Yogyakarta, 28 Oktober 2024 – Dalam upaya peningkatan kualitas tenun di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nganjuk bekerja sama dengan Balai Besar Standardisasi Pelayanan Jasa dan Industri Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) menyelanggarakan pelatihan tenun di Yogyakarta.
Pelatihan tenun secara resmi dibuka oleh Eka Hariyati Taruna, Ketua Dekranasda Kabupaten Nganjuk di dampingi Kepala BBPSJI Kerajinan dan Batik, Budi Setiawan di Ruang Soga BBSPJI Kerajinan dan Batik, dihadiri oleh Kepala Disperindag Nganjuk, Haris Jatmiko, pejabat eselon III Disperindag Nganjuk, beberapa ketua tim kerja BBSPJI Kerajinan dan Batik, perwakilan dari Bank Indonesia Jawa Timur, panitia dan para peserta (29/10). Dalam sambutannya, Ketua Dekranasda Kabupaten Nganjuk mengungkapkan bahwa Nganjuk saat ini belum memiliki tenun khas yang di daftarkan HKI nya. "Kami ingin para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius, sehingga mereka tidak hanya memahami teknik, tetapi juga mampu berinovasi dengan nilai filosofi yang mendalam dalam setiap produk yang dihasilkan," ujarnya. Ia juga menekankan dukungan pemerintah terhadap industri kecil menengah (IKM) pengrajin di Nganjuk, dan berharap hasil dari pelatihan ini dapat dipamerkan pada Hari Kesatuan Gerak (HKG) Kabupaten Nganjuk yang akan di gelar di bulan November 2024.
Selanjutnya Kepala BBPSJI Kerajinan dan Batik, Budi Setiawan dalam sambutannya menyampaikan BBSPJIKB merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk membantu mengembangkan kemampuan para peserta. "Kami berharap semua peserta dapat mengikuti pelatihan ini secara maksimal. Kami juga membawa pesan dari Kementerian Perindustrian mengenai program Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dapat membantu IKM di Kabupaten Nganjuk, dengan syarat harus memiliki sentra, baik itu sentra batik maupun kerajinan dan sejenisnya," jelasnya. Disamping itu banyak layanan yang dapat dikolaborasikan diantaranya sertifikasi, pendampingan dan konsultansi teknis, pengujian produk, pelatihan maupun peralatan tepat guna bagi IKM.
Selama lima hari ke depan, para peserta akan mendapatkan pelatihan intensif di laboratorium tenun BBSPJI Kerajinan dan Batik di Yogyakarta, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas mereka dalam menghasilkan produk tenun berkualitas tinggi.
Dengan semangat sinergi, diharapkan Kabupaten Nganjuk dapat segera memiliki tenun khas yang dapat menjadi identitas daerah, serta meningkatkan potensi ekonomi lokal melalui program kerjasama pelatihan ini.