Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
1319 | Himpunan Sambutan Menteri Perindustrian 2014 Kode Panggil: 80.95 Pus h |
Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perindustrian | 2014 | sambutan menteri perindustrian | ||
1320 | Panduan Umum Pelaksanaan Penelitian,Pengembangan,DanPerekayasaan Industri Di Lingkungan Badan Pengkajian Kebijakan Iklim Dan Mutu Industri Kode Panggil: 001.57 Bad p |
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Kementerian Perindustrian | 2014 | perekayasaan industri | ||
1321 | Majalah Sains Indonesia :Barometer Inovasi Anak Bangsa Kode Panggil: 05 Bad m 32 Agu 2014 |
setelah baca sana-baca sini, saya tertarik dengan majalah sains indonesia. pertama kali membaca, kesannya bangga bahwa indonesia memiliki majalah yang membahas tentang sains. Biasanya, kan susah sekali untuk bisa membaca atau mendapatkan majalah terkini yang fokus pada sains dan teknologi.sebab,kebanyakan majalah sains diterbitkan di luar negeri dan harganya sangat menguras dompet. pokoknya majalah sains indonesia mantap dan sangat berguna bagi masyarakat luas. | PT.Sarana Komunikasi Utama | 2014 | Wisata Raja Ampat | |
1322 | Katalog Kreasi Sumedang Kode Panggil: 613.29 Din k c.3 |
Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Sumedang | 2000 | katalog industri | ||
1323 | Kumpulan Pidato Menteri Riset Dan Teknologi Kode Panggil: 80.85 Kem k |
Kementerian Riset Dan Teknologi Republik Indonesia :Biro Hukum Dan Humas | 2013 | Kumpulan pidato | ||
1324 | Pengembangan Produk Kertas Seni Berbahan Baku Limbah Rumput Laut Kode Panggil: BBKB 676 Sum p 2014 |
Hadi Sumarto,S.Sn | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2014 | kertas seni | |
1325 | Teknologi Batik Untuk Fashion Dari Kulit Binatang Kode Panggil: BBKB 75.02 Pra t 2014 |
Sejak batik dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia, pengembangan untuk industri batik dibeberapa daerah menjadi perhatian. Beberapa daerah berpacu untuk menunjukan identitas daerah melalui visualisasi motif batik, karena industri batik merupakan industri kreatif yang dapat memyerap banyak tenaga kerja. Untuk itu pelestarian dan pengembangan industri batik perlu terus dilakukan dengan menerapkan proses batik pada media yang berbeda. salah satu media yang dapat digunakan adalah kulit binatang. Penerapan proses batik pada produk kulit binatang untuk bahan fashion akan menambah keunikan produk yang dapat menarik konsumen batik didalam negeri maupun luar negeri, sehingga diharapkan akan dapat meningkatkan nilai jual produk yang dapat bersaing dengan produk luar negeri. Terdapat banyak masalah yang dihadapi IKM batik kulit, antara lain komposisi malam yang digunakan oleh IKM belum sesuai untuk batik kulit binatang, terdapat hasil pewarnaan yang belum optimal untuk proses batik kulit bintang, serta adanya kesulitan dalam teknik perloradan malam batik pada kulit binatang. Untuk itu perlu dilakukan penelitian proses batik pada bahan kulit binatang untuk produk fashion. Metode penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan uji coba yakni pemilihan jenis kulit binatang yang sesuai dengan batik, uji coba pembuatan komposisi malam batik yang sesuai untuk batik kulit, uji coba teknik aplikasi malam batik pada lembaran kulit, uji coba teknik dan sistem pewarnaan dengan zat warna sintesis serta uji coba sistem pelepasan malam batik kulit binatang. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah jenis kulit binatang yang dapat diproses untuk batik yakni jenis kulit binatang kulit kras samak krom nabati yang belum dilakukan proses finishing anti air, komposisi malam batik yang baik untuk proses batik kulit dari hasil penelitian yakni komposisi malam dengan menggunakan jumlah kote 300 gram, Teknik pembatikan dilakukan pembahasan dahulu pada permukaan kulit, zat warna yang baik digunakan adalah zat warna pigmen, serta teknik pelorodan yang baik diterapkan pada proses batik kulit binatang dengan cara perendaman pada larutan minyak tanah kemudian dilakukan proses pengerokan hingga malam batik bersih dari permukaan kulit binatang. | Pratiwi,SE | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2014 | Batik kulit |
1326 | Peningkatan Pelayanan Industri Melalui Sinergi Kerjasama Teknis Dan Pengelolaan Pelanggan Kode Panggil: BBKB 658 Car p 2014 |
Setiap kegiatan baik membutuhkan suatu bukti pertanggungjawaban. pertanggungjawaban meliputi pertanggungjawaban keuangan maupun dokumentasi laporan. Terbitnya laporan kegiatan ini menjadi tanda dari berakhirnya atau selesainya semua tahapan dalam kegiatan. Tujuan dari pembuatan laporan adalah sebagai bukti pertanggungjawaban dari suatu kegiatan dan menjadi alat dokumentasi semua tahapan kegiatan yang sudah dijalankan untuk mencapai tujuan dari kegiatan tersebut. Metode yang digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah dengan mengumpulkan semua catatan setiap tahapan kegiatan yang sudah dilaksanakan. catatan - catatan tersebut kemudian dianalisis dan dipaparkan dengan jelas dalam laporan. Laporan juga dilengkapi dengan bukti yang dapat memperjelas penyampaian hasil kegiatan. Dari hasil kegiatan pembuatan laporan diperoleh satu dokumen laporan yang berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan, keluaran, tahapan pelaksanaan. Pada bab berikutnya di sampaikan dasar teori yang di ikuti oleh pelaksanaan kegiatan, pembahasan dan kesimpulan serta saran. Laporan di lengkapi juga dengan daftar pustaka dan lampiran. | Ir.Ivone De Carlo,M.Si | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2014 | kerjasama teknis |
1327 | Promosi Hasil Litbang Dan Jasa Layanan Balai Besar Kerajinan Dan Batik Kode Panggil: BBKB 658.82 Aan p 2014 |
Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), kerja sama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, pengembangan kompetensi industri dan beberapa pelayanan jasa teknis di bidang kerajinan dan batik. Hasil litbang dan jasa layanan tersebut perlu disosialisasikan kepeda masyarakat terutama yang bergerak di bidang kerajinan dan batik. Tujuan daric kegiatan ini adalah menyebarluaskan hasil litbang dan jasa layanan BBKB; meningkatkan jaringan kerja sama dengan Pemda/Unit Teknis, dunia usaha, asosiasi setempat untuk menangani riset, pengembangan dan diversifikasi produk kerajinan setempat ; dan meningkatkan pendapatan jasa pelayanan teknis BBKB. Kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa metode, yaitu inventarisasi data litbang BBKB tahun 2013, penyiapan materi promosi, promosi dalam bentuk penyebaran profil BBKB, brosur, leaflet, poster, prentasi, mengikuti pameran - pameran serta pengiriman paket promosi ke instansi pemerintah/BUMN/swasta. Hasil dari kegiatan ini yaitu satu paket promosi, satu kali pameran di Surabaya, satu kali pameran di Bandung, satu kali pameran di Samarinda, tiga kali pameran di Jakarta, empat kali pameran di Yogyakarta dan pengiriman seratus paket promosi ke instansi pemerintah/swasta/BUMN. | Aan Eddy Antana,S.T.,M.Eng | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2014 | Promosi Hasil litbang |
1328 | Rekayasa Alat Pembelah Bambu Untuk Kerajinan Kode Panggil: BBKB 621.9 Suh r 2014 |
Industri Kerajinan Bambu merupakan kegiatan padat karya yang mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja. Kurang lebih 20% produk kerajinan bambu di Indonesia adalah produk untuk pemenuhan permintaan ekspor. sasaran konsumen luar negeri adalah para peminat kerajinan bambu dari Jepang, Italy, Jerman dan Hongaria. Jenis produk kerajinan bambu yang diminati oleh konsumen-konsumen tersebut; anatara lain adalah aneka kerajinan bambu yang memiliki fungsi kehidupan (life style) seperti: tempat buah, kue, baki lamaran dan tempat sampah. Permasalahan yang dihadapi industri kerajinan anyaman bambu satu diantaranya adalah terbatasnya peralatan termmasuk alat pembelah bambu. Fenomena ini sangat tersasa terutama di level industri mikro, kecil dan menengah yang membuat produk kerajinan anyaman bambu. Melihat potensi dan permasalahan tersebut diatas, Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) sebagai lembaga litbang dibidang kerajinan dan batik pada tahun 2014 merencanakan melaksanakan kegiatan perekayasaan Prototipe Alat Pembelah bambu dan Kerajianan. Metode yang digunakan dalam perekayasaan ini dilaksanakan dalam beberapa tahapa diantaranya adalah; Persiapan, Survei literature lapangan, Perancangan alat Pengadaan bahan dan alat, Pembuatan alat, uji coba dan evaluasi. Hasil perekayasaan menunjukan bahwa alat pembelah bambu untuk kerajinan telah berhasil dirancang dan dibuat dengan spesifikasi alat: panjang 3,5 cm lebar 65 cm dan tinggi 85 cm, dengan penggerak motor listrik 1 HP, 220 volt, 1 fase dan 50 Hz. Kapasitas alat pembelah bambu hasil rekayasa mampu membelah sebanyak 4320 bialahan/jam dengan lebar bilahan 2 cm dan panjang bambu 2,4 cm. | Suharyanto,ST,MT | Balai Besar Kerajinan Dan Batik | 2014 | Alat pembelah bambu |