IMG5


Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI melalui Direktorat Industri Kecil Menengah Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur dan Balai Besar Kerajinan dan Batik di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) terus berupaya menumbuhkan Industri Kecil dan Menengah (IKM) tanah air. Sebab, IKM sebagai sektor mayoritas dari populasi industri di Indonesia, selama ini berperan penting menjadi tulang punggung bagi ekonomi nasional.
Hal tersebut bisa terwujud dengan diawali Nota Kesepahaman antara Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka dengan Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan tentang Peningkatan Pembinaan dan Bimbingan Kemandirian bagi Warga Binaan Permasyarakatan. Sebanyak 30 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banyuwangi, mengikuti Pengembangan Wirausaha Baru (WUB) Produk Furnitur yang dilaksanakan selama lima hari, dari 17 hingga 21 Juni 2019. Materi kegiatan pelatihan dari BBKB berbeda dari lembaga pelatihan atau perseorangan/profesional pada umumnya, keunggulan ada pada pengoptimalan sumber daya alam yang ada, seperti limbah yang tidak terpakai dengan teknologi berbasis litbang.
Materi litbang "Pemanfaatan Limbah Kayu dan Kayu Non Komersial Untuk Pembuatan Produk Kerajinan" . Materi bimtek dari BBKB memang berbeda dari lembaga pelatihan atau perseorangan/profesional pada umumnya, keunggulan bimtek kerajinan dan batik dari BBKB adalah materi berbasis litbang.
Selaku instruktur kegiatan tersebut, Siswanto mengungkapkan bahwa potensi limbah kayu kopi sangat besar di daerah Banyuwangi, dan masyarakat biasanya hanya memanfaatkan bagian batang (diameter 30-50 cm) dari pohon tersebut. Menggunakan teknologi litbang BBKB seperti teknik laminasi, resin dan juga finishing, limbah kayu kopi dengan karakter yang keras dan tekstur yang bagus bisa dibuat beraneka furnitur seperti meja dan kursi.

#kerajinan #bbkbjoss #siapwbbm2019 #gogoBBKB #ayoWBBM #BBKBWBBM2019 #Birokrasibersih

2

3

4

1

Bagikan di Media Sosial Anda