,BSc Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik 1982 kerajinan rotan
6354 Penelitian Teknologi Pembuatan Kerey Dari Bambu Program Pokok I C.1 Th.1988/1989
Kode Panggil: BBKB/677.54/-/p/88-8 		Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik 1989 kerey dari bambu
6355 Pengembangan Teknologi Proses Batu Mulia Sebagai Bahan Baku Perangkat Busana
Kode Panggil: BBKB/679.8/-/p/90-91 		Ir. Soemarsono Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik 1991 kerajinan batu mulia
6356 Membuat Kerajinan Tangan Dengan Bahan-bahan Tanduk-Penyu-Tulang
Kode Panggil: BBKB/675.86/Soe/m/c. 		An. Soetarwadi.dh. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik 1974 kerajinan Tanduk-Penyu-Tulang
6357 Teknologi Pembuatan Batik
Kode Panggil: BBKB/75.02/-/t/c.2 		Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik 1991 batik
6358 Penelitian Pemutihan Rotan Batangan Program Rutin : 1986/1987 No: 18 (Penelitian Teknologi Pemutihan Rotan Batangan)
Kode Panggil: BBKB/666.09/Dwi/-/p/ 		Pemutihan rotan batangan dengan cara penerapan dengan gas belarang dioksida memuaskan karena perubahan dari varma semula tidak banyak dan tidak permanen/ tidak tahan lama. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh cara pemutihan rotan batangan yang praktis, mudah dilaksanakan, cepat dan hasilnya cukup baik. Penelitian ini menggunakan jenis rotan batangan berapa rotan mau dan menerima, masing-masing berkulit dan tidak berkulit. Pemutihan dilakukan dengan cara : rendam panen, rendam dingin, celup jemur, celup kukus dan blanko. Penilaian hasil penelitian dilakukan secara visual dengan pengamatan langsung, yaitu rotan yang sudah diproses dibandingkan dengan yang tidak diproses (blanko). Dari pengamatan berbagai percobaan yang dilakukan didapat kesimpulan bahwa pemutihan dengan cara celup kukus dengan konsentrasi 130 ml/it perhidrol (35%) lebih praktis dari pada 3 cara pemutihan yang lain. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik 1987 Pemutihan Rotan Batangan