Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
971 | Kesenian Sandur Dalam Hajatan Remoh Masyarakat Bangkalan Madura Kode Panggil: 791.6 Lar k c.1 |
Theresiana Ani Larasati | Balai Pelestarian Nilai Budaya DIY | 2016 | kesenian sandur | |
972 | Wayang Orang Ngesti Pandowo ( 2001-2015) Kajian Tentang Manajemen Seni Pertunjukan Kode Panggil: 791.5 Suj w c.2 |
Sujarno Dkk | Balai Pelestarian Nilai Budaya DIY | 2016 | wayang orang | |
973 | Wayang Orang Ngesti Pandowo ( 2001-2015) Kajian Tentang Manajemen Seni Pertunjukan Kode Panggil: 791.5 Suj w c.1 |
Sujarno Dkk | Balai Pelestarian Nilai Budaya DIY | 2016 | wayang orang | |
974 | Batik Bercorak Khusus ( Batik Pikaso) Kode Panggil: BBKB 75.02 Pro b c.3 |
Proyek Bimbingan Dan Pengembangan Industri Kecil | 1978 | batik pikaso | ||
975 | Corrugated Carton Crafting Kode Panggil: 676.84 Voo c |
Dick Van Voorst | Sterling Publishing | 1972 | Kerajinan karton | |
976 | Pengerjaan Kayu Secara Masinal Kode Panggil: 674 Ler p c.2 |
Ernst Lerch | Pendidikan Industri Kayu Atas | 1991 | industri kayu | |
977 | Papier Mache Kode Panggil: 676.86 Bli p |
Carol G. Blitzer | Lane. Menlo Park | 1972 | kerajinan kertas | |
978 | Prosiding Workshop Hasil Litbang Unggulan Kementerian Perindustrian Jakarta,20-21 Mei 2015 Kode Panggil: 62 Pus p |
Pusat Pengkajian Dan Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Perindustrian | 2015 | litbang unggulan | ||
979 | Rekayasa Kompor Gas Batik Kode Panggil: BBKB 683.9 Ant r 2016 |
Permintaan batik di Indonesia saat ini mengalami peningkatan, seiring dengan meningkatnya tren pemakaian batik baik di Indonesia maupun di dunia internasional. Peningkatan permintaan batik tersebut harus diimbangi oleh peningkatan teknologi sehingga IKM mampu meningkatkan kualitas, efisiensi dan kapasitas produksinya. Salah satu permasalahn yang dihadapi IKM batik cap yaitu proses pengecapan batik saat ini masih menggunakan kompor minyak tanah atau kompor gas secara konvensional dengan tingkat efisiensi relatif rendah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat kompor gas batik otomatis yang dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi sehingga mampu meningkatkan daya saing IKM batik. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data melalui survey literatur dan lapangan, perancangan alat, penyiapan bahan dan alat, pembuatan, uji coba variabel temperatur lilin dan bukaan kran aliran gas, analisis dan pembahasan hasil uji coba. Penelitian ini menghasilkan satu unit kompor gas batik otomatis yang mampu meningkatkan kualitas pengecapan dan efisiensi konsumsi gas sebesar 17% dibandingkan kompor gas manual. Kata kunci: batik, batik cap, kompor gas, kompor gas batik. | Aan Eddy Antana,ST.,M.Eng | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2016 | Kompor Gas Batik |
980 | Pengembangan Desain Batu Akik (gemstone) Untuk Produk Fashion (Busana) Kode Panggil: BBKB 679.8 Suh p 2016 |
Pembentukan batu akik terkonsentrasi dipulau Jawa seperti Banten, Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, Kebumen, Purbalingga, Pacitan, Wonogiri, dan Lumajang. Batu akik terbentuk melalui sejumlah proses yang sangat lama, proses pembentukannya memerlukan waktu jutaan tahun, mulai dari pembekuan magma atau akibat sedimentasi dan metamorfime, dan kondisi geologi suatu daerah juga dapat mempengaruhi proses pembentukan batu akik tersebut. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah produk kerajinan batu akik dengan melakukan pengembangan desain produk busana. Metode yang digunakan pada kegiatan pengembangan meliputi studi pustaka, pengamatan di lapangan, pengambilan contoh, identifikasi, proses pembuatan prototipe produk, evaluasi dan pelaporan. Bahan baku sebagai objek penelitian batu akik berasal dari daerah Yogyakarta, Kebumen, Pacitan, Lumajang, Garut, Sukabumi, dan Banten. Peralatan utama yang digunakan terdiri dari mesin potong, mesin perajang. Mesin gerinda/penghalus, sedang untuk uji kekerasan batu akik menggunakan pensil gores dan presidium gems tester (skala mosh) dan mikroskop Chelsea Filter Loupe 35x untuk fisik. Dari hasil pengamatan dan uji, nilai kekerasan antara 2,5-7,5 skala Mosh termasuk golongan jenis batu akik, sedang untuk jenis batu mulia 7,5-9 skala Mosh dan batu permata 10 skala Mosh. Hasil uji dari contoh uji yang diperoleh dari tujuh daerah , nilai kekerasan antara 4-7,5 skala mosh, pancaw menunjukan relatif paling besar yaitu 7-7,5, yang terendah jenis batu akik sabun (koneng) 2-2, kemudian obsidian 4,5-6,5 dan batu kalimaya (black opal banten) 5,5-6,5. Prototipe produk untuk busana meliputi liontin, bross, gelang, anting-anting, cincin, dan pinset dengan menggunakan rangka atau pengikat dari bahan logam tembaga, kuningan, baja nirkarat (stailess steel) dan titanium. Kata kunci: batu akik, nilai kekerasan, produk busana | Dwi Suheryanto | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2016 | Batu Akik untuk busana |