Jumlah Data : 7072
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
181 | Batik Kuningan Kode Panggil: 75.02 Adi b |
Buku ini merupakan hasil riset mendalam yang diawali dengan menilisik beberapa temuan yang berelevansi dengan batik. Kemudian dirangkai menjadi dialektika antarperadaban yang mendalam sesuai cara hidup dan pola pandang masyarakat. Pengawalan konsep ini lebih memberi tekanan pada hubungan benda dan masyarakat penghasilnya. Asumsinya, kekuasaan berpengaruh terhadap karya masyarakatnya. Evidensinya mempengaruhi jalannya keberlangsungan sistem transmisi. Sepenggal peradaban prasejarah entitas spiritual hingga sejarah berlangsung, memberikan fungsi khusus budaya melalui deskripsi visual hasil seni budaya maupun industri batik. | Fendi Adiatmo | Deepublish | 2018 | Batik |
182 | Pengantar Tenun Songket Sambas Kode Panggil: 677.024 suh p |
Tenun merupakan salah satu seni budaya Indonesia yang cukup terkenal di luar negeri. Teknik bertenun sebenarnya sudah sejak lama dikenal oleh bangsa Indonesia yang dibuktikan dengan berbagai penemuan berupa kain tenun kasar dan beberapa bagian kain tenun lainnya. Tradisi bertenun semakin berkembang dengan datangnya pedagang Cina dan India yang menguasai perdagangan Asia Tenggara melalui Selat Malaka dan pelabuhan-pelabuhan Sumatera dan pantai Utara Pulau Jawa sekitar abad ke 7-15. Tenun songket selama ini hanya dikenal di wilayah Sumatera. Namun, sebenarnya tenun songket juga terdapat di beberapa daerah lain seperti Kalimantan (Sambas dan Pagatan), Sulawesi (Buton dan Donggala). Bali (Endek dan Gringsing), Lombok (Sasak dan Bayan), dan Jawa (Troso dan Baduy). Di Kalimantan Barat, kain tenun songket yang terkenal adalah tenun songket Sambas. Kerajinan tenun songket telah ditekuni masyarakat Sambas sejak lama secara turun temurun. Berdasarkan beberapa sumber, kerajinan bertenun kain songket telah ada sejak kerajiaan Sambas dipimpin oleh sultan Sulaiman atau yang lebih dikenal dengan gelar Sultan Muhammad Tsjafiuddin I pada tahun 1675 M. Kain tenun ini memiliki cirri khas pada motif bergaya melayu dengan berwarna kuning atau berwarna perak sehingga kain songket ini disebut kain bannang emas. Berdasarkan data, jumlah perajin tenun yang terdaftar pada industry kecil menengah non formal semakin berkurang. Keadaan ini sangat mengkhawatirkan mengingat dari tahun ke tahun jumlah penenun mengalami penurunan dan minat kalangan muda untuk mempelajari tenun semakin berkurang. Pekerjaan menjadi perajin tenun kurang diminati karena penghasilan yang diperoleh dari hasil tenun kurang menjanjikan. Kegiatan bertenun umumnya hanya dilakukan oleh ibu rumah tangga. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk melestarikan budaya tenun songket di masyarakat Sambas. Langkah yang dapat dilakukan antara lain dengan mempromosikan kain tenun songket sambas melalui website atau dengan berbagai kegiatan ekspo, mengenalkan dan mengajarkan tenun kepada anak-anak di bangku sekolah, mempermudah para perajin tenun dalam upaya pengurusan surat izin usaha, memanfaatkan IT dalam upaya membantu pemasaran kain tenun melalui system penjualan online dan membuat kebijakan yang berpihak pada pengrajin tenun. | Suhendra dkk | Deepublish | 2019 | tenun |
183 | Punahnya Tenun Kuningan dalam Kepungan Industri Fashion Kode Panggil: 677.024 Adi p |
Buku yang merupakan hasil penelitian ini mendeskripsikan perkembangan tenun sebagai home industry ditinjau dari sejarah budaya, bentuk motif, dan pengelolaannya. Adapun daerah penelitian adalah wilayah Kuningan yang merupakan salah satu daerah penghasil tenun. Hasil penelitian menunjukkan motif tenun tidak sesuai dengan perkembangan seni tekstil lainnya seperti batik dan tidak dalam pengelolaan yang baik. Berdasarkan analisis kekuatan dan kelemahan disampaikan pemulihan dan inovasi | Fendi Atmono | Deepublish | 2018 | tenun |
184 | Koleksi Batik Kuno Ibu S.Munir Djody Kode Panggil: 75.02 Djo k |
Diterbitkan sebagai dokumentasi pameran batik yang dipersembahkan sang putra, Djody Jr, sebagai tanda kasih pada ibunya. Djodi dari Djodi galeri adalah generasi ke tiga dari garis ayahnya yang bergerak dalam profesi perdagangan barang-barang antik. Keluarga Munir sudah sejak lama menyadari betapa tinggi nilai seni tekstil adat Indonesia dan koleksinya kaya ragam. Mencerminkan cita rasa tinggi dalam aneka paduan warna. Mengungkapkan banyak hal seperti latar belakang, kebudayaan, adat istiadat, kepercayaan, alam lingkungan, tata aturan pemakaian yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lain. | Saadiah Munir | Djodi Artshop | 2002 | Batik |
185 | The Beauty of Pekalongan Batik Kode Panggil: 75.02 Min t |
Fokus pada batik Pekalongan dengan warna cerah yang menarik dan desain yang sangat berbeda dengan batik Keratonan. Apa yang membedakan batik Pekalongan dengan batik produksi daerah lain? Warna-warna ceria yang hadir pada kain panjang, sarung, syal. gendongan bayi, dan bahkan tokwie atau kain altar, sangat mencolok karena perbedaannya. Banyak keluarga dan perusahaan besar dan kecil telah bertahun-tahun hidup dengan baik, memproduksi segala jenis batik. Ada yang mengembangkan merek terkenal, ada yang tidak bernama, tapi semuanya telah memberikan kontribusi bagi industri batik Pekalongan Di antara nama-nama yang paling banyak dicari dalam produksi batik di Pekalongan masih nama keluarga Oey Soe Tjoen dan Liem Ping Hwie. Pekerjaan kedua keluarga ini terkenal karena pengerjaannya yang halus yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan satu kain. Detail isen-isen atau pengisi motif serta kesempurnaan pewarnaan menjadikan produknya incaran para kolektor. Faktanya, ada orang lain yang melakukan pekerjaan bagus dengan gaya lain. Dalam buku ini, ditunjukkan betapa variasinya batik Pekalongan sebenarnya, dibandingkan dengan buku-buku lain yang diterbitkan selama ini oleh para kolektor di dalam dan luar negeri, yang kebanyakan hanya memajang potongan-potongan halus yang membawa tanda tangan pembuatnya. | Ministry of Tourism and Creative Economy | 2013 | Batik | |
186 | Warta BBKB Kode Panggil: 05 Bal w 2020 c.1 |
Litbangyasa 2. Kunjungan 3. Pelatihan 4. Info Kegiatan 5. BBKB Melawan Covid-19 6. BBKB Terkini | Balai Besar Kerajinan dan Batik | 2020 | ||
187 | Warta BBKB Kode Panggil: 05 Bal w 2020 c.2 |
1. Litbangyasa 2. Kunjungan 3. Pelatihan 4. Info Kegiatan 5. BBKB Melawan Covid-19 6. BBKB Terkini | Balai Besar Kerajinan dan Batik | 2020 | ||
188 | Sinergi News: Ekonomi, Industri, Hukum Kode Panggil: 05 Ari Feb- Mar 19 |
PT. Arimas Damantara Sinergi | 2019 | Siap Launching Penilaian Menuju Industri 4.0 | ||
189 | Sinergi News: Ekonomi, Industri, Hukum Kode Panggil: 05 Ari Apr- Mei 19 |
PT. Arimas Damantara Sinergi | 2019 | IIS 2019 Transformasi Menuju Industri 4.0 | ||
190 | Batik menembus Ruang dan Waktu Kode Panggil: 75.02 Gel b |
Yayasan Batik Indonesia | 2005 | Batik |