WhatsApp

Koleksi Buku Perpustakaan BBKB

             




Jumlah Data : 7026

No Judul Abstrak Pengarang Penerbit Tahun Subyek
981 Penerapan Hasil Litbang BBKB
Kode Panggil: BBKB 658.312 Suh p 2016
Indonesia telah memiliki UU No 18 tahun 2002 mengenai Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas P3 Iptek) dan UU Perindustrian No 4 tahun 2015 mengenai Perindustrian. UU tersebut mencantumkan elemen-elemen sistem inovasi yang meliputi kelembagaan IPTEK, sumberdaya IPTEK, dan jejaring IPTEK. Diantara berbagai faktor yang dapat diidentifikasi, salah satu kekurangan pengembangan iptek di Indonesia terdapat pada lemahnya jejaring, baik di antara sesama peneliti dan lembaga litbang sebagai pelaku pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), maupun antara lembaga litbang dan industri atau IKM sebagai pengguna iptek. Sebagai upaya untuk mengurangi kelemahan tersebut terutama agar penelitian di BBKB dilaksanakan dengan pendekatan kebutuhan (demand dirven), diperlukan komunikasi dan interaksi di antara pelaku pengembang iptek dan pengguna iptek agar penelitian yang berorientasi kebutuhan dapat terwujud. Karena itu, kegiatan penerapan hasil litbang tahun 2016 diharapkan dapat membantu meningkatkan kepedulian para pemangku kepentingan Iptek di Indonesia terhadap pentingnya komunikasi dan interaksi peneliti dan IKM kerajianan dan batik khususnya, serta pemangku kepentingan pada umumnya dalam rangka meningkatkan peran iptek pada pengembangan perekonomian. Kegiatan penerapan hasil litbang BBKB tahun 2016 ini dapat terlaksana atas dukungan dari berbagai pihak yang intensif, serta didukung oleh kerjasama dari berbagai lembaga. Atas jerih payah yang telah dilakukan, kami mengucapkan terima kasih. Kami berharap lapoaran ini bermanfaat sebagai salah satu referensi dalam penguatan jejaring iptek khususnya, maupun dalam penguatan Sistem Inovasi Nasional pada umumnya. Yogyakarta, November 2016 Suharyanto,MT Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2016 Litbang BBKB
982 Promosi Dan Diseminasi Hasil Litbang Balai Besar Kerajinan Dan Batik
Kode Panggil: BBKB 658.82 Ant p 2016
Balai Besar Kerajianan dan Batik (BBKB) mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), Kerja sama, standarisasi,Pengujian, Sertifikasi, Kalibrasi, Pengembangan kompetensi Industridan beberapa pelayanan jasa teknis dibidang kerajinan dan batik. Hasil litbang dan jasa layanan tersebut perlu di sosialisasikan kepada masyarakat terutama yang bergerak di bidang kerajinan dan batik. Tujuan dari kegiatan ini adalah menyebarluaskan hasil litbang dan jasa layanan BBKB; Meningkatkan jaringan kerja sama dengan Pemda/Unit Teknis, dunia usaha, asosiasi setempat untuk menangani riset, pengembangan dan diversifikasi produk kerajinan setempat; dan meningkatkan pendapatan jasa layanan teknis BBKB. Kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa metode, yaitu inventarisasi haisl litbang BBKB tahun 2016, penyiapan materi promosi, promosi dan bentuk penyebaran BBKB, brosur, leaflet, poster, presentasi, meningkatkan pameran-pameran, pengelolaan media sosial, promosi jasa layanan, pelaksanaan diseminasi hasil litbang dan pencetakan buku batik. Hasil dari kegiatan ini yaitu satu paket promosi, dua kali pamran di jakarta, satu kali pameran di Surakarta, satu kali pameran di Surabaya dan satu kali di Yogyakarta serta satu kali kegiatan diseminasi di Yogyakarta. Kata Kunci: Promosi, Diseminasi, Litbang, Layanan Aan Eddy Antana,ST.,M.Eng Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2016 Pameran Litbang
983 Kerjasama Perekayasaan Dan Penelitian
Kode Panggil: BBKB 061.4 Car k 2016
Ir.Ivone De Carlo,M.Si Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2016 Perekayasaan
984 Penelitian Penguasaan Teknologi Penggunaan Perekat Alami Untuk Kerajinan
Kode Panggil: BBKB 668.3 Esk p 2016
Pemanfaatan bahan baku dari alam sebagai substitusi bahan baku sintetis merupakan isu lingkungan yang sudah lama berkembang, termasuk pengembangan bahan baku perekat. Hal ini berkaitan dengan beberapa kelebihan bahan baku alami seperti lebih ramah lingkungan, potensinya yang cukup banyak dan dapat diperbaharui. Penelitian pemanfaatan perekat alami untuk kerajinan ini menggunakan bahan baku dari getah karet, blendhok, jelutung dan pati garut tanpa menggunakan formaldehid. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui jenis bahan baku untuk pembuatan perekat alami dan formulasinya yang dapat digunakan untuk keperluan kerajinan. Ruang lingkup penelitian ini meliputi: eksperimen di laboratorium untuk memperoleh teknologi proses pembuatan perekat alami, aplikasi perekat alami yang diperoleh pada bahan baku kerajinan jomok dan pandan serta pengujian sifat fisis dan mekanis perekat alami yang diperoleh. Perekat dari getah blendok dibuat dengan dilarutkan dalam air, dipanaskan pada waterbath suhu 700C-800C dan diaduk selama 1 jam. Perekat dari getah jelutung dibuat dengan proses yang sama dengan getah blendok, namun pelarutnya toluene. Perekat dari tepung garut dilarutkan dengan air, dipanaskan dalam waterbath suhu 800C selama 30 menit. Perekat dari karet dilarutkan dalam pelarut petrol (bensin) dan tanpa pemanasan. Perekat yang diperoleh diaplikasikan pada bahan kulit kayu jomok dan pandan selanjutnya dilakukan uji sifat-sifat fisis dan mekanisnya. Data yang diperoleh dibandingkan dengan SNI 06-6049-1999 Perekat PVAc dan performa perekat sintetis. Hasil penelitian ini diperoleh perekat alami yang memiliki performa setara dengan perekat sintetis, yaitu perekat dari tepung garut dimodifikasi MAH dan BPO (kuat rekat 0,503 N/mm), perekat dari getah karet (kuat rekat 0,283 N/mm) dan perekat dari getah blendok (kuat rekat 0,240 N/mm). Perekat sintetis yang digunakan sebagai pembanding adalah aica aibon yang memiliki kuat rekat 0,157 N/mm dan glukol dengan kuat rekat 0,213 N/mm. Perekat dari getah jelutung memiliki performa yang kurang bagus jika dibandingkan dengan perekat lainnya. Perekat dari tepung garut dan getah blendok mempunyai potensi untuk dikembangkan karena berpelarut air (waterbased) dan kuat rekatnya sebanding dengan perekat sintetis. Kata kunci: perekat alami, kerajinan, Maleat Anhidrat (MAH) Istihanah Nurul Eskani,ST,M.Ec.Dev Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2016 Perekat Alami
985 Fasilitasi Pendaftaran HKI Hasil Litbangyasa Balai Besar Kerajinan Dan Batik
Kode Panggil: BBKB 347.787 Suj f 2016
Hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh BBKB perlu mendapatkan perlindungan hukum guna mencegah dari penyalahgunaan oleh fihak-fihak tertentu yamg dapat mengambil keuntungan ekonomis atau mengambil manfaat ekonomis dari kegiatan yang dilakukannya. Kegiatan fasilitasi HKI secara rutin dilakukan oleh BBKB, namun sebelumnya perlu penyaringan dari hasil litbang yang ada di Balai Besar Kerajinan dan Batik. Kegiatan fasilitasi HKI Tahun Angaran 2016 dipilih 10 (sepuluh) judul penciptaan motif jumputan yang terbaik untuk didaftarkan Hak Ciptanya, 2 (dua) dari hasil litbangyasa didaftarkan Patennya, dan 2 (dua) dari hasil litbangyasa yang telah didaftarkan Patennya dilakukan pendaftaran pemeriksaan substantifnya ke Ditjen KI Kemen Hum Ham. Pada Tahun Anggaran ini terdapat 10 (sepuluh) hasil ciptaan yang didaftarkan Hak Ciptanya; yaitu: Motif Bunga Kertas, Bunga Lili, Cakra Tiga, Kawung Empat, Kawung Tiga, Sekar Esok Sore, Sekar Melati, Seling, Tebaran Kamboja, dan Timun Mas. 2 (dua) hasil litbangyasa dimaksud; yaitu: Tekelan Tumbuhan Gulma Sebagai Penghasil Warna Kuning Untuk Pewarna Alam Batik, dan Komposisi Lilin Batik Dengan PWS (Paraffin Wax Substitute) dan Komposisi Pembuatannya didaftarkan Patennya. Sedangkan 2 (dua) hasil litbangyasa yang telah didaftarkan Patennya; yaitu: Alat Penyama Ketebalan Kulit Kerang, dan Komposisi Lilin Batik Dengan PWS (Paraffin Wax Substitute) dan Komposisi Pembuatannya terpilih untuk didaftarkan Pemeriksaan Substantifnya. Setelah pelaksanaan pendaftaran HKI dilaksanakan, maka hasil litbangyasa dapat dimanfaatkan oleh IKM. Sujanarto,SE Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2016 Hak Kekayaan Intelektual BBKB
986 Karakteristik Produk Tiruan Batik Dan Paduan Tiruan Batik Dengan Batik
Kode Panggil: BBKB 75.02 Mas k 2016
Masiswo,S.Sn M.Sn Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2016 Produk tiruan batik
987 Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
Kode Panggil: BBKB 371.388 Suh p 2016
Semakin berkembang dan meningkatnya industri batik akan menambah lapangan pekerjaan yang akan mengurangi pengangguran. Pada era globalisasi maka produk batik di Indonesia harus mampu bersaing di pasar global. Untuk memenuhi hal tersebut diatas maka kemampuan tenaga kerja harus ditingkatkan agar produk yang dihasilkan berkualitas dan mampu bersaing dengan kerja yang efisien. Tenaga kerja Indonesia harus mempunyai kompetensi yang tidak kalah dengan tenaga kerja dari luar negeri supaya tidak tersingkir dan diisi oleh tenaga kerja luar negeri. Untuk menyiapkan tenaga kerja yang mempunyai kompetensi maka perlu pelatihan berbasis kompetensi, adanya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang terakreditasi, adanya Tempat Uji Kompetensi yang terverifikasi, adanya asesor kompetensi yang terakreditasi. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data-data dari literatur dan dari lapangan, sedangkan data yang diperoleh yaitu tata cara penyusunan modul pelatihan berbasis kompetensi dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI. Dengan Pelatihan Berbasis Kompetensi akan berorientasi pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), dan mempunyai keuntungan yaitu pelatihan kerja dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, praktis, ada kepastian pengakuan bagi peserta pelatihan dari dunia usaha sebagai pengguna jasa. Untuk itu maka perlu penyusunan modul pelatihan berbasis kompetensi meliputi buku kerja dan buku penilaian yang merupakan program Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB). Hasil yang diperoleh, tersusunanya Buku Laporan Kegiatan DIPA Tahun Anggaran 2016, Modul pelatihan sebanyak 6 (enam) judul Buku Kerja dan 6 (enam ) judul Buku Penilaian pelatihan batik berbasis kompetensi. Suharyanto,MT Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2016 Modul pelatihan
988 Peningkatan Kompetensi SDM Balai Besar Kerajinan Dan Batik
Kode Panggil: BBKB 331 Pra p 2016 c.2
Kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) tahun 2016 dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi pegawai BBKB guna mendukung pelaksanaan tupoksi organisasi. Peningkatan kompetensi akan memperpendek jarak antara kebutuhan dan kondisi skill, knowledge dan attitude pegawai yang ada. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatan motivasi dari masing-masing pegawai. Pada akhirnya kemampuan BBKB melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang merupakan tujuan dari program peningkatan kompetensi SDM. Dari kegiatan pengembangan kompetensi SDM ini diharapkan akan mempermudah proses pormosi, rotasi, dan mutasi lainnya. Selain itu jelas kegiatan ini bermuara pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBKB. Beberapa kajian pustaka anatara manajemen sumber daya manusia, sistem merit, pendidikan dan pelatihan, serta peningkatan karir menjadi dasar penuyusunan kegiatan. Metodologi yang digunakan dalam kegiatan ini berdasar pada pendekatan dan kerangka teoritits antara lain teori kompetensi pegawai yang didukung dengan pengumpulan data dan perencanaan kegiatan. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan analisis resiko yang mungkin timbul. Dari hasil kegiatan dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan (1) diklat diperlukan untuk peningkatan pola karir baik untuk jabatan struktural maupun jabatan fungsional; (2) Kegiatan diklat juga diperlukan untuk meningkatkan kompetensi pegawai yang diperlukan pada penyelesaian tugas; dan (3) Pada akhirnya kegiatan diklat akan mampu meningkatkan kinerja baik dari dampak langsung dari peningkatan kemampuan atau peningkatan motivasi pegawai. Kata kunci: Sumber Daya Manusia, Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan, Kinerja Heri Pramono,SIP,SH,MM Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2016 SDM BBKB
989 Peningkatan Kompetensi SDM Balai Besar Kerajinan Dan Batik
Kode Panggil: BBKB 331 Pra p 2016 c.1
Kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) tahun 2016 dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi pegawai BBKB guna mendukung pelaksanaan tupoksi organisasi. Peningkatan kompetensi akan memperpendek jarak antara kebutuhan dan kondisi skill, knowledge dan attitude pegawai yang ada. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatan motivasi dari masing-masing pegawai. Pada akhirnya kemampuan BBKB melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang merupakan tujuan dari program peningkatan kompetensi SDM. Dari kegiatan pengembangan kompetensi SDM ini diharapkan akan mempermudah proses pormosi, rotasi, dan mutasi lainnya. Selain itu jelas kegiatan ini bermuara pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBKB. Beberapa kajian pustaka anatara manajemen sumber daya manusia, sistem merit, pendidikan dan pelatihan, serta peningkatan karir menjadi dasar penuyusunan kegiatan. Metodologi yang digunakan dalam kegiatan ini berdasar pada pendekatan dan kerangka teoritits antara lain teori kompetensi pegawai yang didukung dengan pengumpulan data dan perencanaan kegiatan. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan analisis resiko yang mungkin timbul. Dari hasil kegiatan dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan (1) diklat diperlukan untuk peningkatan pola karir baik untuk jabatan struktural maupun jabatan fungsional; (2) Kegiatan diklat juga diperlukan untuk meningkatkan kompetensi pegawai yang diperlukan pada penyelesaian tugas; dan (3) Pada akhirnya kegiatan diklat akan mampu meningkatkan kinerja baik dari dampak langsung dari peningkatan kemampuan atau peningkatan motivasi pegawai. Kata kunci: Sumber Daya Manusia, Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan, Kinerja Heri Pramono,SIP,SH,MM Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2016 SDM BBKB
990 Pameran,Seminar Dan Workshop Hari Batik Nasional
Kode Panggil: BBKB 658.82 Car p 2016
Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), kerjasama, standardidasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, pengembangan kompetensi industri dan beberapa pelayanan jasa teknis di bidang kerajinan dan batik. Hasil litbang dan jasa layanan tersebut perlu di sosialisasikan kepada masyarakat terutama yang bergerak di bidang kerajinan dan batik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempromosikan hasil penelitian BBKB dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perkembangan industri kerajinan dan batik. Kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa metode, yaitu dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti penyiapan materi berupa pameran, seminar dan workshop untuk anak sekolah berkebutuhan khusus pada tahun 2016. Hasil dari kegiatan ini yaitu terselenggaranya pameran dalam rangka hari batik di museum nasional Jakarta, pameran di Yogyakarta, seminar dan workshop di BBKB. Kata Kunci : hari batik, seminar, workshop Ir.Ivone De Carlo,M.Si Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2016 Seminar hari batik